maungpersib.com – Persib Bandung kembali menjadi sorotan, kali ini bukan karena prestasi juara, melainkan langkah mengejutkan dengan melepas 10 pemain setelah Liga 1 2024-2025 berakhir. Meski baru saja mencatat sejarah sebagai juara back to back Liga 1, Maung Bandung mengambil keputusan strategis dengan merombak skuad secara besar-besaran.
Langkah ini tentu memicu tanda tanya besar dari para pendukung dan pengamat sepak bola nasional. Mengapa tim yang baru saja mencapai puncak prestasi justru melakukan “cuci gudang”? Siapa saja pemain yang dilepas, dan apa dampak jangka panjangnya bagi tim kebanggaan Jawa Barat ini?
Strategi Cuci Gudang, Peremajaan atau Restrukturisasi?
Perombakan besar yang dilakukan Persib Bandung usai Liga 1 2024-2025 ini bukan tanpa alasan. Dalam dunia sepak bola profesional, perubahan skuad secara signifikan bisa dilatarbelakangi banyak faktor, seperti kebutuhan akan peremajaan tim, restrukturisasi strategi permainan, atau bahkan efisiensi anggaran klub.
Keputusan untuk melepas sepuluh pemain sekaligus, sebagian besar merupakan pemain inti, menandakan adanya visi baru dari manajemen dan tim pelatih. Apalagi mengingat bahwa sebagian dari mereka merupakan pilar penting selama dua musim terakhir.
Daftar Lengkap 10 Pemain yang Dilepas Persib Bandung
Berikut ini adalah daftar 10 pemain yang secara resmi telah dilepas oleh Persib Bandung setelah berakhirnya musim Liga 1 2024-2025:
1. Ciro Alves
Ciro Alves adalah penyerang asal Brasil yang menjadi salah satu pilar penting dalam lini serang Persib Bandung selama dua musim terakhir. Dikenal dengan insting mencetak gol yang tajam dan pergerakan tanpa bola yang cerdas, Ciro menjadi ujung tombak serangan Maung Bandung. Ia sempat menjadi top skor klub dan memainkan peran vital dalam berbagai pertandingan krusial, termasuk saat Persib mengunci gelar juara Liga 1 dua musim berturut-turut. Keputusan melepas Ciro tentu mengejutkan banyak pihak, mengingat kontribusinya sangat signifikan.
2. Victor Igbonefo
Victor Igbonefo merupakan salah satu bek paling berpengalaman di Liga 1 dan telah lama menjadi bagian dari skuad Persib Bandung. Ia dikenal sebagai pemain yang disiplin, kuat dalam duel udara, serta memiliki jiwa kepemimpinan tinggi di lini belakang. Selain sebagai pemain bertahan, Victor juga menjadi sosok senior yang membimbing pemain muda dan menjaga kekompakan tim. Melepasnya merupakan langkah strategis yang kemungkinan besar terkait dengan regenerasi tim di sektor pertahanan.
3. Kevin Ray Mendoza
Kevin Ray Mendoza, kiper berkebangsaan Filipina, tampil cukup impresif selama masa baktinya bersama Persib Bandung. Ia dikenal sebagai penjaga gawang yang tenang dan memiliki refleks cepat, serta mampu menjadi benteng terakhir yang andal. Mendoza beberapa kali melakukan penyelamatan krusial dalam pertandingan-pertandingan penting, termasuk di kompetisi AFC Champions League (ACL) Two. Kepergiannya tentu membuka ruang kompetisi baru di bawah mistar gawang Persib.
4. Nick Kuipers
Bek asal Belanda ini sudah lama menjadi figur sentral di jantung pertahanan Persib Bandung. Nick Kuipers terkenal dengan kekuatan fisiknya, kemampuan membaca permainan, serta karakter kepemimpinannya di lapangan. Ia sering dijuluki “tembok” karena kokohnya permainan bertahannya dan menjadi salah satu pemain asing dengan loyalitas tinggi terhadap klub. Lepasnya Kuipers menjadi pukulan cukup berat bagi lini belakang Persib yang selama ini sangat bergantung pada kemampuannya.
5. Mateo Kocijan
Mateo Kocijan adalah gelandang bertahan asal Kroasia yang sempat menjadi motor penghubung antara lini tengah dan belakang. Permainannya yang tenang, disiplin taktik, serta kemampuan memotong serangan lawan membuatnya menjadi salah satu pemain penting dalam strategi bertahan Persib. Mateo menjadi pemain yang sering menyatu dalam rotasi dan memainkan peran kunci dalam menjaga keseimbangan tim. Meski kontribusinya tidak terlalu menonjol secara statistik, keberadaannya sangat dirasakan di dalam permainan.
6. Ahmad Agung
Ahmad Agung merupakan pemain lokal yang berposisi sebagai gelandang. Ia turut mengisi komposisi rotasi lini tengah Maung Bandung dan tampil cukup solid meski jarang menjadi starter utama. Perannya lebih banyak sebagai pemain pengganti yang memberikan kedalaman skuad dan menjaga intensitas permainan saat rotasi diperlukan. Meskipun perannya tidak sebesar pemain utama lainnya, kontribusi Ahmad Agung tetap penting dalam perjalanan panjang tim di kompetisi Liga 1 maupun turnamen lain.
7. Tyronne del Pino Ramos
Tyronne del Pino Ramos adalah gelandang serang asal Spanyol yang direkrut Persib dengan harapan besar pada musim 2023/2024. Ia dikenal memiliki teknik olah bola yang baik serta visi permainan yang mumpuni. Tyronne menjadi salah satu tumpuan kreativitas di lini tengah, terutama dalam membongkar pertahanan lawan lewat umpan-umpan terobosannya. Namun, meskipun sempat tampil menjanjikan, Tyronne tidak sepenuhnya mampu mengamankan tempat reguler dan akhirnya masuk daftar pemain yang di lepas.
8. Gervane Kastaneer
Gervane Kastaneer adalah penyerang sayap asal Curacao yang memperkuat Persib Bandung dengan performa cukup menjanjikan. Ia di kenal dengan kecepatan dan akselerasi tinggi di sisi sayap serta kemampuan duel satu lawan satu. Kastaneer beberapa kali menunjukkan kualitasnya dalam laga-laga penting, menciptakan peluang dan membuka ruang bagi rekan-rekan setimnya. Meski demikian, performanya di nilai belum cukup konsisten untuk mempertahankan tempat di skuad musim mendatang, sehingga Persib memilih untuk tidak memperpanjang kontraknya.
4. Edo Febriansah
Bek sayap energik ini di kenal karena pergerakan ofensifnya yang agresif serta daya jelajah yang tinggi di sisi lapangan. Edo Febriansah sering kali menjadi andalan dalam skema permainan menyerang, terutama dalam situasi overlap dan crossing ke dalam kotak penalti. Kemampuannya dalam membantu serangan serta soliditas bertahan menjadikannya salah satu bek sayap yang menonjol di Liga 1. Meski begitu, tampaknya Edo tidak lagi masuk dalam rencana jangka panjang tim dan turut di lepas bersama pemain lainnya.
5. Ryan Kurnia
Ryan Kurnia merupakan salah satu pemain lokal yang paling berkontribusi selama dua musim terakhir. Ia di datangkan dari Persikabo 1973 pada awal musim 2023-2024 dan langsung menunjukkan adaptasi yang cepat dengan skema permainan Persib. Selama membela Maung Bandung, Ryan mencatatkan 55 penampilan di berbagai ajang, termasuk Liga 1, Piala Presiden, dan ACL Two, serta mencetak empat gol. Ia juga menjadi bagian penting dalam keberhasilan Persib meraih dua gelar juara beruntun. Meski masa baktinya terbilang singkat, dedikasi dan kontribusinya sangat di apresiasi oleh manajemen maupun suporter.
Ucapan Terima Kasih dari Manajemen Persib
Melalui akun media sosial resminya, manajemen Persib Bandung mengumumkan perpisahan dengan Ryan Kurnia secara formal. Adhitia Putra Herawan, selaku Deputy CEO PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih atas dedikasi sang pemain.
“Dua musim yang luar biasa untuk Ryan dan Persib. Hatur nuhun atas kerja keras dan kontribusinya yang menghadirkan dua bintang baru untuk klub ini. Sukses untuk perjalanan karier berikutnya, Ryan,” ujar Adhitia dalam pernyataan tertulis, Senin, 9 Juni 2025. Ucapan tersebut menunjukkan bahwa hubungan antara pemain dan klub berakhir dengan baik, penuh respek, dan penuh penghargaan atas kontribusi dua musim terakhir.
Baca juga: Persib Bandung dan Edo Febriansah Sepakat Berpisah! Dan ini Akhir dari Kisah Dua Musim yang Berkesan
Langkah Selanjutnya, Siapa Pengganti yang Akan Didatangkan?
Setelah melepas sepuluh pemain, publik kini menantikan siapa saja yang akan direkrut sebagai pengganti. Manajemen tentu tak tinggal diam. Biasanya, proses ini melibatkan pemantauan pemain muda berbakat, pemain asing potensial, dan mantan pemain yang tampil gemilang di tim lain selama musim berjalan.
Jika Persib ingin mempertahankan dominasinya di Liga 1 2024-2025 dan bahkan melangkah lebih jauh di kompetisi Asia seperti ACL Two, maka perekrutan harus di lakukan dengan cermat dan penuh perhitungan.
Persib dalam Masa Transisi Menuju Era Baru
Keputusan melepas sepuluh pemain setelah menjadi juara bukanlah hal yang lazim, namun juga bukan mustahil dalam dunia sepak bola modern. Persib Bandung tengah memasuki fase transisi penting, yang bisa menjadi fondasi bagi era dominasi baru jika di jalankan dengan tepat.
Langkah berani ini patut di apresiasi sebagai bagian dari upaya menjaga dinamika dan kompetitifitas tim. Kini semua mata tertuju pada manajemen dan pelatih Persib, bagaimana mereka akan membentuk tim baru yang mampu mempertahankan prestasi, dan bahkan melampaui pencapaian sebelumnya.
