Maungpersib.com– Liverpool dikenal sebagai salah satu klub terbesar di dunia, tetapi di balik kesuksesan mereka, ada cerita-cerita menarik yang jarang diketahui publik. Salah satunya adalah rencana Liverpool yang sempat menjajaki Antony sebagai pengganti Mohamed Salah. Ya, winger asal Brasil yang kini memperkuat Manchester United ini rupanya pernah menjadi target The Reds saat masa depan Salah sempat diragukan. Namun, seiring waktu, rencana tersebut tidak pernah terwujud. Apa yang sebenarnya terjadi? Mengapa Liverpool akhirnya memilih mempertahankan Salah, dan bagaimana nasib Antony di Old Trafford saat ini? Disini kita akan mengupas tuntas cerita ini dalam berbagai sudut pandang yang menarik!
Ketika Masa Depan Mohamed Salah Diragukan
Mohamed Salah, ikon Liverpool, sempat menjadi perbincangan hangat pada tahun 2022. Kala itu, kontraknya bersama Liverpool hampir habis, dan negosiasi perpanjangan berjalan lambat. Banyak spekulasi bermunculan tentang kepergiannya dari Anfield. Bagi Liverpool, kehilangan Salah berarti kehilangan aset berharga. Sejak kedatangannya pada 2017, Salah telah mencetak ratusan gol dan membawa The Reds meraih berbagai gelar, termasuk Liga Champions dan Liga Inggris. Namun, ada ketakutan bahwa sang bintang asal Mesir itu akan hengkang, sehingga Liverpool harus mulai memikirkan penggantinya.
Baca juga: prediksi Indonesia dan Myanmar
Antony Jadi Pilihan Alternatif Liverpool
Di tengah ketidakpastian tersebut, nama Antony muncul ke permukaan. Saat itu, Antony bermain untuk Ajax Amsterdam dan menjadi salah satu winger muda paling bersinar di Eropa. Kecepatan, kelincahan, dan kreativitasnya di atas lapangan membuat Liverpool mempertimbangkannya sebagai penerus Salah. Menurut agen Antony, Junior Pedroso, Liverpool sempat mendekati pemainnya.
“Ya, cerita ini memiliki dasar kebenaran. Salah memperbarui kontraknya dengan Liverpool pada saat itu dan hal tersebut membuat kepindahan Antony ke Liverpool menjadi mustahil,” ungkap Pedroso. Namun, Liverpool akhirnya memutuskan untuk mempertahankan Salah setelah sang pemain memperpanjang kontraknya hingga 2025. Keputusan itu terbukti tepat, mengingat Salah terus menunjukkan performa luar biasa hingga kini.
Antony Pilih Manchester United
Ketika pintu ke Liverpool tertutup, Antony tidak perlu menunggu lama untuk mendapatkan klub baru. Pada musim panas 2022, Manchester United mendatangkannya dari Ajax dengan nilai transfer fantastis sebesar £82 juta. Kepindahan ini sekaligus mempertemukannya kembali dengan Erik ten Hag, mantan pelatihnya di Ajax. Namun, perjalanan Antony di Old Trafford jauh dari kata mulus. Meski digadang-gadang sebagai bintang baru, Antony sering tampil inkonsisten. Beberapa laporan bahkan menyebutkan bahwa Manchester United mulai kehilangan kesabaran terhadap pemain Brasil tersebut.
Performa Antony di Manchester United: Ekspektasi vs Realita
Antony memulai debutnya di Manchester United dengan gol indah melawan Arsenal. Namun, performa tersebut tidak berlanjut secara konsisten. Dalam dua tahun terakhir, Antony kerap dikritik karena dianggap belum memberikan dampak besar di tim. Statistik Antony di MU:
- Gol: 12 gol di semua kompetisi sejak bergabung.
- Assist: 7 assist dalam dua musim.
- Penampilan: 67 kali bermain untuk Setan Merah.
Angka-angka ini cukup mengecewakan mengingat harga mahal yang dikeluarkan United untuk mendatangkannya. Kini, isu tentang potensi kepergian Antony dari Old Trafford semakin menguat.
Baca juga: jadwal klasemen indonesia
Akankah Antony Tinggalkan Manchester United?
Spekulasi mengenai masa depan Antony terus berkembang. Kabarnya, Manchester United bersedia melepas Antony pada bursa transfer Januari jika ada tawaran yang sesuai. Hal ini tentu menjadi sinyal bahwa sang pemain tidak lagi masuk dalam rencana utama klub. Meski begitu, agen Antony, Junior Pedroso, membantah kabar tersebut.
“Antony hanya fokus pada Manchester United. Kami sudah membicarakan hal itu dengan klub,” ujarnya. Namun, jika performa Antony tidak membaik, bukan tidak mungkin United akan mencari solusi lain, termasuk menjualnya ke klub lain atau meminjamkannya.
Salah Masih Jadi Andalan Liverpool
Sementara itu, Mohamed Salah terus membuktikan bahwa dirinya adalah salah satu pemain terbaik Liverpool sepanjang masa. Dengan lebih dari 200 gol untuk The Reds, Salah kini menjadi pencetak gol terbanyak kelima dalam sejarah klub. Bahkan, ketika isu hengkang kembali muncul belakangan ini, Salah tetap menunjukkan loyalitasnya. Meski banyak klub besar, termasuk dari Liga Arab Saudi, mengincar jasanya, Salah tetap bertahan di Anfield.
“Sangat istimewa bahwa ia telah mencetak begitu banyak gol dari tahun ke tahun,” ujar Arne Slot, pelatih yang sering memuji konsistensi Salah.
Liverpool Siapkan Pengganti Salah
Namun, Liverpool tidak mau terlena. Mereka sadar bahwa Salah tidak akan bermain selamanya. Karena itu, The Reds mulai mencari pengganti potensial. Salah satu nama yang muncul adalah Omar Marmoush, pemain Eintracht Frankfurt asal Mesir. Marmoush memiliki gaya bermain yang mirip dengan Salah. Ia cepat, kreatif, dan produktif. Sejauh musim ini, Marmoush telah mencetak 14 gol dan memberikan 10 assist untuk Frankfurt. Rekan senegara Salah ini disebut-sebut sebagai kandidat ideal untuk menggantikan sang legenda di masa depan.
Baca juga: Jadwal Klasemen Persib
Pelajaran dari Rencana Liverpool yang Gagal
Cerita Antony dan Liverpool ini menunjukkan betapa kompleksnya dunia sepak bola. Liverpool berhasil menghindari kesalahan besar dengan mempertahankan Salah, sementara Manchester United masih harus berjuang untuk mendapatkan hasil maksimal dari Antony. Keputusan Liverpool untuk fokus pada stabilitas dan kualitas terbukti menjadi kunci sukses mereka selama bertahun-tahun. Namun, cerita ini juga menjadi pengingat bahwa setiap klub harus terus berpikir ke depan.
Salah memang masih bersinar, tetapi regenerasi adalah hal yang tak terhindarkan. Pelajaran utama dari rencana Liverpool yang gagal merekrut Antony adalah pentingnya evaluasi mendalam sebelum membuat keputusan besar. Fokus pada pemain yang sudah teruji, seperti Salah, lebih bijak dibanding mengambil risiko besar pada talenta yang belum terbukti konsisten. Stabilitas sering kali menjadi kunci keberhasilan jangka panjang. Selain itu, kegagalan tersebut menunjukkan pentingnya prioritas dalam mempertahankan pemain inti yang sudah memahami budaya klub. Salah adalah simbol Liverpool, dan kehilangan dirinya bisa berdampak besar pada moral tim. Keputusan untuk tetap percaya pada Salah justru memperkuat fondasi klub, sementara Antony masih menjadi teka-teki di MU.
Dunia sepak bola memang penuh dengan kejutan. Dari potensi transfer Antony ke Liverpool hingga masa depan Salah yang masih menjadi teka-teki, semuanya membuktikan bahwa dinamika di balik layar sama menariknya dengan aksi di atas lapangan. Antony mungkin belum menemukan puncak kariernya di Manchester United, tetapi waktu akan menjawab apakah ia mampu bangkit atau harus mencari tantangan baru.
Sementara itu, Liverpool tetap berada di jalur yang benar dengan mempertahankan Salah dan mulai menyiapkan generasi penerus. Satu hal yang pasti, kisah ini menjadi pengingat bahwa sepak bola bukan hanya tentang pemain dan skor, tetapi juga tentang strategi, keputusan, dan cerita yang menginspirasi banyak orang. Liverpool dan Manchester United, dua rival abadi, kembali menunjukkan betapa besarnya panggung yang mereka miliki di dunia sepak bola.