Maungpersib | Almarhum Ayi Beutik, mantan pemimpin Viking Persib Club (VPC), memberikan inspirasi bagi banyak penggemar Persib, termasuk suporter lawan. Ayi Beutik, yang mengemban tugas sebagai pemimpin Viking Persib Club, sehingga jangan heran jika dia juga di juluki Ayi Beutik panglima Persib.
Kehilangan sosok berpengaruh ini merupakan kerugian besar bagi pendukung Persib Bandung saat itu. Meski demikian, Ayi Beutik juga memberikan dampak positif bagi suporter lain, termasuk penggemar tim lawan.
Uki Nugraha, salah satu tokoh suporter PSM Makassar, mengakui hal itu sebelum laga antara PSM Makassar dan Persib Bandung baru-baru ini. Salah satu kesamaan yang menarik adalah nama anak mereka. Ayi memberi nama anaknya “Jayalah Persibku,” sementara Daeng Uki menamai anaknya “Jayalah PSM.”
“Secara tim tentu berbeda, tapi dalam berbagi pengalaman dan pengetahuan tentang suporter Indonesia, saya banyak belajar dari beliau dan merasa terinspirasi oleh almarhum,” ujar Daeng Uki kepada BolaSport.com.
Sebelum Ayi Beutik wafat, ia mewasiatkan kepada Daeng Uki untuk mempertemukan anak-anak mereka, Jayalah Persibku dan Jayalah PSM.
“Sebelum beliau meninggal, ada permintaan untuk mempertemukan Jayalah Persibku dan Jayalah PSM. Walaupun belum terjadi, Insya Allah saya akan berusaha agar mereka bisa bertemu,” ujar Daeng Uki saat mengenang Ayi Beutik.
Biografi Ayi Beutik: Sosok Legendaris Viking Persib Club
Ayi Suparman, atau di kenal dengan julukan Ayi Beutik, adalah salah satu pendiri Viking, klub suporter Persib Bandung yang memiliki tingkat loyalitas tinggi terhadap klub. Viking Persib fans club sudah berdiri sejak 17 Juli 1993, sebelum kelompok suporter lain di Indonesia berkembang pesat pada akhir 1990-an.
Ayi, yang memiliki hobi menonton sepak bola dan musik, menikah dengan Nia Dasmawati, seorang guru SD, saat berusia 37 tahun. Mereka memiliki dua anak, Jayalah Persibku dan Usab Perning, nama yang berasal dari bahasa prokem di Bandung tahun 1980-an, yang berarti Persib.
Dan Ayi bekerja di bagian pemetaan perusahaan konsultan asing dengan latar belakang pendidikan Geodesi dari Institut Teknologi Bandung. Sebagai pemanjat tebing berpengalaman, Ayi punya pengetahuan luas tentang banyak tempat di Indonesia.
Sebagai pendiri Viking, Ayi menunjukkan komitmen tinggi terhadap Persib, baik dalam mendukung di setiap pertandingan maupun dalam usahanya di luar lapangan. Pengorbanannya untuk Persib dan Viking sangat besar, termasuk beberapa kali mengalami penahanan karena mempertahankan harga diri Persib yang berujung kerusuhan. Sikapnya yang kontroversial membuatnya di hormati oleh para pendukung klub lawan.
Selama hidupnya, Ayi tidak pernah membayar tiket pertandingan karena selalu memanjat pagar keamanan. Baginya, sepak bola adalah segalanya. Ayi Beutik meninggal pada 9 Agustus 2014 di Bandung, setelah menerima perawatan intensif di RS Advent akibat cedera tulang punggung yang di deritanya pasca kecelakaan.
Bobotoh adalah sebutan untuk pendukung Persib Bandung, berasal dari bahasa Sunda yang berarti orang-orang yang memberikan semangat kepada orang lain. Bobotoh tersebar di seluruh Jawa Barat, bahkan hingga keluar provinsi dan negara. Viking Persib fans club merupakan bagian dari Bobotoh, dengan basis pendukung terbesar sejak di dirikan pada 17 Juli 1993.
Kiprah di Viking Persib Club
Nama Ayi Beutik mulai terkenal seiring dengan kiprahnya di Viking Persib Club. Ia menunjukkan kecintaan yang luar biasa pada klub dan berhasil memimpin Viking menjadi kelompok suporter yang solid dan berpengaruh. Kepribadiannya yang karismatik dan sifatnya yang mengayomi menjadikannya tokoh penting di dunia suporter sepak bola Indonesia.
Inspirasi Bagi Suporter Lain
Selain menjadi panutan bagi penggemar Persib Bandung, Ayi Beutik juga memberikan inspirasi bagi suporter klub lain. Kepribadiannya yang terbuka membuatnya dihormati oleh suporter dari berbagai klub, termasuk lawan Persib. Ia sering berbagi pengalaman dan pengetahuan tentang dunia suporter dengan tokoh-tokoh suporter lainnya, termasuk Uki Nugraha dari PSM Makassar.
Selain menjadi panutan bagi penggemar Persib Bandung, Ayi Beutik juga memberikan inspirasi kepada suporter klub lain di berbagai aspek:
1. Semangat Persahabatan Antar Suporter
Ayi dikenal karena keterbukaannya terhadap suporter klub lain, termasuk dari tim lawan Persib. Sikap ini menciptakan suasana persahabatan antar suporter, mendorong toleransi, dan penghargaan atas kecintaan bersama terhadap sepak bola.
2. Dedikasi terhadap Persib
Pengorbanan dan dedikasinya pada Persib menginspirasi banyak suporter untuk lebih berkomitmen terhadap klub mereka. Ayi menunjukkan bagaimana cinta terhadap sebuah klub dapat mendorong seseorang untuk mengambil tindakan nyata dalam mendukung timnya.
3. Berbagi Pengalaman dan Pengetahuan
Ayi tidak hanya dihormati di kalangan suporter Persib, tetapi juga oleh tokoh-tokoh suporter dari klub lain. Ia sering berbagi pengalaman dan pengetahuan tentang dunia suporter, seperti yang dilakukan dengan Uki Nugraha dari PSM Makassar, membantu memperluas wawasan dan cara pandang suporter lain.
4. Pengelolaan Suporter yang Baik
Peran Ayi dalam mengelola Viking Persib fans club memberikan contoh positif tentang bagaimana sebuah kelompok suporter dapat dikelola dengan baik. Ini menginspirasi klub lain untuk meningkatkan kualitas manajemen dan keterlibatan suporter mereka.
5. Kepemimpinan yang Visioner
Ayi Beutik adalah sosok yang berani mengambil keputusan penting dan visioner, memperjuangkan hak-hak suporter dan menjadikan suporter sebagai elemen penting dalam dunia sepak bola.
Ayi Beutik telah meninggalkan warisan yang kaya bagi komunitas suporter sepak bola, bukan hanya di Bandung, tetapi juga di seluruh Indonesia. Dedikasi dan semangatnya terus hidup dan menjadi sumber inspirasi bagi generasi suporter masa depan.
Amanah dan Pesan Terakhir
Sebelum meninggal, Ayi Beutik menitipkan pesan kepada Daeng Uki, salah satu tokoh suporter PSM Makassar, agar anak-anak mereka bisa bertemu. Pesan ini menunjukkan kepribadian Ayi yang inklusif dan keinginannya untuk mempererat persatuan di antara suporter Indonesia.
Meninggal Dunia
Ayi Beutik meninggal pada 9 Agustus 2014 di Rumah Sakit Advent Bandung karena gangguan saraf. Kepergiannya menjadi duka mendalam bagi para penggemar Persib Bandung dan komunitas suporter sepak bola Indonesia.
Warisan dan Pengaruh Ayi Beutik
Ayi Beutik meninggalkan warisan yang tak ternilai bagi dunia suporter sepak bola Indonesia. Dedikasinya pada Persib Bandung dan upayanya dalam mempererat persatuan suporter terus menjadi contoh bagi generasi suporter masa kini. Namanya akan selalu dikenang sebagai sosok yang memberikan warna baru bagi dunia suporter di tanah air.
Kesan Ayi Beutik di Kalangan Bobotoh Lainnya
Bagi bobotoh lainnya, Ayi Beutik adalah sosok yang tidak terlupakan. Dia selalu hadir dengan semangat membara, memberikan dukungan penuh untuk Persib di setiap kesempatan. Ayi dikenal dengan kepribadian yang hangat dan penuh humor, mampu mencairkan suasana di tengah kerumunan.
Kegigihannya dalam mendukung Persib, bahkan dalam situasi sulit, menjadi contoh nyata bagi bobotoh lain untuk tetap setia pada klub kebanggaan mereka. Ayi juga dikenal sebagai sosok yang suka berbagi, tidak hanya soal sepak bola, tetapi juga tentang kehidupan.
Pengalaman dan pengetahuannya sering menjadi topik perbincangan yang memperkaya wawasan bobotoh lain. Keberaniannya dalam membela Persib telah menginspirasi banyak orang untuk tidak takut menyuarakan pendapat mereka demi kebaikan klub.
Meskipun Ayi telah tiada, semangat dan kenangannya tetap hidup dalam hati bobotoh. Dia dikenang sebagai pahlawan suporter yang telah membawa pengaruh positif bagi komunitas Persib dan sepak bola Indonesia secara umum.