Maungpersib.com – Laga perdana Persib Bandung di ajang AFC Champions League Two (ACL 2) 2025/2026 menjadi tontonan penuh drama. Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) jadi saksi bagaimana Maung Bandung hampir saja mengunci kemenangan penting, sebelum akhirnya harus puas dengan skor imbang 1-1 melawan Lion City Sailors.
Gol Saddil Ramdani di menit ke-47 sempat membuka asa besar bagi ribuan Bobotoh yang memenuhi stadion. Namun, mimpi itu runtuh di detik-detik akhir pertandingan setelah Lennart Thy, striker berpengalaman Sailors, membobol gawang Persib di masa injury time. Meski kecewa dengan hasil akhir, pelatih Bojan Hodak justru menyebut pertandingan ini sebagai salah satu penampilan terbaik Persib dalam tiga musim terakhir.
Bojan Hodak, Persib Sudah Tampil Luar Biasa
Dalam konferensi pers seusai laga, Bojan Hodak menegaskan rasa bangganya pada anak asuhnya. Menurutnya, selama 80 menit pertama, Persib tampil dominan dan hampir tidak memberikan kesempatan bagi lawan.
“Saya lihat ini salah satu pertandingan terbaik dalam tiga musim terakhir. Pada 80 menit, kami bermain luar biasa dan tidak memberikan kesempatan pada mereka sama sekali,” ungkap Hodak.
Namun, sang pelatih juga menyesali kurangnya efektivitas timnya dalam menyelesaikan peluang. “Sayang sekali kami gagal menghasilkan gol kedua. Pada level ini kita benar-benar harus menuntaskan pertandingan dengan baik,” tambahnya.
Kecewa karena Gol Telat
Bagi Hodak, hasil imbang ini lebih menyakitkan karena terjadi akibat kelengahan di menit-menit akhir. Ketika fokus mulai menurun, kesalahan kecil bisa berbuah fatal.
“Sayang sekali, pada menjelang akhir pertandingan ada sedikit kesalahan dan ini biasa terjadi dalam permainan. Ketika konsentrasi menurun, ada kelengahan,” jelas Hodak dengan nada kecewa.
Gol telat dari Lennart Thy seakan jadi pengingat bahwa di kompetisi sekelas ACL Two, setiap detik sangat berarti. Satu kesalahan kecil saja bisa mengubah arah pertandingan.
Perbedaan Level Kompetisi, Domestik vs Asia
Bojan Hodak juga menyoroti perbedaan besar antara kompetisi domestik dengan ajang kontinental. Menurutnya, kualitas lawan yang dihadapi Persib di ACL Two jauh lebih tangguh dibanding Liga 1.
“Ini tentu levelnya berbeda jika dibandingkan kompetisi domestik. Kita tahu lawan kita hari ini adalah finalis ACL Two musim lalu, dan kami hari ini bisa mendominasi permainan. Ini pertandingan yang bagus,” tegas Hodak. Dengan kata lain, hasil imbang ini sebetulnya bukan hal buruk. Persib berhasil menahan tim kuat, bahkan sempat mengungguli mereka di hadapan puluhan ribu Bobotoh.
Saddil Ramdani Jadi Sorotan Positif
Salah satu nama yang mendapat sorotan besar di laga ini adalah Saddil Ramdani. Golnya di awal babak kedua menjadi bukti bahwa winger lincah ini bisa menjadi pembeda. Kecepatan, kelincahan, dan keberaniannya menusuk pertahanan lawan beberapa kali membuat barisan belakang Sailors kewalahan. Setiap kali bola ada di kakinya, ada rasa was-was di kubu lawan karena Saddil mampu menciptakan peluang dari situasi yang tampak biasa saja.
Saddil bukan hanya mencetak gol, tapi juga menjadi motor serangan Persib dari sisi sayap. Ia rajin turun membantu pertahanan, lalu dengan cepat melakukan transisi menyerang yang membuat permainan Persib lebih hidup.
Aksinya di lapangan membuktikan bahwa ia pantas menjadi salah satu pemain kunci dalam perjalanan Persib di ACL Two musim ini. Kehadiran Saddil juga membuka ruang bagi rekan-rekan setimnya, terutama striker yang lebih leluasa bergerak karena perhatian bek lawan sering teralihkan kepadanya.
Bobotoh Memenuhi Stadion, Energi Tambahan untuk Persib
Pertandingan ini juga spesial karena atmosfer di GBLA benar-benar luar biasa. Ribuan Bobotoh hadir dan memberikan dukungan penuh sejak awal hingga akhir laga. Chant, bendera, dan teriakan mereka menjadi bahan bakar semangat para pemain. Suasana stadion terasa magis, seolah ada gelombang energi yang mendorong Persib untuk terus berlari dan bertarung hingga peluit akhir berbunyi.
Meski hasil akhir belum sesuai harapan, Bojan Hodak dan para pemain mengakui bahwa energi Bobotoh membuat mereka tampil lebih percaya diri. Setiap tepukan tangan, setiap nyanyian, dan setiap sorakan menjadi pengingat bahwa mereka tidak berjuang sendirian. Bagi Bobotoh, skor imbang ini mungkin sedikit mengecewakan, tapi melihat perjuangan para pemain di lapangan, kebanggaan tetap terasa dan tak tergantikan.
Baca juga: Dampak Positif Kehadiran Empat Pemain Baru PERSIB di Super League 2025/26
Evaluasi untuk Laga Berikutnya
Hodak sadar betul, jika ingin melangkah jauh di ACL Two, Persib tidak boleh mengulangi kesalahan serupa. Fokus hingga menit terakhir, efisiensi dalam penyelesaian peluang, serta ketenangan saat memimpin adalah kunci. Ia menekankan bahwa pertandingan melawan Lion City Sailors harus dijadikan bahan refleksi, bukan sekadar disesali. Dari pertandingan ini, semua pemain bisa memahami bahwa satu detik kelengahan bisa menghapus kerja keras selama berpuluh menit.
Menurutnya, pengalaman pahit dari laga ini bisa menjadi pelajaran berharga. “Kami harus belajar untuk menuntaskan pertandingan. Di kompetisi Asia, tidak ada ruang untuk lengah,” ucap Hodak. Ia percaya bahwa kekompakan tim harus terus diasah, terutama saat menghadapi tekanan lawan yang mencoba bangkit di menit-menit akhir. Perlu ada keseimbangan antara bermain ofensif dan menjaga disiplin pertahanan agar keunggulan yang sudah diraih tidak kembali hilang.
Optimisme Hodak untuk Masa Depan
Meski kecewa dengan hasil, Bojan Hodak tetap optimis dengan masa depan Persib di ajang ini. Ia percaya, performa impresif yang ditunjukkan melawan Sailors bisa berlanjut ke pertandingan-pertandingan berikutnya. Menurutnya, tim sudah menunjukkan karakter kuat, keberanian untuk menekan lawan, dan disiplin dalam mengatur ritme permainan. Semua itu adalah fondasi penting yang bisa membuat Persib melangkah lebih jauh di kancah Asia.
Ia menegaskan, jika konsistensi permainan bisa dijaga, peluang Persib untuk lolos dari fase grup tetap terbuka lebar. Hodak menilai skuad Persib memiliki kedalaman yang cukup baik, baik dari segi pemain muda maupun pemain berpengalaman. Perpaduan itu bisa menjadi senjata rahasia menghadapi lawan-lawan berat di grup. “Saya tegaskan ini salah satu pertandingan terbaik. Semoga bisa berlanjut di laga-laga berikutnya,” ujar Hodak penuh keyakinan.
Makna Imbang untuk Persib Bandung Vs Lion City Sailors
Hasil 1-1 ini bukan sekadar angka di papan skor. Ada banyak makna yang bisa diambil, diantaranya:
- Persib mampu bersaing dengan tim kuat Asia.
- Performa Saddil Ramdani menunjukkan ada pemain lokal yang bisa diandalkan.
- Fokus hingga menit akhir jadi hal krusial yang harus dijaga.
- Dukungan Bobotoh membuktikan Persib bukan hanya tim, tapi juga identitas dan kebanggaan Jawa Barat.
Perjalanan Baru yang Baru Dimulai
Pertandingan kontra Lion City Sailors mungkin hanya berakhir imbang, tapi bagi Persib, ini adalah langkah awal yang menjanjikan. Bojan Hodak menyebut laga ini sebagai salah satu yang terbaik dalam tiga musim terakhir, dan hal itu bukan tanpa alasan. Dominasi permainan, keberanian menghadapi finalis musim lalu, serta semangat pemain yang luar biasa menjadi modal besar untuk menghadapi tantangan berikutnya.
Ya, mungkin kemenangan terlepas di menit akhir. Namun, perjalanan masih panjang. Bagi Persib, imbang ini bukan akhir cerita, melainkan prolog dari kisah besar yang bisa mereka tulis di pentas Asia.