Maungpersib.com – Pertandingan persahabatan internasional antara PERSIB dan Western Sydney Wanderers (WSW) di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Sabtu, 2 Agustus 2025, menyisakan cerita yang tidak di inginkan bagi Maung Bandung. Ramon “Tanque” De Andrade Souza, striker asal Brasil yang di andalkan di lini depan, harus meninggalkan lapangan lebih cepat karena mengalami cedera. Momen ini sontak membuat para Bobotoh menahan napas, khawatir dengan kondisi sang bomber yang di kenal memiliki insting gol tajam.
Kronologi Cedera Ramon “Tanque” De Andrade Souza
Pertandingan berjalan sengit sejak menit awal. PERSIB yang tampil di hadapan puluhan ribu Bobotoh bermain menekan, sedangkan tim tamu WSW mengandalkan kecepatan serangan balik.
Pada menit ke-39, insiden yang tidak di harapkan terjadi. Ramon Tanque terjatuh setelah mengalami benturan keras dengan salah satu pemain bertahan WSW. Wasit menghentikan pertandingan, sementara tim medis PERSIB segera masuk ke lapangan untuk memberikan pertolongan pertama.
Setelah beberapa menit mendapat perawatan, kondisi Tanque terlihat belum memungkinkan untuk melanjutkan laga. Pelatih Bojan Hodak akhirnya memutuskan untuk menarik Tanque keluar dan menggantinya dengan kompatriotnya sesama Brasil, Uilliam Barros Pereira.
Bagi PERSIB, kehilangan Tanque tentu menjadi catatan penting, meski pertandingan ini hanya bersifat persahabatan. Striker yang baru saja tampil gemilang di kompetisi domestik itu di harapkan menjadi tumpuan lini depan pada musim mendatang, termasuk di ajang Liga 1 2025/2026 dan AFC Cup.
Penanganan Medis di Rumah Sakit dan Hasil Pemeriksaan
Setelah meninggalkan lapangan, Ramon Tanque langsung di bawa ke rumah sakit untuk menjalani pemeriksaan lanjutan. Kekhawatiran muncul di kalangan suporter, mengingat cedera pemain asing sering kali berdampak besar pada performa tim di kompetisi resmi.Namun, kabar baik datang dari dr. Wira Prasetya, dokter tim PERSIB.
Berdasarkan hasil pemeriksaan, cedera yang di alami Tanque tidak termasuk kategori serius.Sudah di periksa semalam, tidak ada cedera serius. Namun, akan tetap di monitoring dan bila di butuhkan akan di lakukan pemeriksaan yang lebih spesifik, ungkap Wira, Minggu, 3 Agustus 2025. Kepastian ini menjadi angin segar bagi manajemen, pelatih, dan tentunya Bobotoh. Meski begitu, proses pemulihan tetap harus di jalani dengan hati-hati agar sang striker bisa kembali dalam kondisi prima.
Estimasi Waktu Pemulihan Tanque
Cedera yang di alami Ramon Tanque tergolong ringan, namun tetap memerlukan masa pemulihan. Menurut keterangan dokter tim, sang striker di perkirakan membutuhkan waktu sekitar 1 hingga 2 minggu sebelum kembali bergabung dengan tim. Ramon tetap butuh waktu untuk pemulihan, seharusnya dalam waktu singkat kira-kira 1–2 minggu dia sudah bisa kembali ke tim, lanjut Wira Prasetya.
Bagi PERSIB, masa pemulihan ini cukup krusial. Klub harus mengatur strategi agar absennya Tanque tidak terlalu memengaruhi persiapan tim, terlebih menjelang jadwal padat di dua kompetisi sekaligus.
Kondisi Pemain Lain yang Mengalami Cedera Ringan
Selain Ramon Tanque, beberapa pemain PERSIB lainnya juga sempat mengalami masalah fisik setelah laga melawan WSW. Beruntung, menurut dokter tim, cedera yang di alami pemain lain termasuk kategori ringan. Artinya, para pemain tersebut hanya membutuhkan perawatan singkat dan pemulihan ringan tanpa harus absen lama. Kondisi ini tentu menjadi kabar baik bagi pelatih Bojan Hodak yang menginginkan semua pemain dalam kondisi optimal untuk menghadapi jadwal kompetisi yang padat.
Baca juga: Tanque Tak Sabar Nantikan Laga PERSIB Selanjutnya
Dampak Cedera Tanque bagi Persiapan PERSIB
Meski cedera Tanque tidak tergolong berat, absennya sang striker tetap memberikan efek pada persiapan tim. Beberapa dampak yang mungkin di rasakan antara lain:
1. Lini Depan Kehilangan Sosok Finisher Utama
Tanque di kenal sebagai penyerang yang kuat dalam duel udara, memiliki posisi yang tepat di kotak penalti, dan mampu mengeksekusi peluang dengan efektif. Kehilangannya, meski hanya dua minggu, membuat pelatih harus mengandalkan pemain lain seperti Uilliam Barros atau striker lokal muda untuk mengisi kekosongan tersebut.
2. Penyesuaian Strategi Latihan dan Taktik
Bojan Hodak kemungkinan harus melakukan rotasi dan mencoba skema alternatif selama Tanque absen. Hal ini bisa berdampak positif, karena memberi kesempatan bagi pemain lain untuk membuktikan diri. Namun di sisi lain, adaptasi strategi baru memerlukan waktu agar chemistry tim tetap terjaga.
3. Motivasi Tambahan untuk Pemain Pelapis
Situasi ini juga bisa menjadi motivasi bagi pemain pelapis untuk tampil maksimal. Absennya Tanque memberi peluang lebih besar bagi Uilliam Barros, David da Silva, atau striker muda untuk menunjukkan kemampuan mereka di laga-laga uji coba berikutnya.
Reaksi Bobotoh dan Harapan untuk Kesembuhan Tanque
Cedera Tanque langsung menjadi pembicaraan hangat di media sosial Bobotoh. Banyak yang mengungkapkan rasa khawatir, sekaligus memberikan doa agar sang bomber andalan bisa segera kembali merumput.
Unggahan resmi PERSIB di Instagram yang memberikan update kondisi Tanque pun langsung di banjiri komentar dukungan. “Cepat sembuh, Tanque!” dan “Kami menunggu golmu lagi!” menjadi pesan yang paling banyak di tuliskan para suporter.
Bagi Bobotoh, Tanque bukan hanya pemain asing biasa, melainkan simbol harapan di lini depan PERSIB. Musim lalu, kontribusi gol dan determinasi yang ia tunjukkan membantu Maung Bandung bersaing di papan atas Liga 1.
Persiapan PERSIB Menyambut Kompetisi Resmi
Meskipun cedera Tanque sempat membuat cemas, manajemen dan pelatih PERSIB berusaha tetap fokus pada persiapan tim. Laga persahabatan melawan WSW menjadi bagian dari uji coba taktik dan kekompakan pemain sebelum menghadapi kompetisi resmi.
Dalam beberapa minggu ke depan, PERSIB dijadwalkan menghadapi Turnamen Pra-Musim dan melanjutkan persiapan untuk Liga 1 2025/2026 serta AFC Cup. Kehadiran Tanque diharapkan kembali tepat waktu agar lini serang Maung Bandung tetap tajam menghadapi lawan-lawan berat.
Strategi PERSIB Selama Tanque Absen
Absennya Ramon Tanque memang menjadi tantangan bagi PERSIB, namun tim pelatih sudah menyiapkan sejumlah strategi untuk memastikan performa tim tetap stabil. Bojan Hodak diperkirakan akan lebih mengandalkan kombinasi Uilliam Barros dan David da Silva di lini depan. Selain itu, pemain sayap cepat seperti Febri Hariyadi dan Ciro Alves juga akan diberi peran lebih besar untuk memecah pertahanan lawan. Di sisi lain, ini menjadi momentum bagi pemain muda untuk menunjukkan kemampuan mereka di laga uji coba berikutnya. Dengan strategi rotasi yang tepat, absennya Tanque diharapkan tidak terlalu memengaruhi persiapan tim menjelang Liga 1 2025/2026 dan AFC Cup.
Insiden cedera Ramon “Tanque” De Andrade Souza di laga persahabatan PERSIB vs Western Sydney Wanderers memang sempat mengkhawatirkan. Namun, hasil pemeriksaan medis memastikan bahwa cedera tersebut tidak serius. Sang striker diperkirakan hanya membutuhkan 1–2 minggu untuk pemulihan sebelum kembali memperkuat Maung Bandung.
Bagi PERSIB, kejadian ini menjadi pengingat betapa pentingnya menjaga kebugaran pemain menjelang kompetisi panjang. Dukungan penuh dari Bobotoh dan manajemen diharapkan bisa mempercepat semangat pemulihan sang bomber agar kembali menggetarkan jala lawan di lapangan hijau.

