Inilah Anomali Ajaib Lion City Sailors Musim Ini: Keok Lawan Klub

Inilah Anomali Ajaib Lion City Sailors Musim Ini: Keok Lawan Klub Indonesia, Tapi Tembus Final Asia!

Maungpersib.com – AFC Champions League 2 musim 2024/2025 telah menyajikan banyak kejutan. Salah satu yang paling mencuri perhatian adalah perjalanan tim asal Singapura, Lion City Sailors. Klub ini berhasil menembus babak final kompetisi antarklub Asia tingkat kedua meski memiliki catatan yang cukup mengecewakan saat bertemu dengan klub-klub Indonesia seperti Persib Bandung dan Borneo FC.

Di balik perjalanan mereka yang tidak selalu mulus, Lion City Sailors membuktikan bahwa mereka layak untuk berada di puncak kompetisi. Dalam artikel ini, kita akan mengupas lebih dalam tentang perjalanan anomali Lion City Sailors. Bagaimana mereka menghadapi rintangan berat, dan peluang mereka untuk mencatatkan sejarah besar di ajang ini.

Melaju ke Final AFC Champions League 2 2024/2025

Lion City Sailors telah menunjukkan performa luar biasa di babak semifinal AFC Champions League 2 musim ini. Menghadapi Sydney FC, tim asal Australia yang sebelumnya dianggap sebagai salah satu favorit juara. Sailors tampil dominan dan mengalahkan tim tersebut dengan agregat 3-0.

Kemenangan ini bukan hanya sekadar hasil. Namun sebuah pernyataan bahwa mereka siap bersaing di level tertinggi meskipun mereka berasal dari negara yang tidak sepopuler Jepang atau Korea Selatan dalam dunia sepak bola Asia.

Tampil Hebat di Semifinal: Kemenangan atas Sydney FC

Sailors berhasil mengatasi perlawanan Sydney FC berkat kontribusi penting dari pemain-pemain kunci mereka. Salah satunya adalah Song Ui-young, yang memainkan peran vital dalam permainan tim. Di babak semifinal, mereka berhasil mengunci kemenangan dengan skor agregat yang cukup meyakinkan, yakni 3-0. Sekaligus menyingkirkan tim asal Australia tersebut dari ajang bergengsi ini.

Sydney FC, yang di perkuat oleh Douglas Costa, mantan bintang Bayern Munchen dan Juventus, memang diunggulkan untuk meraih gelar. Namun, Lion City Sailors membuktikan bahwa sepak bola tidak selalu tentang nama besar. Mereka menunjukkan kerja keras kolektif dan strategi yang tepat, yang membawa mereka melangkah ke final AFC Champions League 2 musim ini.

Keok dari Klub Indonesia, Namun Lolos ke Final

Menariknya, meskipun Lion City Sailors berhasil melaju ke final. Sebenarnya mereka tidak memiliki catatan bagus saat berhadapan dengan klub-klub Indonesia sepanjang musim 2024/2025. Dalam ajang AFC Champions League 2, Lion City Sailors tergabung dalam Grup F bersama dengan Persib Bandung.

Dua kali bertemu dengan Maung Bandung, mereka gagal meraih kemenangan. Di markas mereka sendiri, Sailors kalah 2-3 dari Persib, dan hanya mampu bermain imbang 1-1 saat bertandang ke Stadion Si Jalak Harupat.

Baca juga: Achmad Jufriyanto: Dari Bek Senior Menjadi Asisten Pelatih Persib Bandung, Sosok Pemimpin Masa Depan

Pertandingan Melawan Persib: Kekalahan Pahit di Singapura

Pada laga pertama yang di gelar di Stadion Jalan Besar, Singapura. Lion City Sailors harus menelan kekalahan 2-3 di tangan Persib Bandung. Pertandingan tersebut berjalan dengan ketat. Namun beberapa kesalahan individu dan kurangnya konsistensi menjadi faktor utama yang menyebabkan Sailors gagal meraih poin penuh.

Bahkan, meskipun mereka mencoba bangkit di leg kedua yang berlangsung di Indonesia, hasil imbang 1-1 di Si Jalak Harupat tetap tidak cukup untuk mengangkat moral tim mereka. Namun, meski gagal meraih kemenangan atas Persib, Sailors tetap berhasil lolos dari fase grup. Hasil-hasil buruk mereka melawan klub Indonesia ini ternyata tidak menghalangi mereka untuk mencapai babak semifinal dan akhirnya menembus final.

Di sinilah letak anomali dalam perjalanan mereka: meskipun tidak menunjukkan dominasi penuh di tingkat regional, mereka justru mampu tampil apik di level Asia yang lebih tinggi.

Kekalahan Telak dari Borneo FC

Selain itu, tim asuhan Aleksandar Rankovic juga harus menelan kekalahan telak 0-3 saat bertandang ke markas Borneo FC Samarinda dalam ajang AFF Club Championship pada bulan Agustus 2024. Kekalahan ini semakin mempertegas bahwa tim asal Singapura tersebut bukanlah tim yang tak terkalahkan.

Meski begitu, kekalahan-kekalahan ini ternyata tidak mempengaruhi semangat juang mereka di AFC Champions League 2, yang justru menjadi momentum bagi mereka untuk membuktikan kualitas mereka di kancah Asia.

Baca juga: Marc Klok Siap Tunjukkan Kekuatan Persib: Laga Spesial Melawan Mantan, PSM Makassar!

Peran Sanfrecce Hiroshima dalam Perjalanan Lion City Sailors

Selain hasil gemilang mereka atas Sydney FC, satu hal yang tak kalah menarik adalah bagaimana perjalanan Lion City Sailors ke final juga di pengaruhi oleh faktor eksternal. Dalam babak perempat final, mereka harus berhadapan dengan Sanfrecce Hiroshima, klub asal Jepang. Leg pertama di Jepang berakhir dengan kekalahan telak 1-6 bagi Sailors.

Namun, hasil ini tidak bertahan lama. Kelolosan mereka ke final tidak lepas dari keputusan kontroversial yang melibatkan Sanfrecce Hiroshima.

Kemenangan yang Dibatalkan: Kontroversi di Leg Pertama

Pada leg pertama yang di gelar di markas Sanfrecce Hiroshima, Lion City Sailors harus menelan kekalahan telak 1-6. Namun, hasil tersebut di batalkan oleh pihak AFC setelah terungkap bahwa Sanfrecce Hiroshima menurunkan Valere German, pemain yang tengah menjalani sanksi akumulasi kartu.

Keputusan ini membuat kemenangan 3-0 di berikan kepada Lion City Sailors, dan dengan demikian, mereka unggul agregat 3-0 meskipun kalah dalam laga tersebut.

Menahan Imbang Sanfrecce di Leg Kedua

Pada leg kedua yang di helat di Stadion Jalan Besar, Singapura, Sailors berhasil menahan imbang Sanfrecce Hiroshima 1-1, yang cukup untuk memastikan kelolosan mereka ke final. Peran penting dari para pemain seperti Song Ui-young dan yang lainnya tidak dapat dipandang sebelah mata dalam hasil ini.

Keberuntungan memang memainkan peran, namun tentu saja kualitas permainan Lion City Sailors juga tidak dapat di pungkiri.

Baca juga: Masa Depan Nick Kuipers dan Ciro Alves di Persib Terancam

Menghadapi Sharjah di Final: Peluang Mencetak Sejarah

Lion City Sailors kini sudah memasuki babak final AFC Champions League 2 musim ini, dan mereka akan menghadapi Sharjah, klub raksasa dari Uni Emirat Arab. Laga final ini akan di gelar di Singapura pada 18 Mei 2025.

Bagi Lion City Sailors, ini adalah kesempatan besar untuk mencatatkan sejarah sebagai klub Asia Tenggara kedua yang berhasil menjuarai kompetisi antarklub Asia setelah Johor Darul Ta’zim pada 2015.

Final yang Penuh Tantangan

Namun, meskipun Lion City Sailors telah menunjukkan kemampuan luar biasa di babak semifinal, mereka akan menghadapi tantangan berat saat berhadapan dengan Sharjah. Klub asal Uni Emirat Arab ini memiliki pengalaman yang lebih banyak di level Asia, dengan sejumlah pemain bintang yang bisa mengubah jalannya pertandingan kapan saja.

Lion City Sailors harus mempersiapkan diri dengan matang jika ingin meraih kemenangan di final dan mencatatkan sejarah sebagai juara AFC Champions League 2 musim ini.

Baca juga: Pemain Persib Gervane Kastaneer Buktikan Kualitasnya di Maung Bandung

Kesimpulan

Lion City Sailors telah menunjukkan bahwa meskipun mereka tidak sempurna, mereka memiliki kemampuan untuk bangkit dan meraih hasil terbaik. Keberhasilan mereka menembus final AFC Champions League 2 musim ini adalah sebuah anomali yang patut diapresiasi. Meski kalah dari klub Indonesia seperti Persib dan Borneo FC, mereka berhasil menunjukkan bahwa sepak bola adalah tentang mentalitas juara dan tidak hanya soal hasil-hasil sebelumnya.

Dengan kesempatan untuk mencatatkan sejarah di final melawan Sharjah, Lion City Sailors berpotensi menjadi klub Asia Tenggara kedua yang meraih gelar ini setelah Johor Darul Ta’zim. Perjalanan mereka menjadi inspirasi bahwa dalam sepak bola, segala sesuatu bisa terjadi dan setiap tim memiliki peluang untuk meraih sukses jika mereka terus berjuang.

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *