Maungpersib.com – Persib U-16, U-18, dan U-20 gagal melangkah ke babak semifinal pada ajang Elite Pro Academy (EPA) Liga 1 2024/2025. Kegagalan ini menjadi pukulan bagi Maung Ngora yang sebelumnya memiliki harapan besar untuk melangkah lebih jauh di turnamen ini. Di mulai dari Persib U-16, mereka harus mengakui keunggulan Madura United setelah kalah dengan skor 1-3 pada pertandingan kelima Grup X babak 8 Besar.
Laga yang berlangsung di Madura United Training Ground, Pamekasan, Jawa Timur, pada Minggu, 9 Februari 2025 ini menjadi penentu nasib Persib U-16 di kompetisi tersebut. Pada pertandingan tersebut, satu-satunya gol Persib U-16 di cetak oleh Hadad Aqwam Sajidan di menit ke-38. Sementara itu, Madura United mencetak tiga gol melalui Ilham Robi Alwahedi Putra (19’), Miraj Rizky Sulaeman (24’), dan Fardan Ary Setyawan (55’).
Akibat kekalahan ini, Persib U-16 tetap berada di peringkat keempat klasemen sementara Grup X dengan raihan 3 poin. Sebaliknya, Madura United sukses melaju ke babak semifinal dengan 11 poin. Tiket semifinal lainnya masih di perebutkan oleh Borneo FC (8 poin) dan Persija Jakarta (6 poin) dalam laga terakhir mereka.
Persib U-18 Gagal Lolos Setelah Hasil Imbang Kontra Persija
Setelah Persib U-16 di pastikan gagal melaju ke babak semifinal, kini giliran Persib U-18 yang harus menerima nasib serupa di ajang Elite Pro Academy (EPA) Liga 1 2024/2025. Tim muda Maung Bandung hanya mampu bermain imbang 1-1 melawan Persija Jakarta dalam laga kelima Grup Y babak 8 Besar. Pertandingan ini berlangsung di Persija Jakarta Training Ground, Kota Depok, Jawa Barat, pada Minggu, 9 Februari 2025.
Jalannya pertandingan sebenarnya cukup kompetitif. Persib U-18 sempat tampil meyakinkan dan berhasil unggul lebih dulu melalui gol Eriko Sulastiano di menit ke-42. Namun, Maung Ngora gagal mempertahankan keunggulan mereka hingga peluit panjang berbunyi. Persija Jakarta mampu mencetak gol penyama kedudukan di menit ke-80, membuat laga berakhir dengan skor imbang 1-1.
Hasil ini menjadi pukulan bagi Persib U-18, yang hanya mengumpulkan total 4 poin dan tertahan di peringkat keempat klasemen Grup Y. Meskipun mereka masih memiliki satu pertandingan tersisa, perolehan poin mereka sudah tidak cukup untuk mengejar dua tim teratas, yaitu Persija Jakarta dan Persik Kediri, yang sama-sama telah mengoleksi 9 poin. Sementara itu, posisi ketiga di Grup Y di tempati oleh Dewa United dengan raihan 5 poin. Dengan kepastian gagal lolos ke semifinal, Persib U-18 harus menjadikan hasil ini sebagai bahan evaluasi untuk meningkatkan performa mereka di musim mendatang.
Persib U-20 Dipastikan Gugur Setelah Hasil Seri Kontra Bali United
Persib U-20 mengalami nasib yang sama dengan tim U-16 dan U-18. Mereka hanya mampu bermain imbang 1-1 melawan Bali United dalam laga kelima Grup X babak 8 Besar Elite Pro Academy (EPA) Liga 1 2024/2025. Pertandingan di Bali United Training Ground, Gianyar, pada Minggu, 9 Februari 2025, menjadi momen sulit bagi Maung Ngora yang gagal melangkah ke semifinal.
Persib U-20 sebenarnya tampil cukup baik dan unggul lebih dulu lewat gol Deva Agung Budiyana di menit ke-20. Namun, keunggulan ini tidak bertahan lama. Bali United menyamakan kedudukan di babak kedua melalui gol Nathan Ari Pramana pada menit ke-66.
Hasil imbang ini memastikan Persib U-20 tersingkir dari persaingan menuju semifinal. Dengan hanya 3 poin, mereka secara matematis tidak bisa mengejar Dewa United (8 poin) dan Malut United (7 poin), yang menempati dua posisi teratas Grup X.
Meskipun masih ada satu pertandingan tersisa, hasilnya tidak akan mempengaruhi peluang mereka untuk lolos. Kegagalan ini menjadi bahan evaluasi penting bagi tim pelatih dan manajemen untuk memperbaiki performa di musim berikutnya.
Baca juga: Biodata Pemain Persib Dean Yudea MT, Karir Sepak Bola dan Perannya di Persib U20
Evaluasi dan Harapan Persib ke Depannya
Kegagalan ketiga kelompok umur Persib Bandung di Elite Pro Academy Liga 1 2024/2025 tentu menjadi pukulan bagi tim pelatih dan manajemen. Namun, ini juga menjadi bahan evaluasi yang sangat penting untuk perbaikan ke depan. Beberapa hal yang menjadi sorotan dari kegagalan ini antara lain :
1. Ketahanan Mental dan Konsistensi
Salah satu faktor utama kegagalan Persib U-18 dan U-20 melangkah ke semifinal adalah kurangnya ketahanan mental serta konsistensi. Dalam beberapa pertandingan, mereka sebenarnya sempat unggul lebih dulu, seperti saat melawan Persija Jakarta dan Bali United.
Namun, mereka gagal mempertahankan keunggulan hingga akhir laga. Ini menunjukkan masalah dalam menjaga fokus dan daya juang, terutama di menit-menit krusial. Tim pelatih perlu bekerja lebih keras untuk membangun mentalitas pemenang dalam skuad muda Persib agar lebih siap menghadapi tekanan di level kompetisi tinggi.
2. Produktivitas Gol yang Minim
Jika melihat dari hasil pertandingan, salah satu permasalahan terbesar Persib kelompok umur adalah rendahnya produktivitas gol. Dalam tiga pertandingan yang di mainkan oleh tim U-16, U-18, dan U-20, tidak ada satu pun dari mereka yang mampu mencetak lebih dari satu gol per laga. Ini menandakan bahwa efektivitas lini serang masih perlu di tingkatkan.
Minimnya penyelesaian akhir dan kurangnya kreativitas dalam membangun serangan menjadi kendala yang harus segera di benahi. Tim pelatih perlu mencari solusi, baik dari sisi taktik maupun peningkatan kualitas individu pemain depan agar lebih tajam dalam menuntaskan peluang.
Baca juga: Kepoin Yuk! Biodata Pemain Persib Marcel M
3. Daya Saing di Level Tertinggi
Persaingan di Elite Pro Academy Liga 1 semakin ketat setiap musimnya. Setiap tim harus terus meningkatkan kualitas permainan agar tetap kompetitif. Hasil di babak 8 Besar menunjukkan bahwa Persija Jakarta, Madura United, dan Persik Kediri unggul dalam organisasi permainan, ketahanan fisik, dan efektivitas strategi.
Persib harus segera berbenah. Peningkatan metode latihan, filosofi bermain yang jelas, dan pembinaan pemain muda yang lebih sistematis bisa menjadi solusi. Langkah ini penting agar tim bisa bersaing di level nasional.
Meski gagal melangkah ke semifinal, pengalaman ini tetap berharga bagi pemain muda Persib. Mereka merasakan atmosfer persaingan ketat yang akan membentuk karakter dan meningkatkan pengalaman bertanding.
Dengan hasil ini, Persib Bandung harus kembali menyusun strategi dan fokus pada pengembangan bakat muda. Kegagalan ini bukan akhir segalanya, melainkan batu loncatan untuk tampil lebih kuat di musim mendatang.
Jika evaluasi berjalan baik dan pembinaan pemain semakin diperkuat, Maung Ngora bisa kembali bangkit dan bersaing di papan atas Elite Pro Academy Liga 1. Mari kita nantikan perkembangan mereka ke depan!