maungpersib.com – Pertandingan seru yang mempertemukan Persija Jakarta melawan Persib Bandung di ajang Super League 2025/2026 kini menjadi sorotan publik sepak bola tanah air. Laga ini dijadwalkan berlangsung pada 10 Mei 2026, dan sejak awal sudah menarik perhatian bukan hanya karena rivalitas klasik kedua tim, tetapi juga karena persoalan lokasi pertandingan.
Meski Jakarta International Stadium (JIS) menjadi markas resmi Macan Kemayoran, muncul kabar bahwa Persija tidak bisa menggunakan stadion kebanggaannya tersebut untuk menjamu sang rival. Keputusan ini membuat banyak pendukung bertanya-tanya, mengapa Persija harus berpindah kandang?
Rivalitas Persija vs Persib, Laga Penuh Gengsi
Tidak bisa dipungkiri, laga Persija vs Persib selalu menjadi magnet di setiap musim kompetisi. Pertemuan kedua tim bukan sekadar pertandingan biasa, melainkan perang gengsi yang sudah berlangsung selama puluhan tahun. Rivalitas ini membuat stadion selalu penuh sesak oleh suporter yang ingin menyaksikan langsung pertarungan dua tim besar Indonesia.
- Persija Jakarta membawa predikat Macan Kemayoran, yang memiliki basis suporter fanatik The Jakmania.
- Persib Bandung dikenal dengan julukan Maung Bandung, didukung oleh Bobotoh yang selalu setia hadir di manapun tim kesayangan mereka bermain.
Ketika dua kelompok suporter ini hadir dalam satu laga, atmosfer pertandingan akan semakin panas dan penuh tekanan. Inilah salah satu alasan utama mengapa pemilihan stadion untuk laga ini tidak bisa sembarangan.
Mengapa Persija Tidak Bisa Bermain di JIS?
Meski JIS merupakan kandang resmi Persija, nyatanya laga kontra Persib menghadapi tantangan tersendiri. Ferry Paulus, selaku salah satu petinggi Persija, menegaskan bahwa ada beberapa faktor krusial yang membuat pihak manajemen mempertimbangkan untuk tidak menggunakan JIS untuk laga ini.
1. Kapasitas dan Keamanan Penonton
Laga besar seperti Persija vs Persib selalu berpotensi mendatangkan puluhan ribu penonton. Meski JIS memiliki kapasitas besar, masalah utama terletak pada akses keluar dan masuk stadion.
Ketika puluhan ribu suporter hadir bersamaan, arus masuk dan keluar bisa menimbulkan kepadatan tinggi. Risiko ini diperbesar jika kedua kubu suporter datang dalam jumlah besar. Keamanan dan keselamatan penonton menjadi prioritas utama bagi penyelenggara liga dan pihak kepolisian.
2. Rekam Jejak Keamanan di Laga Penuh Rivalitas
Sejarah mencatat bahwa laga panas Persija kontra Persib seringkali diwarnai insiden di luar stadion, baik berupa kemacetan parah maupun potensi bentrokan antar-suporter. Meski pihak kepolisian selalu menyiapkan pengamanan ketat, laga ini tetap dianggap berisiko tinggi. Oleh karena itu, pihak manajemen Persija bersama operator liga dan pihak keamanan perlu mencari lokasi yang lebih mudah dikendalikan demi mengurangi potensi kericuhan.
3. Pertimbangan Infrastruktur dan Akses
Meskipun JIS merupakan stadion modern dengan fasilitas kelas dunia, akses jalan menuju dan keluar stadion masih menjadi sorotan. Dalam laga biasa mungkin tidak masalah, tetapi untuk pertandingan sekelas Big Match Super League dengan dua rival abadi, arus penonton yang padat bisa menimbulkan masalah besar jika tidak di antisipasi.
Persija Dipaksa Pindah Kandang, Kemana?
Pertanyaan berikutnya adalah: jika bukan di JIS, di mana Persija akan menjamu Persib? Beberapa opsi stadion alternatif yang sempat menjadi pertimbangan antara lain:
- Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Menjadi opsi logis karena memiliki akses lebih luas dan kapasitas besar, namun status penggunaan sering bergantung pada agenda nasional.
- Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Sering menjadi kandang alternatif Persija di musim-musim sebelumnya. Letaknya yang strategis dan akses yang cukup baik menjadi pertimbangan penting.
- Stadion Pakansari, Bogor, Opsi lain jika Patriot tidak memungkinkan, meski jaraknya relatif lebih jauh dari Jakarta.
Keputusan akhir akan di tentukan oleh manajemen Persija, PT Liga Indonesia Baru (LIB), dan pihak kepolisian, dengan mempertimbangkan faktor keamanan sebagai prioritas.
Dampak Perpindahan Kandang bagi Persija
Bermain di luar kandang resmi tentu memberi dampak bagi Macan Kemayoran, terutama dari sisi dukungan suporter dan psikologis tim.
- Kehilangan Atmosfer Kandang, Bermain di JIS dengan ribuan Jakmania tentu memberikan semangat tambahan. Pindah stadion berarti kehilangan sebagian keunggulan psikologis itu.
- Logistik dan Perjalanan, Pemain, ofisial, dan panitia pertandingan harus menyesuaikan dengan lokasi baru, yang bisa menambah kelelahan.
- Pengaruh pada Tiket dan Suporter, Kapasitas dan distribusi tiket bisa berubah. Beberapa suporter mungkin kesulitan hadir jika stadion lebih jauh dari Jakarta.
Meski demikian, keamanan dan kelancaran laga tetap menjadi pertimbangan utama. Persija harus rela mengorbankan keuntungan kandang demi memastikan laga klasik ini berjalan aman.
Suporter dan Rivalitas, Tantangan Utama Setiap Laga Klasik
Rivalitas Jakmania dan Bobotoh selalu menjadi elemen penting dalam setiap laga Persija melawan Persib. Namun, rivalitas yang besar juga menjadi tantangan dalam penyelenggaraan pertandingan.
- Koordinasi Pengamanan, Pihak kepolisian biasanya menurunkan ribuan personel untuk laga seperti ini.
- Pengaturan Jalur Suporter, Jalur kedatangan dan kepulangan suporter harus di atur agar tidak saling bertemu di satu titik.
- Sosialisasi kepada Suporter, Pihak klub dan kepolisian kerap mengimbau agar suporter menjaga ketertiban demi kelancaran laga.
Sejarah menunjukkan bahwa laga klasik ini perlu perencanaan matang, karena sedikit kelalaian bisa berdampak luas pada citra sepak bola Indonesia.
Strategi Persija Menghadapi Persib di Laga Kandang Sementara
Meski harus bermain di stadion yang bukan markas utama, Persija Jakarta tentu tidak ingin kehilangan momen penting dalam Big Match Super League ini. Pelatih Macan Kemayoran di yakini sudah menyiapkan strategi khusus untuk menghadapi Maung Bandung.
- Fokus pada Mental Pemain, Bermain di kandang sementara tidak boleh menurunkan motivasi tim. Pelatih akan menekankan pentingnya fokus pada permainan daripada lokasi.
- Memaksimalkan Dukungan Suporter, Meski kapasitas penonton mungkin berkurang, suara Jakmania tetap menjadi energi besar untuk mendongkrak semangat pemain.
- Memanfaatkan Serangan Cepat, Menghadapi Persib yang terkenal disiplin, Persija Jakarta kemungkinan mengandalkan serangan balik cepat dan memanfaatkan kecepatan sayap mereka.
Dengan persiapan matang, Macan Kemayoran tetap optimistis bisa meraih hasil positif meski tanpa atmosfer penuh JIS.
Dampak Perpindahan Laga terhadap Suporter dan Atmosfer Pertandingan
Keputusan untuk memindahkan pertandingan dari JIS ke stadion alternatif bukan hanya berdampak pada tim, tetapi juga pada pengalaman suporter.
- Atmosfer Berubah, Tidak bermain di kandang utama berarti kehilangan suasana megah yang biasa hadir di JIS. Atmosfer bisa terasa berbeda, terutama bagi Jakmania yang terbiasa memenuhi tribun stadion kebanggaan mereka.
- Mobilitas Suporter, Jika pertandingan di gelar di luar Jakarta, seperti di Bekasi atau Bogor, maka suporter harus menempuh perjalanan lebih jauh. Hal ini bisa mempengaruhi jumlah penonton yang hadir.
- Efek Psikologis bagi Pemain dan Lawan, Meski kehilangan “home advantage”, kadang atmosfer baru bisa memberi kejutan bagi lawan yang tak terbiasa dengan kondisi stadion alternatif.
Dampak ini menunjukkan bahwa pindah kandang bukan hanya soal teknis pertandingan, tapi juga soal bagaimana klub, suporter, dan atmosfer laga klasik ini beradaptasi demi kelancaran dan keamanan bersama.
Baca juga: Kiper Baru PERSIB, Adam Przybek, Mulai Gabung Latihan
Keselamatan Lebih Utama dari Sekadar Kebanggaan
Keputusan untuk memindahkan laga Persija vs Persib dari JIS bukan tanpa alasan. Keselamatan penonton, kelancaran akses stadion, dan risiko keamanan menjadi faktor utama. Meski berat bagi Persija untuk tidak bermain di kandang sendiri, langkah ini menunjukkan bahwa keselamatan dan kelancaran pertandingan lebih utama daripada sekadar kebanggaan kandang sendiri.
Dengan perencanaan matang dan koordinasi seluruh pihak, laga klasik ini di harapkan tetap berjalan seru, aman, dan menjadi tontonan yang membanggakan bagi sepak bola Indonesia.

