Maungpersib.com – Direktur Utama PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Glenn Sugita, mengungkapkan rencana besar untuk melakukan perombakan skuad secara signifikan di masa depan Persib. Keputusan ini diambil sebagai langkah strategis untuk meregenerasi tim yang saat ini didominasi oleh pemain senior. Menurut data statistik, Persib Bandung merupakan tim dengan rata-rata usia pemain tertinggi di Liga 1 2024-2025. Sebagian besar pemain inti Maung Bandung kini telah memasuki usia 30 tahun ke atas, sehingga regenerasi dianggap sebagai langkah penting untuk menjaga daya saing tim di kompetisi mendatang.
Pemain Senior Mendominasi Skuad Persib Bandung
Berdasarkan daftar pemain, terdapat beberapa nama yang sudah cukup lama berkecimpung dalam dunia sepak bola profesional dan kini berusia di atas 30 tahun, seperti :
- Victor Igbonefo (39 tahun)
- Achmad Jufriyanto (37 tahun)
- David da Silva (35 tahun)
- Ciro Alves (35 tahun)
- Tyronne del Pino Ramos (33 tahun)
- Dedi Kusnandar (33 tahun)
- Nick Kuipers (32 tahun)
- Marc Klok (31 tahun)
- Adam Alis (31 tahun)
- Kevin Ray Mendoza (30 tahun)
- Teja Paku Alam (30 tahun)
Kondisi ini menjadi alasan utama mengapa manajemen Persib Bandung mulai mempertimbangkan langkah untuk mengganti beberapa pemain senior dengan talenta muda yang memiliki potensi besar.
Tantangan Regenerasi: Antara Usia dan Prestasi
Glenn Sugita menegaskan bahwa regenerasi skuad Persib Bandung tidak bisa dilakukan secara terburu-buru. Ia ingin memastikan bahwa pergantian pemain tetap mempertahankan performa tim agar tetap kompetitif di Liga 1.
“Kami harus menjaga keseimbangan. Menurunkan rata-rata usia tim memang penting, tetapi performa juga harus tetap stabil. Ini adalah tantangan besar yang harus kami atasi,” ujar Glenn dalam wawancara pada Jumat (7/2/2025).
Karena itu, Persib telah menyiapkan strategi jangka panjang untuk meremajakan skuad secara bertahap tanpa mengorbankan stabilitas tim. Proses ini direncanakan berlangsung dalam kurun waktu 3 hingga 5 tahun, dengan tujuan menurunkan rata-rata usia pemain agar lebih kompetitif dibandingkan klub-klub lain di Liga 1.
“Kami menargetkan dalam 3 hingga 5 tahun ke depan, usia rata-rata skuad Persib bisa berada di level yang lebih ideal di bandingkan tim-tim Liga 1 lainnya. Saat ini, kami masih menjadi tim dengan usia pemain tertua,” tambah Glenn.
Dampak Peremajaan Skuad bagi Performa Persib Bandung
Langkah ini di harapkan mampu membawa dampak positif bagi Maung Bandung. Dengan mendatangkan pemain muda berbakat, tim bisa memiliki energi baru dan daya juang yang lebih tinggi di lapangan. Namun, hal ini juga harus di lakukan dengan perencanaan matang agar transisi berjalan dengan mulus.
Glenn Sugita memastikan bahwa regenerasi ini akan di lakukan secara bertahap agar tidak mengganggu stabilitas tim. “Tidak bisa dalam satu tahun langsung berubah total. Itu sangat sulit. Ini proyek jangka panjang,” jelasnya.
Manajemen ingin menciptakan tim yang lebih segar namun tetap memiliki keseimbangan antara pengalaman dan semangat muda. Oleh karena itu, pemain senior yang masih memiliki peran penting akan tetap di pertahankan untuk membimbing para pemain muda.
Baca juga: 5 Pemain Persib Bandung Cedera, Henhen Herdiana Sakit Gigi
Analisis dari Direktur Olahraga PT PBB
Direktur Olahraga PT PBB, Adhitia Putra Herawan, menambahkan bahwa regenerasi akan di mulai secara bertahap pada musim 2025-2026. Targetnya, dalam tiga hingga lima tahun ke depan, rata-rata usia pemain Persib bisa turun ke angka 25-26 tahun.
Sebagai gambaran nyata, Adhitia membandingkan rata-rata usia skuad Persib saat melawan Dewa United dengan tim lawan. “Saat melawan Dewa United, rata-rata usia pemain kami adalah 32 tahun, sedangkan Dewa United hanya 27 tahun. Dari situ sudah terlihat perbedaannya,” ungkapnya.
Hasil pertandingan tersebut juga mencerminkan kesulitan yang di hadapi oleh tim dengan usia lebih tua. Persib harus mengakui keunggulan Dewa United dengan skor 0-2, yang menunjukkan bahwa regenerasi menjadi kebutuhan mendesak untuk menghadapi persaingan Liga 1 di masa depan.
Langkah Strategis dalam Perombakan Skuad
Dalam melakukan regenerasi, Persib Bandung telah menyiapkan beberapa langkah strategis, di antaranya :
1. Mencari Talenta Muda Berkualitas
Persib akan aktif mencari pemain muda berbakat, baik dari akademi sendiri maupun dari klub lain di Indonesia. Proses scouting akan lebih intens di lakukan untuk memastikan tim memiliki pemain dengan potensi tinggi.
2. Menjaga Keseimbangan antara Pemain Muda dan Berpengalaman
Regenerasi tidak berarti langsung mengganti semua pemain senior. Persib akan tetap mempertahankan beberapa pemain berpengalaman sebagai mentor bagi pemain muda agar tim tetap kompetitif.
3. Rotasi Pemain yang Lebih Efektif
Manajemen dan pelatih akan mengoptimalkan rotasi pemain agar dapat menjaga kebugaran tim sepanjang musim. Pemain muda akan di berikan lebih banyak kesempatan bermain untuk membangun pengalaman dan mental bertanding.
4. Investasi dalam Pengembangan Akademi
Persib juga akan meningkatkan investasi dalam akademi dan program pembinaan usia muda. Ini bertujuan untuk menciptakan sistem regenerasi internal yang lebih berkelanjutan di masa depan.
Dampak Perubahan bagi Persib Bandung di Musim Depan
Perubahan besar dalam komposisi skuad Persib Bandung akan membawa dampak signifikan bagi performa tim dalam beberapa musim ke depan. Dampak tersebut bisa bersifat positif maupun menantang, tergantung pada bagaimana proses transisi di lakukan. Berikut beberapa kemungkinan dampaknya :
1. Meningkatnya Energi dan Mobilitas Tim
Dengan lebih banyak pemain muda di dalam skuad, Persib berpotensi bermain dengan tempo yang lebih cepat serta memiliki daya juang yang lebih tinggi. Kecepatan dan stamina yang lebih baik akan menjadi keuntungan dalam menghadapi lawan yang mengandalkan intensitas permainan tinggi.
2. Diperlukan Adaptasi di Awal Musim
Banyaknya perubahan dalam tim tentu akan mempengaruhi chemistry antar pemain. Di butuhkan waktu bagi para pemain baru untuk beradaptasi dengan gaya permainan tim dan instruksi pelatih. Hal ini bisa berdampak pada performa di awal musim sebelum tim benar-benar menemukan bentuk terbaiknya.
3. Peluang Lebih Besar di Kompetisi Jangka Panjang
Dengan skuad yang lebih muda, Persib akan lebih siap bersaing dalam jangka panjang. Regenerasi yang berkelanjutan memungkinkan tim untuk membangun fondasi yang lebih stabil tanpa harus sering melakukan perombakan besar. Hal ini juga memberikan kontinuitas dalam strategi permainan, sehingga tim bisa berkembang secara lebih konsisten di berbagai kompetisi.
Kesimpulan
Persib Bandung tengah mempersiapkan diri untuk menghadapi era baru dengan rencana regenerasi skuad. Langkah ini di ambil untuk memastikan tim tetap kompetitif di Liga 1 dan terus meraih prestasi di musim-musim mendatang.
Manajemen menargetkan dalam tiga hingga lima tahun ke depan, rata-rata usia pemain bisa lebih muda dan seimbang dengan peserta Liga 1 lainnyam. Dengan strategi yang tepat, regenerasi ini di harapkan membawa Persib menuju kejayaan baru di kancah sepak bola Indonesia.
Bagi para pendukung setia Maung Bandung, perubahan ini tentu menjadi hal yang menarik untuk diikuti. Akankah perombakan ini membawa dampak positif bagi Persib? Kita tunggu bagaimana kiprah mereka di musim depan!