Saat Maung Butuh Istirahat: Pemain Timnas Dapat Dispensasi, Persib Bandung Siapkan Diri Hadapi Selangor FC - MaungPersib

Saat Maung Butuh Istirahat: Pemain Timnas Dapat Dispensasi, Persib Bandung Siapkan Diri Hadapi Selangor FC

maungpersib.com – Persib Bandung kini tengah memasuki fase penting dalam perjalanan mereka di AFC Champions League Two 2025. Setelah menuntaskan laga domestik di BRI Super League dengan kemenangan meyakinkan atas PSBS Biak, skuad asuhan Bojan Hodak kini mengalihkan seluruh fokus dan energinya ke laga krusial kontra Selangor FC dari Malaysia.

Pertandingan sarat gengsi ini dijadwalkan berlangsung pada Kamis (23/10/2025) malam di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA). Laga ini diyakini akan menjadi salah satu pertarungan paling menarik di fase grup kompetisi antarklub Asia tersebut.

Persiapan Serius di GBLA, Aura Optimisme Menggema

Sejak awal pekan, suasana latihan Persib di GBLA terasa berbeda. Nafas para pemain tersengal oleh semangat. Keringat menetes seperti hujan kecil di tengah mentari sore. Tidak ada canda berlebihan, tidak ada langkah yang diseret, semua fokus.

Pelatih Bojan Hodak terlihat memimpin sesi latihan dengan penuh ketegasan. Setiap instruksi terdengar jelas, setiap koreksi disampaikan dengan detail. Di balik wajah seriusnya, tersimpan keyakinan bahwa timnya kini berada di jalur yang tepat menuju kemenangan berikutnya.

“Selangor FC adalah tim tangguh. Mereka punya pelatih baru yang sudah lama berkecimpung di sepak bola Malaysia, jadi dia sangat mengenal karakter pemainnya,” ujar Bojan seusai latihan pada Minggu (19/10/2025). Senyum tipis mengiringi ucapannya, seolah menyiratkan kewaspadaan sekaligus rasa hormat. Ia tahu, setiap laga di level Asia selalu menghadirkan kejutan dan Persib tidak boleh lengah sedikit pun.

Baca juga: Persib Bandung Menang Lawan Klub Elite Australia, Bobotoh Optimis Hattrick Juara Super League 2025

Analisis Lawan, Selangor FC, Cepat dan Berbahaya

Bojan Hodak, yang juga pernah berkarier di sepak bola Malaysia, tentu tidak asing dengan gaya bermain Selangor FC. Tim asal negeri jiran itu dikenal agresif, dengan permainan cepat dari sayap dan serangan balik yang mematikan. Salah satu nama yang menjadi perhatian khusus adalah Faisal Halim, pemain sayap yang kini tengah berada di puncak performa. Ia dikenal gesit, cerdik, dan punya naluri mencetak gol yang tinggi.

Setiap kali bola berada di kakinya, jantung pertahanan lawan seolah berhenti berdetak sejenak. “Mereka rajin mencetak gol di setiap pertandingan, meskipun kadang juga kebobolan. Jadi kami harus sangat berhati-hati,” tegas Bojan.

Pernyataannya bukan tanpa alasan. Dalam beberapa laga terakhir di kompetisi domestik, Selangor FC menunjukkan produktivitas tinggi dengan rata-rata dua gol per pertandingan. Namun, sisi pertahanan mereka masih rapuh, dan hal inilah yang ingin dieksploitasi oleh Persib.

Strategi Persib, Seimbang antara Serangan dan Pertahanan

Menghadapi Selangor, Bojan menekankan pentingnya keseimbangan antara lini serang dan pertahanan. Ia sadar, bermain terlalu terbuka bisa menjadi bumerang melawan tim yang mengandalkan kecepatan seperti Selangor. “Kami harus menemukan cara untuk mencetak gol, tapi di saat yang sama menjaga pertahanan dengan kokoh. Kemenangan hanya datang kalau kami bisa melakukan keduanya dengan baik,” ujarnya dengan nada mantap.

Dalam beberapa sesi latihan terakhir, terlihat Bojan lebih banyak menekankan transisi cepat dari bertahan ke menyerang. Pemain sayap seperti Ciro Alves dan Febri Hariyadi tampak mendapat perhatian khusus.

Keduanya diharapkan mampu memanfaatkan celah di sisi lapangan dan menjadi kunci pembuka peluang. Di lini tengah, Ricky Kambuaya dan David da Silva berperan sebagai penghubung antar lini, menjadi jembatan yang menyeimbangkan ritme permainan agar Persib tetap solid.

Dispensasi Recovery, Pemain Timnas Diberi Waktu Istirahat Tambahan

Menariknya, dalam sesi latihan kali ini, Persib tidak diperkuat beberapa pemain andalan yang baru saja kembali dari tugas membela Timnas Indonesia. Nama-nama seperti Thom Haye, Eliano Reijnders, Marc Klok, dan Beckham Putra Nugraha absen dari latihan tim utama. Keempat pemain tersebut mendapatkan dispensasi recovery dari Bojan Hodak setelah melalui jadwal yang padat bersama Timnas di Arab Saudi.

Mereka baru saja menjalani pertandingan intens di level internasional, kemudian langsung kembali bergabung untuk laga domestik kontra PSBS Biak. “Pemain Timnas kami libur dua hari dan akan kembali bergabung latihan besok pagi (Senin, 20/10/2025). Kondisinya oke, suasana tim juga positif, apalagi kami baru saja menang lawan PSBS,” kata Bojan dengan nada lega.

Keputusan ini bukan tanpa alasan. Bojan memahami bahwa fisik bukan satu-satunya aspek penting dalam sepak bola modern, mental dan pemulihan juga memainkan peran besar. Ia ingin anak asuhnya benar-benar bugar, bukan hanya secara fisik tetapi juga emosional, saat menghadapi Selangor FC nanti.

Suasana Tim Penuh Optimisme dan Solidaritas

Meski beberapa pemain absen, atmosfer di ruang ganti Persib tetap hangat. Para pemain yang berlatih tampak saling memberi dukungan. Gelak tawa kecil sesekali terdengar di sela-sela latihan ringan, menciptakan keseimbangan antara disiplin dan kebersamaan. Kemenangan atas PSBS Biak tampaknya menjadi vitamin tambahan bagi mental para pemain. Mereka kini tampil lebih percaya diri, dengan semangat juang yang terlihat menyala dari setiap tatapan.

Bahkan para pemain muda seperti Ferdiansyah dan Kakang Rudianto terlihat makin berani mengambil peran dalam sesi latihan. Bojan memberi kesempatan bagi semua pemain untuk menunjukkan kemampuan terbaiknya, sebuah tanda bahwa kompetisi internal di skuad Persib tetap hidup dan sehat.

Bojan Hodak dan Filosofi Kemenangan

Pelatih asal Kroasia itu bukan tipe yang mudah puas. Bagi Bojan, kemenangan hanyalah hasil dari proses panjang yang tak boleh berhenti di tengah jalan. Ia sering menekankan bahwa “kemenangan sejati” bukan cuma soal angka di papan skor, tapi juga soal karakter tim yang terus berkembang. “Setiap laga adalah pelajaran. Kami tidak ingin hanya menang, tapi juga menjadi lebih baik di setiap pertandingan,” ujarnya pada sesi konferensi pers singkat.

Bojan tahu, Persib kini sedang memikul beban ekspektasi besar dari publik. Dukungan bobotoh yang begitu masif adalah kekuatan sekaligus tekanan. Namun baginya, tekanan itu justru bahan bakar yang membuat setiap pemain menyadari tanggung jawabnya mengenakan lambang Maung di dada.

Baca juga: Jelang Persib vs Persebaya, Julio Cesar Tak Sabar Tampil di Hadapan Bobotoh

Fokus ke Selangor FC, Saatnya Membuktikan Diri

Pertemuan dengan Selangor FC bukan sekadar laga biasa. Ini adalah ajang pembuktian sejauh mana Persib mampu bersaing di level Asia. Kemenangan akan membuka peluang besar untuk melangkah lebih jauh di fase grup, sekaligus menjaga nama Indonesia tetap bersinar di pentas sepak bola regional.

Dengan dukungan penuh dari puluhan ribu bobotoh yang di pastikan memadati GBLA, semangat para pemain diyakini akan berlipat ganda. Stadion akan berubah menjadi lautan biru, dentuman drum, nyanyian semangat, dan kibaran bendera Persib akan menjadi energi tambahan yang tak ternilai.

Di balik itu semua, Bojan tetap mengingatkan timnya untuk tidak terlena. “Kami bermain di rumah sendiri, tapi itu tidak berarti kemenangan akan datang dengan mudah. Selangor adalah lawan kuat, jadi kami harus bekerja keras sejak menit pertama,” tegasnya.

Persib Siap Bertarung, Mental Juara Menyala

Persib Bandung kini berada di jalur yang penuh tantangan, namun juga peluang besar. Fokus, kedisiplinan, dan mental juara menjadi fondasi yang tengah di bangun Bojan Hodak untuk membawa tim kebanggaan Jawa Barat ini menembus batas baru. Dengan pemain-pemain Timnas yang kembali bugar, strategi matang, dan dukungan bobotoh yang tak pernah padam, Maung Bandung siap mengaum keras di Stadion GBLA.

Saat peluit pertama berbunyi pada Kamis malam nanti, satu hal pasti, yakni Persib tidak akan bermain setengah hati. Mereka akan bertarung habis-habisan, bukan hanya untuk kemenangan, tapi untuk kehormatan dan kebanggaan biru yang mengalir di dada setiap pendukungnya.

Dan di bawah gemerlap lampu stadion, mungkin, akan lahir lagi kisah baru tentang kebangkitan dan keberanian. Sebuah cerita yang akan di ingat lama oleh kota yang bernapas dengan sepak bola Bandung.

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *