Maungpersib.com | Timnas Indonesia kini berada di bawah arahan pelatih baru, Patrick Kluivert, yang menggantikan Shin Tae-yong setelah pemecatannya pada 6 Januari 2025. Kluivert, pelatih asal Belanda, ditunjuk untuk menjadi nakhoda baru Timnas Indonesia dengan kontrak yang berlaku hingga 2027, dengan opsi perpanjangan. Sebelum era Kluivert, Timnas Indonesia sempat berada di bawah asuhan Luis Milla, pelatih asal Spanyol yang memberikan kontribusi besar meskipun hanya sebentar memimpin Garuda. Pada masa kepemimpinan Milla, sejumlah pemain penting yang tampil mengesankan layak mendapat perhatian Kluivert untuk dipanggil kembali ke skuad Timnas Indonesia. Beberapa di antaranya mungkin bisa menjadi pilihan tepat untuk memperkuat timnas yang baru ini.
Berikut ini adalah deretan pemain berbakat yang pernah menjadi andalan Luis Milla dan layak dipertimbangkan oleh Patrick Kluivert.
1. Saddil Ramdani: Kreativitas dan Kecepatan di Lini Depan
Saddil Ramdani adalah salah satu pemain kunci di era Luis Milla. Kemampuannya dalam menggiring bola dengan cepat dan memberikan umpan-umpan cerdik membuatnya menjadi pilihan utama di lini depan. Pada masa kepemimpinan Milla, Saddil bahkan mendapatkan debut internasionalnya di Timnas Indonesia.
Selama membela Garuda, Saddil mencatatkan 26 caps dan berhasil mencetak dua gol. Namun, sejak Januari 2024, dia tidak dipanggil oleh Shin Tae-yong. Saat ini, Saddil bermain di Sabah FC, Liga Super Malaysia, dan tampil impresif dengan mencetak tiga gol dari 10 pertandingan musim ini. Dengan kualitas dan pengalaman yang dimilikinya, Saddil bisa menjadi tambahan yang berharga bagi timnas di bawah Kluivert.
Saddil memiliki kualitas teknis yang sangat baik, terutama dalam hal kelincahan dan kemampuan mengelabui lawan. Kecepatan dan kemampuan dribblingnya membuatnya sulit dijaga, baik di sisi kanan maupun kiri lapangan. Dia juga dikenal memiliki visi permainan yang tajam, mampu memberikan umpan-umpan matang yang sering kali mengancam pertahanan lawan. Dengan penampilannya yang terus berkembang di Malaysia, Saddil bisa menjadi pemain kunci yang membawa variasi serangan untuk Timnas Indonesia di bawah asuhan Kluivert.
2. Septian David Maulana: Gelandang Kreatif yang Tak Pernah Terlupakan
Septian David Maulana merupakan gelandang yang bersinar pada era Luis Milla. Dia memiliki kontribusi besar, terutama pada Asian Games 2018. Performa terbaiknya tercatat ketika dilatih oleh Milla, di mana David tampil mengesankan dalam dua pertandingan besar.
Meskipun sudah lama tidak dipanggil ke Timnas Indonesia, dengan total 10 caps bersama Tim Garuda, Septian David tetap menjadi pemain penting di klubnya, PSIS Semarang. Pada BRI Liga 1 2024/2025, David tampil dalam 16 laga dengan torehan tiga gol dan dua assist. Kualitasnya di lini tengah bisa menjadi opsi berharga bagi Kluivert dalam memperkuat kedalaman tim.
Septian David memiliki kemampuan bermain sebagai gelandang serang yang cerdas, dengan visi permainan yang sangat baik dalam menciptakan peluang. Selain itu, dia juga dikenal dengan kreativitasnya dalam mengatur alur serangan dan memberikan assist yang berkelas.
Kemampuannya dalam bertahan dan mendukung lini belakang juga menjadi nilai tambah, menjadikannya pemain yang serbaguna. Dengan pengalamannya yang cukup di level nasional maupun klub, Septian David dapat memberikan kedalaman dan fleksibilitas di lini tengah Timnas Indonesia, sebuah aset yang sangat dibutuhkan oleh Kluivert.
3. Rezaldi Hehanussa: Bek Tangguh yang Layak Diberi Kesempatan
Rezaldi Hehanussa adalah pemain yang sangat di hargai oleh Luis Milla karena kemampuannya di lini belakang. Bek berusia 29 tahun ini sering tampil dalam beberapa laga persahabatan internasional dan Asian Games 2018. Namun, sejak era Shin Tae-yong, Rezaldi jarang dipanggil kembali ke Timnas Indonesia, terutama karena masalah cedera.
Saat ini, Rezaldi hanya tampil sekali untuk Persib Bandung pada musim ini karena cedera. Namun, jika ia bisa kembali bugar dan tampil di level terbaiknya, Rezaldi masih bisa memberikan banyak kontribusi untuk timnas Indonesia, terutama di sektor pertahanan.
Dengan pengalaman internasional yang sudah di milikinya, Rezaldi mampu memberikan stabilitas di lini pertahanan. Selain itu, kemampuan untuk membangun serangan dari belakang dan kekuatan duelnya dalam merebut bola bisa menjadi nilai tambah yang sangat berguna bagi Kluivert.
Jika di berikan kesempatan, Rezaldi berpotensi menjadi bek tangguh yang dapat di andalkan dalam menghadapi lawan-lawan berat di kualifikasi atau turnamen internasional mendatang.
4. Stefano Lilipaly: Pengalaman dan Kualitas Lini Serang
Stefano Lilipaly adalah salah satu pemain andalan di era Luis Milla dengan 30 caps untuk Timnas Indonesia. Fano, sapaan akrabnya, di kenal dengan visi permainan yang tajam dan kemampuannya mencetak gol. Namun, meski demikian, ia mulai terpinggirkan di era Shin Tae-yong.
Pada BRI Liga 1 2024/2025, Fano telah mencetak empat gol dan empat assist dari 19 pertandingan. Meski usianya telah menginjak 35 tahun, pengalaman dan kualitasnya di lini depan Timnas Indonesia masih layak di perhitungkan oleh Patrick Kluivert. Fano bisa menjadi opsi yang berharga untuk menambah kekuatan serangan Garuda.
Selain kemampuan teknis, Stefano juga memiliki kedewasaan dan pengalaman yang sangat berguna dalam menghadapi situasi-situasi sulit di pertandingan internasional. Keputusan-keputusan cerdasnya di lapangan bisa memberikan stabilitas tambahan di lini serang yang kadang kekurangan kreativitas. Dengan pengalaman internasional dan performa yang masih solid, Fano bisa menjadi alternatif untuk menambah daya gedor Timnas Indonesia di bawah arahan Patrick Kluivert.
5. Hanif Sjahbandi: Gelandang Bertahan yang Kuat dan Tangguh
Hanif Sjahbandi adalah gelandang bertahan yang sering di andalkan oleh Luis Milla. Pemain yang berusia 27 tahun ini tampil solid di lini tengah selama era Milla, dengan sembilan caps untuk Timnas Indonesia. Namun, sejak era Shin Tae-yong, Hanif tidak lagi dipanggil untuk memperkuat Tim Garuda di kompetisi resmi.
Terakhir kali Hanif bermain untuk Timnas Indonesia adalah pada Oktober 2019, dalam Kualifikasi Piala Dunia 2022. Di level klub, Hanif masih menjadi pilar penting di Persija Jakarta dan berhasil mencetak dua gol dalam 18 pertandingan di BRI Liga 1 2024/2025. Dengan kemampuan bertahan yang solid, Hanif bisa kembali menjadi pilihan di lini tengah Timnas Indonesia, apalagi jika tim membutuhkan kedalaman di posisi gelandang bertahan.
Keunggulan utama Hanif adalah kemampuannya dalam menguasai posisi dan bertahan, serta berperan sebagai penghubung antara lini belakang dan lini serang. Dia memiliki kecerdasan taktis untuk membaca pergerakan lawan, menghentikan serangan, dan memberikan umpan-umpan yang efektif.
Dengan pengalaman dan kemampuan fisiknya yang kuat, Hanif bisa menjadi opsi yang sangat berharga bagi Kluivert untuk menambah kedalaman lini tengah Timnas Indonesia, terutama dalam menghadapi tim-tim kuat di level internasional.
Deretan pemain berkualitas dari era Luis Milla, seperti Saddil Ramdani, Septian David Maulana, Rezaldi Hehanussa, Stefano Lilipaly. Dan Hanif Sjahbandi, memiliki kemampuan yang tak bisa di anggap remeh. Mereka adalah pemain yang memiliki pengalaman dan kualitas yang patut di pertimbangkan. Untuk dipanggil kembali ke Timnas Indonesia oleh Patrick Kluivert.
Peluang bagi pemain-pemain ini untuk kembali menunjukkan kualitas mereka di timnas terbuka lebar. Terutama di bawah asuhan pelatih anyar yang berpengalaman. Semoga kehadiran mereka bisa memberikan kontribusi besar dalam memajukan sepak bola Indonesia di tingkat internasional.