Maungpersib.com – Persib Bandung kembali memberi peringatan keras untuk bobotoh agar tidak menghadiri laga tandang melawan PSIS Semarang pada pekan ke-22 Liga 1 2024/2025. Pertandingan ini dijadwalkan berlangsung di Stadion Jatidiri, Semarang, Minggu (9/2/2025). Manajemen Persib menegaskan bahwa aturan yang melarang suporter tim tamu hadir di stadion masih berlaku. Larangan ini berdasarkan pasal 4 ayat 8 Regulasi Liga 1 2024/2025 dan Pasal 141 Kode Disiplin PSSI Tahun 2023. Oleh karena itu, bobotoh diimbau untuk mendukung tim kesayangan mereka dari rumah agar tidak menimbulkan konsekuensi buruk bagi klub.
Performa Cemerlang Persib Bandung di Liga 1
Maung Bandung datang ke laga ini dengan modal positif setelah meraih kemenangan 1-0 atas PSM Makassar di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Sabtu (1/2/2025). Kemenangan ini semakin mengukuhkan posisi Persib di puncak klasemen dengan perolehan 46 poin.
Dengan selisih tujuh poin dari Persija Jakarta yang berada di posisi kedua dan delapan poin dari Persebaya Surabaya di peringkat ketiga, Persib semakin dekat untuk mengamankan gelar juara Liga 1 musim ini. Namun, tantangan tetap ada, terutama dalam menjaga konsistensi permainan dan menghindari gangguan eksternal, termasuk sanksi akibat pelanggaran aturan suporter.
Baca juga: Maung Bandung Tampil Solid, Persib Pertahankan Keunggulan di Puncak Klasemen BRI Liga 1
Hukuman untuk Persib Akibat Kehadiran Bobotoh di Laga Tandang
Meskipun tengah berada dalam performa terbaik di Liga 1, Persib Bandung tetap menghadapi tantangan di luar lapangan yang berpotensi merugikan klub. Salah satu masalah utama yang di hadapi adalah sanksi yang dijatuhkan akibat pelanggaran regulasi suporter.
Persib baru saja menerima hukuman akibat kehadiran bobotoh dalam dua laga tandang, yaitu saat menghadapi Arema FC di Stadion Gelora Soepriadi, Blitar (24 Januari 2025) dan Bali United di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar (7 Januari 2025).
Lebih parahnya lagi, dalam pertandingan tersebut, sejumlah suporter tidak hanya hadir secara ilegal tetapi juga menyalakan flare di tribun stadion. Tindakan ini memperburuk situasi karena melanggar aturan disiplin yang telah di tetapkan oleh PSSI dan operator Liga 1.
Sebagai konsekuensi dari pelanggaran tersebut, Komite Disiplin (Komdis) menjatuhkan denda sebesar Rp75 juta untuk masing-masing pertandingan. Dengan demikian, total denda yang harus di bayarkan Persib mencapai Rp150 juta hanya dalam dua laga tandang. Jumlah ini bukanlah angka kecil dan berpotensi mengganggu stabilitas finansial tim, terutama jika pelanggaran serupa kembali terjadi di masa depan.
Manajemen Persib tentu tidak ingin sanksi ini terus berlanjut, mengingat denda yang semakin besar bisa mengurangi alokasi dana untuk pengembangan tim, termasuk gaji pemain, fasilitas latihan, hingga program pembinaan. Oleh karena itu, klub berharap agar bobotoh lebih disiplin dalam mengikuti aturan dan tidak memaksakan diri hadir di stadion saat laga tandang, demi kebaikan Persib sendiri.
Manajemen Persib Kembali Beri Peringatan
Dengan ancaman hukuman yang semakin berat jika pelanggaran terus terjadi, manajemen Persib Bandung kembali menegaskan pentingnya kepatuhan terhadap regulasi Liga 1. Salah satu aturan utama yang harus di taati adalah larangan bagi suporter tim tamu untuk hadir di stadion saat laga tandang. Oleh karena itu, menjelang pertandingan melawan PSIS Semarang di Stadion Jatidiri, manajemen secara khusus mengingatkan bobotoh agar tidak memaksakan diri datang ke stadion.
Vice President of Operations PT Persib Bandung Bermartabat, Andang Ruhiat, menegaskan bahwa kehadiran suporter dalam laga tandang tidak hanya melanggar aturan, tetapi juga berpotensi memberikan dampak negatif bagi klub.
Setiap pelanggaran bisa berujung pada sanksi, seperti denda finansial yang semakin besar, larangan pertandingan tanpa penonton, atau hukuman lain yang merugikan tim. Oleh karena itu, ia meminta bobotoh untuk tetap memberikan dukungan secara bijak.
“Pelanggaran-pelanggaran tersebut jelas sangat merugikan klub, dan jika terus berulang, tentu dampak yang di alami Persib akan semakin besar,” ujar Andang Ruhiat, sebagaimana di kutip dari laman resmi klub pada Kamis (6/2/2025).
Lebih lanjut, ia menekankan bahwa kepatuhan bobotoh terhadap aturan ini sangat penting demi kelangsungan Persib di Liga 1. Dukungan tidak harus di berikan dengan hadir langsung di stadion, melainkan bisa di lakukan dengan cara lain yang lebih positif dan tidak melanggar regulasi.
“Kita sama-sama ingin Persib, klub yang kita banggakan ini, terus maju dan berkembang. Oleh karena itu, kami meminta dengan tegas kepada bobotoh agar tidak datang ke Stadion Jatidiri saat pertandingan nanti,” pungkasnya. Dengan adanya kesadaran dari bobotoh untuk mematuhi aturan, di harapkan Persib dapat terus fokus pada perjalanan mereka.
Dampak Negatif Kehadiran Suporter di Laga Tandang
Kehadiran bobotoh di laga tandang bukan hanya berdampak pada sanksi finansial, tetapi juga bisa memengaruhi mental tim. Beberapa alasan utama mengapa bobotoh perlu mematuhi aturan ini antara lain :
1. Denda Finansial yang Besar
Setiap pelanggaran yang terjadi akan membuat klub harus membayar denda yang bisa di gunakan untuk hal lain, seperti pengembangan pemain atau infrastruktur klub.
2. Ancaman Sanksi Lebih Berat
Jika aturan terus di langgar, PSSI bisa memberikan sanksi tambahan seperti pertandingan tanpa penonton atau bahkan pengurangan poin yang bisa merugikan posisi Persib di klasemen.
3. Gangguan Fokus Pemain
Kehadiran suporter di laga tandang yang tidak di izinkan bisa membuat tim kehilangan fokus akibat isu-isu non-teknis yang mencuat.
4. Potensi Bentrokan dengan Suporter Lawan
Keamanan suporter juga menjadi pertimbangan utama. Kehadiran bobotoh di kandang lawan dapat memicu insiden yang tidak di inginkan.
Harapan untuk Bobotoh
Manajemen Persib berharap bobotoh dapat memahami bahwa aturan ini bukan sekadar larangan semata, tetapi di buat demi kebaikan bersama, baik untuk klub maupun para pendukungnya. Hukuman akibat pelanggaran regulasi suporter bisa berdampak besar, mulai dari denda finansial yang membebani klub hingga sanksi lain yang bisa mengganggu perjalanan Persib di Liga 1.
Namun, mendukung Persib tidak harus selalu di lakukan dengan hadir langsung di stadion. Ada banyak cara lain yang bisa di lakukan bobotoh untuk tetap memberikan dukungan penuh kepada Maung Bandung, di antaranya :
1. Menonton Pertandingan dari Rumah dan Berinteraksi di Media Sosial
Dengan menyaksikan laga melalui siaran televisi atau live streaming resmi, bobotoh tetap bisa menikmati pertandingan tanpa melanggar regulasi. Selain itu, berpartisipasi aktif di media sosial dengan menggunakan hashtag resmi klub, memberikan komentar positif, serta menyebarkan semangat juang bagi tim juga bisa menjadi bentuk dukungan yang berarti.
2. Membeli Merchandise Resmi Klub
Salah satu cara konkret untuk membantu Persib adalah dengan membeli merchandise resmi yang tersedia di toko resmi Persib. Hasil penjualan merchandise ini dapat menjadi sumber pendapatan tambahan bagi klub untuk mendukung operasional dan pengembangan tim.
3. Mengikuti Acara Nonton Bareng (Nobar)
Nobar yang di adakan di Bandung dan sekitarnya bisa menjadi alternatif terbaik bagi bobotoh yang ingin tetap merasakan atmosfer pertandingan. Acara ini tidak hanya mempererat solidaritas antar-bobotoh, tetapi juga membantu menghindari risiko sanksi akibat kehadiran suporter dalam laga tandang.
Baca juga: Persib Siap Tempur Melawan Persija: Konsisten Menjaga Tren Positif di Puncak Klasemen
Dengan memahami pentingnya kepatuhan terhadap regulasi ini, di harapkan bobotoh bisa tetap memberikan dukungan secara positif. Semoga Maung Bandung terus melaju di Liga 1 dengan performa terbaiknya dan semakin dekat dengan gelar juara!