Maungpersib.com – Pelatih PERSIB Bandung, Bojan Hodak, menunjukkan rasa puasnya setelah timnya meraih kemenangan tipis 1-0 atas Persebaya Surabaya dalam laga yang berlangsung di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) pada Jumat, 12 September 2025. Kemenangan ini menjadi momen penting bagi PERSIB, terutama dalam mempertahankan tren positif di Liga 1 Indonesia 2025/2026.
Hodak menilai, kemenangan tersebut bukan hanya soal skor akhir, tetapi juga tentang bagaimana tim menunjukkan mental juara dan kedisiplinan taktik di lapangan.
Dominasi PERSIB di Babak Pertama
Menurut Hodak, babak pertama menjadi fase penting dalam laga ini. PERSIB mampu mendominasi jalannya permainan, mengontrol penguasaan bola, serta menekan pertahanan Persebaya secara konsisten.
“Pertandingan yang sangat bagus dan menarik bagi kedua tim. Tapi, saya pikir kita lebih baik dari mereka. Terutama pada babak pertama kita begitu mendominasi jalannya permainan,” ujar Hodak saat konferensi pers usai laga. Keunggulan ini terlihat dari jumlah peluang yang di hasilkan, penguasaan bola, dan kerja sama antar lini. Hodak menekankan bahwa dominasi di babak pertama menjadi kunci kemenangan, meski gol tunggal baru tercipta pada menit-menit akhir.
Apresiasi Terhadap Pemain PERSIB
Hodak tidak hanya puas dengan hasil akhir, tetapi juga menyoroti penampilan individu pemain, khususnya para pemain asing yang baru bergabung dan menjalani debut. Pemain seperti Federico Barba, Thom Haye, Andrew Patrick Jung, dan Eliano Reijnders di anggap memberikan kontribusi positif meski masih menyesuaikan diri dengan ritme permainan PERSIB.
“Meski belum tampil maksimal, mereka telah bermain cukup baik. Semua pemain menunjukkan kerja keras dan disiplin sesuai instruksi,” jelas Hodak.
Selain itu, pemain lokal seperti Marc Klok, Febri Hariyadi, dan Beckham Putra Nugraha juga mendapat pujian karena kemampuan mereka dalam menjaga keseimbangan lini tengah dan membantu serangan. Hal ini menunjukkan bahwa kombinasi pemain baru dan lama mampu menciptakan harmoni di lapangan.
Faktor Cuaca dan Tantangan Lapangan
Salah satu kendala yang sempat mempengaruhi jalannya pertandingan adalah hujan deras yang turun selama laga. Kondisi ini sempat membuat permainan terhenti beberapa saat. Hodak menekankan bahwa meskipun cuaca menjadi tantangan, timnya mampu tetap fokus dan menjaga konsentrasi. Hal ini menjadi bukti mental kuat PERSIB yang mampu beradaptasi dengan kondisi lapangan yang sulit.
“Sangat disayangkan hujan begitu deras sehingga pertandingan sempat terhenti. Secara keseluruhan semua sudah bagus termasuk pemain asing yang dimainkan tadi. Kita butuh waktu agar semakin baik lagi,” kata Hodak.
Evaluasi Strategi dan Formasi
Dalam laga ini, PERSIB menerapkan formasi 4-3-3, yang memungkinkan tim menguasai lini tengah sekaligus memaksimalkan serangan sayap. Hodak menekankan pentingnya transisi cepat dari bertahan ke menyerang, sehingga lawan sulit menemukan ritme permainan. Beberapa highlight strategi yang menjadi sorotan antara lain:
- Penguasaan bola di lini tengah oleh Marc Klok dan Thom Haye.
- Pergerakan ofensif dari Beckham Putra Nugraha yang mampu menciptakan peluang meski belum berbuah gol.
- Pertahanan solid yang dijaga oleh Federico Barba dan Andrew Patrick Jung.
Kombinasi strategi ini dianggap berhasil membungkam Persebaya, yang dikenal dengan serangan cepatnya.
Debut Pemain Baru, Harapan dan Proyeksi ke Depan
Debut para pemain baru menjadi sorotan utama media dan fans. Masing-masing pemain memiliki keunikan yang diharapkan bisa memperkuat PERSIB di kompetisi domestik maupun AFC Cup 2025/2026.
- Federico Barba, Menguatkan lini belakang dengan pengalaman internasional.
- Thom Haye, Kreativitas di lini tengah dan kemampuan distribusi bola.
- Andrew Patrick Jung, Fisik kuat dan kemampuan duel udara.
- Eliano Reijnders, Pemain serba bisa, mampu membantu pertahanan dan serangan.
Hodak menegaskan, meski penampilan mereka belum sempurna, proses adaptasi adalah hal yang wajar. Latihan tambahan dan integrasi dengan tim diyakini akan meningkatkan performa mereka dalam beberapa laga mendatang.
Baca juga: Jelang Lawan Persebaya, Julio Cesar Tak Sabar Tampil di Hadapan Bobotoh
Dampak Kemenangan bagi PERSIB
Kemenangan ini membawa dampak positif bagi morale tim, yang akan menghadapi jadwal padat ke depan. Poin penuh di kandang membuat PERSIB berada di posisi lebih aman di klasemen sementara Liga 1, sekaligus meningkatkan kepercayaan diri menjelang laga tandang.
Selain itu, kemenangan atas Persebaya menunjukkan kesiapan PERSIB menghadapi kompetisi yang lebih berat, termasuk AFC Cup, di mana lawan yang dihadapi memiliki kualitas beragam.
Harapan Hodak untuk Laga-Laga Berikutnya
Setelah kemenangan 1-0 atas Persebaya, Bojan Hodak menegaskan bahwa fokus PERSIB tidak berhenti di satu laga saja. Pelatih asal Kroasia ini menekankan pentingnya konsistensi performa dan peningkatan kualitas tim menjelang pertandingan berikutnya di Liga 1 dan ajang AFC Cup.
Hodak menyebut bahwa meski hasil positif selalu menyenangkan, evaluasi terhadap setiap laga tetap menjadi prioritas. Ia ingin seluruh pemain, baik debutan maupun pemain lama, lebih solid dalam taktik, koordinasi lini tengah, dan efektivitas serangan. Menurutnya, kemenangan tipis hari ini menjadi pengingat bahwa setiap pertandingan adalah tantangan berbeda yang harus dihadapi dengan strategi matang.
Selain itu, Hodak berharap para pemain baru seperti Federico Barba, Thom Haye, Andrew Patrick Jung, dan Eliano Reijnders bisa terus meningkatkan adaptasi mereka di tim. Dengan dukungan pemain lokal berpengalaman, ia yakin PERSIB bisa mempertahankan tren kemenangan dan menjadi tim yang kompetitif di level nasional maupun internasional.
Hodak menutup pernyataannya dengan menekankan semangat tim, “Kemenangan ini adalah langkah awal. Kami harus tetap rendah hati, fokus berlatih, dan menyiapkan diri menghadapi pertandingan selanjutnya. Tantangan sebenarnya masih menunggu, dan kita harus siap.”
Dukungan Suporter Jadi Motivasi Tambahan PERSIB
Selain performa pemain, Bojan Hodak juga menyoroti peran penting suporter PERSIB, khususnya bobotoh, dalam mendukung tim di setiap laga. Suasana Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) yang penuh semangat memberikan energi tambahan bagi para pemain untuk tampil maksimal.
Hodak menilai kehadiran bobotoh yang setia memberikan motivasi ekstra, terutama ketika pertandingan berjalan ketat atau kondisi cuaca kurang mendukung, seperti hujan deras yang sempat menghentikan laga melawan Persebaya. Dorongan dari tribun membuat pemain merasa memiliki tanggung jawab lebih untuk mempertahankan kemenangan.
Pelatih asal Kroasia ini menambahkan bahwa dukungan suporter bukan hanya soal sorak-sorai, tetapi juga menciptakan atmosfer psikologis yang positif, membantu pemain baru lebih cepat beradaptasi dengan tekanan bermain di kandang. Hodak berharap, PERSIB bisa terus memanfaatkan semangat bobotoh untuk menjaga performa konsisten, terutama di laga-laga penting Liga 1 dan AFC Cup ke depan.
Secara keseluruhan, laga PERSIB vs Persebaya menjadi bukti bahwa tim berjuluk Maung Bandung mampu menggabungkan strategi cerdas, kerja sama tim yang solid, dan adaptasi pemain baru dengan baik.
Bojan Hodak menekankan bahwa kemenangan ini bukan akhir, melainkan awal dari perjuangan panjang di Liga 1 dan kompetisi Asia. Fokus tim kini adalah meningkatkan performa, memaksimalkan potensi pemain baru, dan mempertahankan konsistensi di setiap laga. Dengan kombinasi pengalaman, strategi matang, dan semangat juang, PERSIB diyakini mampu menjadi kekuatan dominan musim ini, baik di level domestik maupun internasional.