maungpersib.com – Libur kompetisi tak selalu dimaknai sebagai waktu untuk bersantai. Bagi seorang pesepak bola profesional seperti Muhammad Rezaldi Hehanussa, liburan adalah momen berharga untuk menyembuhkan diri dan kembali bangkit. Cedera yang membekapnya hampir sepanjang musim Liga 1 2024/25 membuat sang bek kiri PERSIB Bandung ini memilih jalur berbeda, bukan liburan ke pantai atau pegunungan, melainkan pemulihan di pusat kebugaran dan pelatihan fisik.
Kondisi Cedera Rezaldi Hehanussa
Rezaldi Hehanussa atau akrab disapa Bule, hanya tampil sekali musim ini, tepatnya pada pekan kedua Liga 1 2024/25 saat PERSIB berhadapan dengan Dewa United. Setelah laga tersebut, ia harus absen dari lapangan hijau karena mengalami cedera yang cukup serius.
Jenis cedera yang dialami memang tidak dijelaskan secara rinci oleh tim medis PERSIB. Namun, dari durasi absennya yang panjang, bisa diasumsikan bahwa cedera tersebut cukup kompleks, kemungkinan berkaitan dengan otot atau sendi bagian bawah tubuh, seperti paha belakang (hamstring), lutut, atau pergelangan kaki.
Absennya Bule menjadi pukulan tersendiri bagi PERSIB, yang membutuhkan kedalaman skuad, terutama di lini belakang. Rezaldi dikenal sebagai bek kiri dengan gaya bermain ofensif, memiliki kemampuan umpan silang yang akurat serta pengalaman yang matang di Liga 1.
Proses Pemulihan: Perlahan Tapi Pasti
Dalam wawancara pada Selasa, 10 Juni 2025, Rezaldi menyampaikan bahwa kondisinya saat ini sudah jauh lebih baik. Ia sudah mulai ikut berlatih bersama tim pada putaran kedua Liga 1, meskipun intensitasnya masih bertahap.
“Masa liburan kompetisi saat ini saya isi dengan berlatih terus-menerus buat menjaga kondisi saya dan memperbaiki masa penyembuhan kaki saya. Semoga di preseason nanti saya bisa siap lagi,” ujar Rezaldi dengan penuh harap.
Program Latihan Mandiri Saat Libur Kompetisi
Alih-alih menikmati libur panjang dengan bepergian, Rezaldi lebih memilih untuk melatih tubuhnya secara mandiri. Salah satu kegiatan rutin yang ia lakukan adalah latihan kebugaran di gym. Program latihan ini difokuskan untuk memperkuat otot-otot penyangga kaki, meningkatkan mobilitas, dan mempercepat proses regenerasi jaringan otot.
Latihan di gym juga memungkinkan Rezaldi untuk mengontrol intensitas latihan sesuai dengan kondisi cedera yang ia alami. Tidak seperti latihan bersama tim yang memiliki tekanan kompetitif, latihan mandiri lebih fleksibel dan aman bagi pemain yang sedang dalam masa pemulihan.
Gaya Hidup Seimbang: Waktu untuk Keluarga
Selain berlatih, Rezaldi juga memanfaatkan waktu luang bersama keluarga, terutama istri dan anaknya. Menurutnya, kebersamaan dengan keluarga justru memberikan ketenangan psikologis yang membantu proses pemulihan secara menyeluruh.
“Setelah latihan saya langsung ke rumah, kumpul sama anak dan istri. Mungkin kadang saya juga main motor untuk sekadar refreshing,” ucapnya.
Menjaga kesehatan mental bagi seorang atlet sama pentingnya dengan kebugaran fisik. Dengan atmosfer rumah yang hangat dan relaksasi ringan seperti bermain motor, Rezaldi bisa menjaga keseimbangan emosional selama menjalani masa sulit akibat cedera.
Harapan Rezaldi untuk Musim Depan
Dengan berjalannya waktu, Rezaldi kini memasang target untuk siap tampil 100% saat pra-musim. Ia berharap bisa kembali bersaing secara penuh dan memberikan kontribusi nyata bagi PERSIB.
Preseason menjadi momen penting untuk mengukur kesiapan fisik dan mental para pemain. Rezaldi menilai dirinya sedang berada di jalur yang tepat untuk kembali meraih performa terbaik.
Jika bisa pulih sepenuhnya dan masuk ke dalam skema pelatih, maka ia akan menjadi tambahan kekuatan penting, apalagi PERSIB dikenal cukup konsisten memanfaatkan bek sayap dalam membangun serangan.
Komitmen untuk PERSIB Bandung
Sebagai salah satu pemain yang pernah membela Timnas Indonesia, Rezaldi menyadari bahwa tanggung jawabnya di klub tidak kecil. Ia ingin membayar kepercayaan pelatih dan manajemen dengan penampilan gemilang, setelah musim ini praktis terbuang karena cedera.
Komitmen ini tercermin dari kegigihannya untuk tetap latihan saat rekan-rekannya menikmati masa libur. Ia ingin kembali lebih kuat, bukan hanya sebagai pemain, tetapi sebagai bagian dari keluarga besar PERSIB yang dikenal fanatik dan penuh tekanan.
Dukungan dari Tim dan Suporter
Selama masa pemulihan, Rezaldi tidak sendirian. Ia tetap berinteraksi dengan tim pelatih, staf medis, dan rekan-rekan sesama pemain. Menurutnya, semangat dari lingkungan sekitar menjadi faktor penting dalam proses pemulihan.
Pelatih PERSIB dan tim medis juga memberikan dukungan penuh, termasuk dengan pengawasan berkala terhadap progres pemulihannya. Hal ini menunjukkan bahwa klub memiliki perhatian serius terhadap kebugaran pemain, tidak hanya demi performa tim, tapi juga demi keberlanjutan karier para pemain.
Dukungan Bobotoh: Motivasi Tak Tergantikan
Nama Rezaldi memang cukup di kenal di kalangan Bobotoh, julukan suporter PERSIB. Banyak fans yang tetap memberikan semangat lewat media sosial, meskipun Rezaldi jarang tampil musim ini. Dukungan dari fans menjadi motivasi ekstra untuknya agar segera pulih. PERSIB bukan hanya klub, tapi juga rumah besar bagi para pemain yang mengabdi. Suporter adalah denyut nadi yang menjaga semangat pemain tetap hidup, meski dalam keadaan sulit sekalipun.
Peran Penting Bek Kiri dalam Skema Permainan Modern
Dalam sepak bola modern, posisi bek kiri tak hanya soal bertahan. Bek sayap seperti Rezaldi di harapkan mampu naik membantu serangan, mengirim umpan silang, bahkan mencetak gol dari lini kedua. Rezaldi di kenal dengan pergerakan overlap yang konsisten, kemampuan crossing yang akurat, serta pengambilan keputusan yang matang saat berada di sepertiga akhir lapangan. PERSIB membutuhkan pemain seperti ini untuk menyeimbangkan permainan, terutama ketika menghadapi tim dengan lini pertahanan yang rapat.
Kedalaman Skuad Jadi Kunci Persaingan
Musim yang panjang dan padat seperti Liga 1 membuat kedalaman skuad menjadi faktor penting. Kehadiran Rezaldi yang kembali fit akan memberi alternatif strategis bagi pelatih dalam memilih pemain bertahan yang bisa menjalankan dua peran sekaligus: bertahan dan menyerang. Dengan pulihnya Rezaldi, PERSIB bisa memainkan rotasi lebih fleksibel tanpa mengurangi kualitas tim.
Rezaldi Bersiap Kembali Lebih Kuat
Cedera memang bisa membuat seorang pemain merasa terpuruk. Namun, sikap profesional dan mental baja Rezaldi Hehanussa menunjukkan bahwa semangat tak pernah hilang meski tidak bermain. Di balik absennya dari lapangan, tersimpan tekad kuat untuk kembali, lebih kuat dan lebih matang. Libur kompetisi bukan alasan untuk bermalas-malasan.
Bagi Rezaldi, ini adalah kesempatan emas untuk menjemput pemulihan, memperbaiki kondisi fisik, dan memulihkan kepercayaan diri. Ia ingin membuktikan bahwa badai cedera tidak akan menggugurkan niat dan tekad untuk terus memberi yang terbaik bagi PERSIB. Dengan komitmen, latihan konsisten, dan dukungan keluarga serta suporter, Rezaldi berada di jalur yang tepat untuk kembali menyala. Kita tunggu aksinya di lapangan, karena seorang pejuang sejati tahu: jatuh bukan akhir cerita, tapi awal dari kebangkitan yang luar biasa.


 
                      
                     