maungpersib.com – Rumor soal Jordi Amat ke Liga 1 Indonesia sempat bikin geger pecinta sepak bola Tanah Air. Seolah-olah, angin kabar berhembus dari segala penjuru, membawa cerita bahwa bek tangguh Timnas Indonesia itu akan segera merumput di kancah domestik. Tapi, eh, tunggu dulu. Di tengah hiruk-pikuk isu yang liar itu, Jordi akhirnya angkat bicara! Yuk, kita kupas tuntas apa sebenarnya yang terjadi soal kabar Jordi Amat ke Liga 1 Indonesia ini!
Jordi Amat Buka Suara, “Belum Ada Pembicaraan Kontrak”
Seperti embun pagi yang menepis kabut tebal, Jordi Amat mengklarifikasi semuanya. Pemain andalan Johor Darul Ta’zim (JDT) ini tegas membantah isu yang menyebut dirinya bakal hijrah ke klub Liga 1 Indonesia.
“Itu semua rumor,” ucap Jordi, seperti dikutip dari Arena Metro, dengan nada santai namun penuh makna. Ia menambahkan, hingga saat ini, belum ada pembicaraan serius dengan pihak JDT soal masa depannya. Kontraknya bersama JDT baru akan kedaluwarsa pada 31 Mei 2025. Artinya, secara hitam di atas putih, ia masih terikat setia dengan raksasa Malaysia tersebut.
Sambil menyelipkan senyum kecil, Jordi berkata, “Kami semua lagi sibuk, bro! Fokus ke final Piala Malaysia dulu. Minggu depan baru deh ngobrol serius soal kontrak.” Bayangkan, di tengah persiapan menuju final, tentu saja diskusi soal transfer terasa bagai bisikan angin di tengah badai.
Kenangan Manis Bersama JDT, Cinta yang Tak Terucapkan
Kalau bicara soal perasaan, Jordi nggak pelit kata. Ia terang-terangan mengungkapkan betapa dalam rasa cintanya kepada JDT. Seperti daun jatuh yang kembali ke tanah, dia merasa sudah menjadi bagian dari sejarah klub. Sejak bergabung pada Juli 2022, kiprahnya bersama JDT bagaikan lukisan indah yang digoreskan dengan tinta emas. Ia sukses membantu JDT meraih sederet trofi bergengsi yaitu:
- Juara Malaysia Super League 2023
- Juara Malaysia Super League 2024-2025
- Kampiun Malaysia FA Cup 2022 dan 2023
- Petualangan seru di AFC Champions League
Bahkan, Jordi menyebut JDT memiliki manajemen dan pemain yang kompak, seperti simfoni musik yang selaras, menciptakan harmoni menuju ambisi besar, quadruple hattrick pada musim 2024 dan 2025. “Di JDT, semuanya terasa sempurna,” kata Jordi sambil menerawang, mungkin mengenang gol-gol kemenangan, pelukan hangat dari rekan satu tim, dan riuhnya sorak-sorai di stadion.
Isu Panas, Persib Bandung dan Asa yang Membuncah
Bicara soal rumor Jordi Amat ke Liga 1 Indonesia, nama Persib Bandung sempat mengapung ke permukaan. Pelatih Persib, Bojan Hodak, secara blak-blakan mengakui bahwa klubnya berminat mendatangkan pemain top macam Jordi. Namun, kata Bojan, membawa Jordi ke Bandung bukan perkara mudah. Gaji dan nilai kontraknya di JDT sungguh fantastis seperti mencoba meraih bintang di siang bolong.
“Jordi Amat punya kontrak luar biasa di JDT,” kata Bojan Hodak, sedikit berkelakar. Ia juga menyinggung pemain lain seperti Asnawi Mangkualam di Port FC dan Saddil Ramdani di Sabah FC, yang sama-sama memiliki kontrak berat. Seolah-olah, mimpi itu indah, tapi realita berbisik lirih, “Belum saatnya.”
Mengapa Isu Jordi Amat ke Liga 1 Indonesia Jadi Hangat?
Ada alasan kenapa rumor ini mengguncang. Bukan sekadar karena nama besar Jordi, tapi karena ada kerinduan mendalam dari fans Indonesia untuk melihat para bintang Timnas merumput di negeri sendiri. Bayangkan, Jordi Amat seorang bek kelas dunia yang pernah main di La Liga Spanyol—beraksi di stadion-stadion Indonesia.
Seperti menanam benih harapan di tanah subur, kehadirannya tentu bisa mendongkrak kualitas kompetisi lokal. Namun, realitas berkata lain. Dengan prestasi yang masih bersinar di JDT, plus kontrak yang masih panjang, kehadiran Jordi di Liga 1 sepertinya masih sekadar bayangan di senja hari.
Apa Kata Jordi Amat Tentang Masa Depannya?
Soal masa depan, Jordi Amat memilih untuk bersikap sabar. Ia ingin menyelesaikan final Piala Malaysia dulu, baru setelah itu menentukan langkah berikutnya. “Yang penting sekarang fokus, bro. Nanti keputusan akan datang di waktu yang tepat,” ujarnya, bijak seperti seorang ksatria yang tahu kapan harus mengayunkan pedang. Meski begitu, ia tetap membuka peluang. Tidak ada yang abadi, termasuk kontrak dan perjalanan karier. Di dunia sepak bola, angin perubahan bisa datang kapan saja.
Akankah Kita Melihat Jordi Amat di Liga 1 Indonesia?
Pertanyaan tentang Jordi Amat ke Liga 1 Indonesia saat ini masih menggantung di udara, ringan namun nyata, seperti sehelai daun yang bergeming di ujung ranting, enggan jatuh meski angin berbisik pelan.
Kalau bicara soal realita? Yah, peluangnya untuk saat ini memang masih tipis, hampir seperti benang halus yang menahan embusan badai. Sampai sekarang, tidak ada sinyal konkret, tidak ada negosiasi resmi yang tercium di permukaan. Jordi tetap berlabuh bersama JDT, fokus menuntaskan misinya musim ini.
Tapi hei, ini dunia sepak bola! Tempat di mana keajaiban sering lahir dari kekosongan. Hari ini mungkin kita cuma mendengar bisikan rumor, sekadar angin lalu yang membelai telinga. Namun siapa tahu, besok badai besar transfer benar-benar datang menghantam, menggulung semua prediksi, dan membawa Jordi Amat ke pelukan Liga 1 Indonesia.
Satu hal yang nggak pernah berubah, cinta dari para fans terhadap Jordi tetap menyala, hangat dan setia, tak peduli di mana ia bermain. Entah itu di gemerlap stadion Malaysia, di tanah kelahirannya Spanyol, atau semoga saja di stadion-stadion megah Nusantara yang sudah merindukan sosoknya. Apapun yang terjadi nanti, perjalanan Jordi Amat masih panjang, dan setiap langkahnya selalu ditunggu, seperti menanti hujan pertama setelah musim kemarau panjang.
Kesimpulan
Rumor soal Jordi Amat ke Liga 1 Indonesia memang terasa seperti angin musim panas—datang tiba-tiba, membelai harapan, lalu menghilang tanpa jejak pasti. Banyak penggemar yang sudah membayangkan sosok bek bertahan Timnas Indonesia itu beraksi di stadion-stadion kebanggaan Tanah Air, menghalau bola dengan tekel bersih seindah puisi.
Namun faktanya, sampai detik ini, semua itu masih sebatas bisikan. Hanya suara-suara samar yang belum punya pijakan nyata. Tidak ada kontrak di atas meja, tidak ada pengumuman resmi, bahkan tidak ada isyarat halus dari Jordi Amat sendiri yang mengarah ke Liga 1.
Dalam keterangannya, Jordi justru memilih tetap berkonsentrasi penuh membela Johor Darul Ta’zim (JDT) hingga musim kompetisi ini benar-benar tuntas. Baginya, menghormati komitmen adalah hal yang tak bisa ditawar. Seperti nakhoda yang setia menjaga kapalnya hingga pelayaran usai, Jordi ingin memastikan dirinya menuntaskan tugas di JDT dengan kepala tegak dan dada membusung.
Lantas, bagaimana kelanjutannya? Setelah musim ini berakhir, barulah semua teka-teki mulai diurai. Apakah kita akan melihatnya mengangkat trofi bersama klub Liga 1? Ataukah ia tetap menjadi benteng kokoh Harimau Selatan, menerjang lawan-lawan di kompetisi Malaysia dan Asia?
Jawabannya masih tersembunyi di balik tirai waktu. Kita semua hanya bisa menunggu, seperti menantikan fajar pertama yang memecah gelapnya musim semi penuh harap, penuh rasa ingin tahu, tapi tetap sabar, membiarkan waktu mengungkapkan jawabannya sendiri.
