Maungpersib.com – PERSIB kembali menunjukkan bahwa sepak bola bukan hanya tentang kompetisi di lapangan hijau, tetapi juga tentang kepedulian sosial. Dalam rangkaian acara Pesta Biru yang berlangsung di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) pada Sabtu, 2 Agustus 2025. Klub kebanggaan Jawa Barat ini berbagi kebahagiaan dengan memberikan santunan kepada Pondok Pesantren (Ponpes) Assalam Nur Salim di Cimenyan, Kabupaten Bandung.
Langkah ini menjadi bukti nyata bahwa PERSIB tidak hanya fokus pada prestasi olahraga, tetapi juga berkomitmen pada nilai-nilai sosial dan kemanusiaan yang menjadi bagian dari identitas klub.
Wujud Syukur PERSIB di Pesta Biru
Pesta Biru tahun ini menjadi momen spesial bagi PERSIB. Selain memperkenalkan skuad dan jersey baru untuk musim 2025–2026, acara ini juga dirancang sebagai ajang berbagi dengan masyarakat. Vice President Operations PT PERSIB Bandung Bermartabat, Andang Ruhiat, menyerahkan secara langsung santunan kepada pihak Ponpes Assalam Nur Salim. Dalam sambutannya, Andang menyampaikan rasa syukur atas segala pencapaian dan kebahagiaan yang PERSIB rasakan, serta mengajak seluruh keluarga besar PERSIB untuk menularkan kebahagiaan tersebut kepada mereka yang membutuhkan.
“Di acara Pesta Biru ini, kami mengucap syukur atas segala kenikmatan dan kebahagiaan yang telah diberikan Tuhan Yang Maha Esa. Tentunya, kami ingin kebahagiaan ini juga dirasakan saudara-saudara kita di Ponpes Assalam Nur Salim,” ujar Andang. Dengan sikap seperti ini, PERSIB menunjukkan bahwa sepak bola mampu menjadi sarana untuk membangun ikatan sosial yang erat antara klub, suporter, dan masyarakat.
Baca juga: Tanque Tak Sabar Nantikan Laga PERSIB Selanjutnya
Mengajak Santri Ponpes Merasakan Euforia Pesta Biru
Tidak hanya memberikan santunan, PERSIB juga mengundang sejumlah perwakilan santri dari Ponpes Assalam Nur Salim untuk hadir langsung di Pesta Biru. Momen ini memberikan pengalaman berkesan bagi para santri yang sebagian besar merupakan Bobotoh setia.
Di GBLA yang megah, para santri disuguhkan hiburan mulai dari parade skuad PERSIB, perkenalan jersey terbaru, hingga uji tanding internasional melawan Western Sydney Wanderers (WSW). Sorak-sorai Bobotoh memenuhi stadion, memberikan pengalaman yang tak terlupakan bagi para santri.
Anak-anak Ponpes ini juga Bobotoh setia PERSIB yang selalu mendukung dan mendoakan tim. Jadi, kami ajak mereka juga untuk datang ke acara Pesta Biru agar turut merasakan kebahagiaan dalam mendukung PERSIB,” tambah Andang. Momen seperti ini membuktikan bahwa dukungan suporter bisa lahir dari berbagai latar belakang, termasuk para santri yang selama ini turut mendoakan keberhasilan Maung Bandung di setiap laga.
PERSIB dan Komitmen Sosial untuk Masyarakat
Kegiatan sosial seperti ini bukanlah hal baru bagi PERSIB. Dalam beberapa tahun terakhir, klub ini secara konsisten menggelar program sosial mulai dari bantuan pendidikan, santunan anak yatim, hingga dukungan untuk korban bencana alam.
1. Program CSR Berkelanjutan
PERSIB memiliki sejumlah kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) yang rutin di laksanakan. Tujuannya tidak hanya sekadar memberi donasi, tetapi juga membangun kedekatan emosional dengan masyarakat sekitar.
2. Dukungan untuk Pendidikan dan Keagamaan
Santunan kepada Ponpes Assalam Nur Salim menjadi salah satu contoh nyata kepedulian PERSIB terhadap sektor pendidikan dan keagamaan. Dukungan seperti ini sangat berarti bagi para santri, baik dari sisi moral maupun material.
3. Mendorong Suporter untuk Peduli Sosial
Kegiatan berbagi yang di lakukan PERSIB juga menjadi inspirasi bagi Bobotoh agar lebih aktif dalam kegiatan sosial. Semangat gotong royong ini sejalan dengan karakter masyarakat Sunda yang menjunjung tinggi nilai kebersamaan.
Dengan kegiatan ini, PERSIB membuktikan bahwa klub sepak bola bisa menjadi motor penggerak kebaikan sosial.
Baca juga: Frans Putros Terpukau! Ini Alasan Jersey Biru Persib Jadi Spesial Baginya
Pesta Biru 2025, Lebih dari Sekadar Perayaan
Pesta Biru bukan hanya acara hiburan tahunan bagi PERSIB dan Bobotoh. Ajang ini telah berkembang menjadi simbol persatuan dan rasa syukur. Tahun ini, konsep acara dirancang semakin meriah dengan beberapa agenda utama seperti :
1. Perkenalan Skuad Musim 2025–2026
PERSIB memperkenalkan para pemain yang akan berlaga di kompetisi domestik dan internasional. Kehadiran wajah-wajah baru memicu antusiasme tinggi di kalangan Bobotoh.
2. Peluncuran Jersey Baru
Jersey musim ini mengusung desain modern dengan tetap mempertahankan nuansa biru kebanggaan. Kehadiran jersey baru selalu menjadi sorotan karena menjadi identitas kebanggaan suporter.
3. Laga Persahabatan Internasional
Uji tanding melawan Western Sydney Wanderers (WSW) menjadi suguhan menarik. Selain meningkatkan kualitas permainan tim, laga ini juga mempererat hubungan PERSIB dengan klub-klub luar negeri.
4. Sesi Hiburan dan Interaksi dengan Suporter
Berbagai penampilan hiburan dan interaksi langsung dengan pemain membuat Pesta Biru terasa lebih hangat dan penuh kekeluargaan.
Dengan rangkaian acara ini, Pesta Biru menjadi bukti bahwa sepak bola bisa menjadi panggung untuk kebahagiaan, bukan hanya ajang kompetisi.
Kebahagiaan yang Menginspirasi
Kehadiran para santri di Pesta Biru memberikan nuansa berbeda dalam perayaan tahun ini. Sorot mata gembira mereka saat melihat idolanya dari dekat menjadi pemandangan yang menyentuh hati. Bagi PERSIB, kebahagiaan ini menjadi pengingat bahwa klub bukan hanya milik pemain dan manajemen, tetapi juga milik masyarakat luas.
Kegiatan ini diharapkan dapat menginspirasi klub-klub lain untuk semakin peduli dengan masyarakat. Sebab, keberhasilan sebuah tim tidak hanya diukur dari jumlah trofi, tetapi juga dari dampak positif yang dirasakan masyarakat di sekitarnya.
Baca juga: Striker Andalan Persib Cedera! Akankah ‘Tanque’ Meledak Lagi di Super League?
Dukungan Bobotoh yang Tak Pernah Padam
Tidak bisa dipungkiri, keberhasilan PERSIB dalam menggelar Pesta Biru 2025 tak lepas dari peran Bobotoh yang selalu hadir memberikan dukungan. Sejak pagi hari, ribuan Bobotoh dari berbagai wilayah Jawa Barat telah memadati kawasan Stadion GBLA. Mereka datang dengan atribut kebanggaan berwarna biru, menyanyikan chant, dan membawa spanduk dukungan yang menambah meriah suasana.
Bagi para Bobotoh, Pesta Biru bukan sekadar acara hiburan, tetapi momen kebersamaan untuk menunjukkan cinta dan loyalitas kepada Maung Bandung. Kehadiran para santri Ponpes Assalam Nur Salim di tengah ribuan suporter ini menjadi simbol bahwa dukungan terhadap PERSIB menembus batas usia, latar belakang, dan tempat tinggal.
Melihat stadion penuh dan anak-anak santri ikut bersorak membuat suasana jadi berbeda. PERSIB ini rumah kita semua,” ungkap salah seorang Bobotoh asal Cimahi yang hadir di acara tersebut. Tak hanya hadir di stadion, Bobotoh juga berperan aktif di media sosial untuk membagikan momen Pesta Biru.
Tagar #PestaBiru2025 sempat ramai digunakan, menandakan tingginya antusiasme publik terhadap acara ini. Antusiasme Bobotoh ini menjadi energi tambahan bagi PERSIB untuk terus berprestasi di lapangan, sekaligus konsisten menggelar kegiatan sosial yang bermanfaat. Dengan dukungan suporter yang tak pernah padam, PERSIB semakin mantap menatap musim baru dengan semangat baru, baik di dalam maupun luar lapangan.
PERSIB, Sepak Bola, dan Kemanusiaan
Melalui Pesta Biru 2025, PERSIB kembali menunjukkan bahwa sepak bola bisa menjadi jembatan untuk berbagi kebahagiaan. Santunan untuk Ponpes Assalam Nur Salim bukan hanya bentuk kepedulian sosial, tetapi juga simbol bahwa kebahagiaan akan terasa lebih bermakna jika dibagi bersama.
Di tengah hiruk pikuk kompetisi dan euforia suporter, langkah ini mengingatkan kita bahwa klub sepak bola sejati bukan hanya mengejar kemenangan di lapangan, tetapi juga kemenangan hati di tengah masyarakat. PERSIB telah menorehkan keduanya di Pesta Biru 2025.

