Maungpersib.com – Persib Bandung baru saja meraih kemenangan impresif atas klub asal Australia, Western Sydney Wanderers, dalam laga uji coba yang di gelar pada Sabtu, 2 Agustus 2025. Hasil tersebut menambah semangat tim dan memupuk optimisme menjelang bergulirnya kompetisi Super League musim 2025/2026. Namun, di tengah euforia itu, pelatih kepala Persib Bandung, Bojan Hodak, memberikan peringatan tegas kepada para pemainnya.
Ia menegaskan bahwa kemenangan dalam laga uji coba bukanlah jaminan untuk mendapat tempat di tim utama. Justru, laga tersebut menjadi bahan evaluasi untuk menyusun kerangka tim yang solid dan kompetitif.
Persaingan Internal Adalah Kunci Kekuatan Tim
Pelatih asal Kroasia ini menekankan pentingnya persaingan sehat di antara para pemain. Ia menyampaikan dengan jelas bahwa tidak ada satu pun pemain yang di jamin tempatnya di dalam starting XI. “Saya ingin di setiap posisi minimal ada dua pemain yang memiliki kualitas setara,” ujar Hodak. Pernyataan ini menjadi sinyal bahwa seluruh pemain, baik yang berstatus bintang maupun pendatang baru, harus menunjukkan performa terbaik mereka di setiap sesi latihan dan pertandingan uji coba.
Hodak ingin menumbuhkan budaya kompetisi internal yang sehat dan konstruktif demi menghasilkan tim terbaik di lapangan. Dalam era sepak bola modern, rotasi pemain dan kedalaman skuad adalah elemen vital dalam mempertahankan performa tim di berbagai kompetisi. Bojan Hodak tampaknya memahami hal ini dengan sangat baik. Ia menginginkan setiap posisi di huni oleh dua pemain berkualitas agar dapat saling mendorong, sekaligus memberikan fleksibilitas taktis bagi tim.
Dengan komposisi pemain yang saat ini di miliki Persib Bandung, Hodak telah menyusun strategi agar tiap individu memiliki kesempatan dan tantangan untuk membuktikan diri. Ia menyatakan bahwa saat ini di rinya telah memiliki bayangan mengenai siapa saja yang akan mengisi starting XI. Namun demikian, ia tetap membuka peluang bagi semua pemain untuk merebut tempat tersebut. “Saya sudah tahu siapa yang akan mengisi sebelas pemain pertama. Tapi tetap, semuanya harus menunjukkan konsistensi dan kerja keras,” tambahnya.
Perombakan Skuad, Proses yang Tidak Mudah
Musim 2025/2026 menjadi titik awal baru bagi Persib Bandung. Setelah meraih gelar juara back to back, manajemen dan tim pelatih memutuskan melakukan perombakan skuad secara masif. Hal ini mencerminkan ambisi klub untuk tetap kompetitif di kancah domestik maupun regional. Bojan Hodak menyadari bahwa perombakan tim membawa tantangan tersendiri. Ia harus bisa menyesuaikan antara karakteristik pemain baru dan gaya bermain yang telah di terapkan sebelumnya.
Oleh karena itu, menentukan kerangka tim menjadi fokus utama sang pelatih saat ini. Proses adaptasi dan integrasi para pemain dalam sistem taktik baru tentu membutuhkan waktu dan pendekatan yang sistematis. Laga-laga uji coba, seperti melawan Western Sydney Wanderers, di jadikan sebagai sarana evaluasi dan simulasi berbagai formasi dan kombinasi pemain.
Filosofi Kepelatihan, Fokus pada Evaluasi Objektif
Salah satu kekuatan utama Bojan Hodak adalah pendekatan kepelatihannya yang berbasis meritokrasi. Ia tidak sekadar mengandalkan nama besar atau popularitas pemain. Hodak lebih memilih menilai pemain berdasarkan performa aktual di lapangan dan kesesuaian dengan kebutuhan tim secara taktis. “Dalam sepak bola, siapa yang bermain tergantung pelatih. Tidak ada yang pasti. Semua tergantung kebutuhan tim dan performa pemain,” tegasnya.
Pendekatan ini memberikan dorongan mental bagi seluruh skuad, termasuk pemain muda dan pelapis, untuk tetap berjuang dan tidak menyerah. Di sisi lain, hal ini juga memberikan tekanan positif kepada para pemain inti agar tidak merasa nyaman atau terlena dengan status mereka saat ini.
Target dan Persiapan Menuju Super League 2025/2026
Dengan waktu kurang dari satu pekan menuju laga pembuka Super League musim 2025/2026, Persib Bandung masih terus melakukan persiapan intensif. Laga perdana mereka di jadwalkan berlangsung pada 9 Agustus 2025 melawan Semen Padang. Laga ini tentu memiliki arti penting. Selain menjadi pembuka kompetisi, pertandingan ini juga akan menjadi ujian pertama dari implementasi filosofi persaingan internal yang di tegaskan Hodak.
Kemenangan di laga perdana bukan hanya penting untuk mengamankan tiga poin, tetapi juga akan memperkuat mental juara tim yang telah di rintis dalam dua musim terakhir. Maung Bandung, julukan Persib, membawa beban sebagai juara bertahan. Harapan dan tekanan publik pun semakin besar. Namun, dengan pendekatan sistematis, pemilihan pemain yang objektif, serta kedalaman skuad yang kompetitif, Persib di nilai memiliki bekal yang cukup untuk kembali bersaing di papan atas.
Baca juga: Persib Lepas Hingga 10 Pemain, Ryan Kurnia Juga Pamit
Dampak Psikologis Persaingan Internal terhadap Pemain
Persaingan dalam tim bukan tanpa risiko. Jika tidak di kelola dengan baik, kompetisi internal bisa menimbulkan friksi atau tekanan berlebih pada pemain. Namun, Bojan Hodak tampaknya cukup cakap dalam mengelola psikologi tim. Dengan komunikasi terbuka dan filosofi bahwa semua pemain memiliki kesempatan yang sama, ia menciptakan iklim profesional yang sehat.
Pemain yang tidak terpilih di starting XI pun tetap merasa dihargai dan siap memberikan kontribusi saat di butuhkan, baik sebagai pengganti maupun di pertandingan lainnya. Penting juga dicatat bahwa sistem persaingan seperti ini mendorong peningkatan performa individu dan kolektif. Pemain akan lebih disiplin, fokus, dan termotivasi untuk meningkatkan kualitas teknis maupun taktis mereka demi merebut tempat di tim utama.
Peran Pemain Baru dan Senior dalam Skema Hodak
Musim ini, Persib kedatangan sejumlah pemain baru yang diprediksi akan membawa warna baru dalam permainan tim. Kehadiran mereka akan menambah variasi taktik dan memperluas opsi dalam rotasi pemain. Meski demikian, Bojan Hodak tidak akan serta merta menempatkan mereka di posisi inti tanpa evaluasi menyeluruh.
Di sisi lain, pemain-pemain senior yang telah lama bersama tim seperti Marc Klok, Nick Kuipers, dan David da Silva, diharapkan bisa menjadi panutan dalam menjaga profesionalisme dan semangat kerja keras. Mereka juga memiliki peran strategis dalam membantu pemain baru beradaptasi dengan lingkungan klub.
Persib Menuju Musim Baru dengan Semangat dan Struktur yang Kuat
Dengan waktu yang tersisa sebelum kick-off musim baru, Persib Bandung berada di jalur yang tepat untuk membentuk tim yang tangguh dan kompetitif. Bojan Hodak telah memberikan fondasi filosofi yang jelas tidak ada tempat yang aman di tim utama tanpa kerja keras dan performa yang konsisten. Persaingan sehat yang dibangun di dalam skuad menjadi kekuatan utama Persib musim ini.
Dengan pendekatan taktis yang matang, kedalaman skuad yang merata, serta manajemen psikologis yang baik, Maung Bandung siap mengarungi musim baru dengan semangat dan kepercayaan diri tinggi. Laga perdana melawan Semen Padang pada 9 Agustus akan menjadi pembuktian pertama dari semua upaya ini. Satu hal yang pasti, Persib tidak hanya ingin mempertahankan gelar, tetapi juga ingin menunjukkan bahwa mereka layak menjadi kekuatan dominan di kancah sepak bola nasional.

