Persija vs Persib di Super League 2025-26, Duel Panas yang Tak Bisa Digelar di JIS, Ini Alasannya

Persija vs Persib di Super League 2025-26, Duel Panas yang Tak Bisa Digelar di JIS, Ini Alasannya

Maungpersib.com – Pertemuan dua raksasa sepak bola Indonesia, Persija vs Persib Bandung, selalu menjadi sorotan publik sepak bola nasional. Rivalitas klasik yang di kenal dengan sebutan “El Clasico Indonesia” ini selalu menarik perhatian ribuan penonton baik yang hadir langsung di stadion maupun bagi yang menyaksikannya dari layar kaca saja. Namun, pada musim Super League 2025-26, ada kabar kurang menggembirakan bagi Jakmania dan Bobotoh, yakni duel antara Persija vs Persib di pastikan tidak akan berlangsung di Jakarta International Stadium (JIS).I.League Tegaskan Laga Persija vs Persib Tidak Bisa Di gelar di JIS

Direktur Utama I.League, Ferry Paulus, mengonfirmasi bahwa laga antara Persija Jakarta kontra Persib Bandung yang di jadwalkan dalam dua pertemuan di musim Super League 2025-26 tidak akan berlangsung di JIS. Ferry menjelaskan bahwa alasan utamanya berkaitan dengan keterbatasan infrastruktur dan sistem manajemen penonton yang belum ideal di stadion tersebut.

“Karena kapasitas, juga hospitality untuk loading dan unloading penonton, baik masuk atau keluar JIS,” ujar Ferry dalam pernyataannya pada Minggu (3/8/2025).

Ia menambahkan bahwa keputusan akhir akan tetap bergantung pada hasil verifikasi dari Mabes Polri. Jika JIS di nyatakan aman dan layak oleh pihak kepolisian, maka laga tersebut mungkin bisa saja di gelar di sana. Namun, dari segi analisis awal, kemungkinan besar venue pertandingan akan di pindahkan ke stadion lain.

Baca juga: Gelandang Persib Luciano Guaycochea, Tahu Beratnya Gabung Persib Bahkan Sebelum Tanda Tangan Kontrak!

Jadwal Pertandingan Persija vs Persib di Super League 2025-26

Berdasarkan jadwal resmi Super League 2025-26 yang di rilis oleh I.League, Persija dan Persib akan berhadapan dua kali dalam musim ini:

  • Pertemuan pertama (Pekan ke-17): Persib Bandung bertindak sebagai tuan rumah, kemungkinan besar bermain di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA).
  • Pertemuan kedua (Pekan ke-32): Persija Jakarta akan menjamu Persib, di jadwalkan pada 10 Mei 2026.

Sayangnya, meskipun Persija di jadwalkan sebagai tuan rumah di laga ke-32 itu, JIS di nilai belum memenuhi standar pertandingan dengan animo penonton tinggi, seperti duel klasik ini.

Mengapa JIS Dinilai Belum Layak untuk Laga Besar?

Jakarta International Stadium merupakan salah satu stadion termegah di Indonesia, bahkan Asia Tenggara. Dengan kapasitas tempat duduk yang mencapai sekitar 82.000, stadion ini menjadi kebanggaan baru warga Jakarta. Namun, meski memiliki infrastruktur fisik yang megah, ada beberapa hal krusial yang masih menjadi catatan penting bagi pihak I.League yakni:

1. Akses Keluar Masuk Belum Memadai

Menurut Ferry Paulus, proses loading dan unloading penonton di JIS masih belum efisien, terutama dalam pertandingan dengan potensi jumlah penonton yang sangat besar. Hal ini menyangkut keamanan, kenyamanan, dan keselamatan seluruh elemen yang hadir, termasuk pemain, ofisial, dan tentunya suporter.

2. Kapasitas Efektif JIS Tidak Optimal

Walau secara fisik kapasitas JIS bisa mencapai 82.000, namun dalam praktiknya, terutama dengan regulasi keamanan dan pembatasan area, kapasitas efektif yang bisa di gunakan hanya sekitar 45.000–50.000 penonton. Hal ini di anggap tidak memadai untuk pertandingan sebesar Persija vs Persib, yang berdasarkan pengalaman sebelumnya bisa menarik penonton di atas 70.000 orang.

“Analisis saya pasti akan di SUGBK. Kan di JIS kalau tidak salah hanya maksimal 45 atau 50 ribu. Sementara pertandingan-pertandingan melawan Persija, Persib, Persebaya Surabaya itu pasti di atas 70 ribu,” jelas Ferry.

Baca juga: Kedatangan Patricio Matricardi Bek Asing Anyar Persib Bandung untuk Musim 2025/2026

Opsi Pengganti, SUGBK Jadi Pilihan Terkuat

Dengan kondisi tersebut, Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) di sebut sebagai alternatif paling masuk akal. SUGBK yang memiliki kapasitas lebih dari 77.000 penonton dan telah berpengalaman dalam menggelar laga-laga internasional serta event besar lainnya, di nilai lebih siap dari segi infrastruktur dan manajemen penonton.

SUGBK juga memiliki sistem pengamanan yang telah teruji serta akses transportasi umum yang lebih terintegrasi, seperti MRT, TransJakarta, dan KRL Commuter Line yang mendukung kelancaran mobilisasi ribuan penonton.

Jadwal Pekan Pertama Super League 2025-26

Musim baru Super League 2025-26, yang sebelumnya di kenal sebagai Liga 1, akan resmi bergulir pada Jumat, 8 Agustus 2025. Berikut adalah jadwal pertandingan untuk pekan pertama:

  • Persija Jakarta vs Persita Tangerang: Minggu, 10 Agustus 2025, Stadion JIS (jika tidak ada perubahan)
  • Persib Bandung vs Semen Padang: Sabtu, 9 Agustus 2025, Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA)

Kedua tim tampaknya sudah siap menyambut musim baru dengan kekuatan penuh dan semangat tinggi. Namun, pertanyaan mengenai venue laga klasik mereka akan tetap menjadi perhatian hingga ada keputusan final.

Baca juga: Pelatih Fisik Sebut PERSIB Siap Hadapi Kompetisi Super League dan AFC Champions League Two

Persija vs Persib, Rivalitas yang Selalu Dinanti

Pertemuan antara Persija dan Persib bukan sekadar laga biasa. Ini adalah pertandingan yang penuh gengsi, emosi, dan sejarah panjang dalam dunia sepak bola Indonesia. Rivalitas ini sudah berlangsung puluhan tahun dan selalu menyajikan tensi tinggi, baik di dalam lapangan maupun di tribun penonton.

Setiap pertemuan mereka bukan hanya soal perebutan tiga poin, tapi juga soal kebanggaan kota, suporter, dan tradisi. Tidak heran jika keamanan, kenyamanan, dan kelayakan stadion menjadi perhatian utama penyelenggara liga.

Suporter fanatik dari kedua kubu, Jakmania dan Bobotoh, kerap menjadi elemen penting dalam membangun atmosfer panas di setiap laga. Tak jarang laga ini memecahkan rekor jumlah penonton dan menjadi trending di media sosial. Karena itulah duel ini selalu menjadi sorotan nasional, baik dari sisi olahraga maupun aspek sosial budaya pendukungnya.

Tantangan I.League dalam Mengelola Laga-Laga Krusial

Kasus ini menjadi contoh nyata tantangan besar yang di hadapi oleh I.League dalam menyelenggarakan pertandingan-pertandingan berisiko tinggi atau bertensi tinggi. Tidak hanya soal kualitas permainan, tetapi juga bagaimana menjaga situasi tetap kondusif, aman, dan nyaman bagi semua pihak.

Koordinasi dengan kepolisian, pihak keamanan stadion, pemerintah daerah, dan klub terkait menjadi kunci keberhasilan dalam mengelola pertandingan besar seperti ini. Penentuan venue bukan sekadar keputusan teknis, tetapi juga strategis.

Selain aspek teknis, I.League juga harus memperhatikan potensi konflik suporter, distribusi tiket yang adil, dan pengawasan keamanan digital seperti pengendalian hoaks. Terlebih dengan perkembangan teknologi dan siaran langsung, ekspektasi publik semakin tinggi. Maka, penyelenggaraan harus ekstra cermat agar tak menimbulkan dampak negatif jangka panjang bagi citra liga.

Baca juga: Julio Cesar Kembali ke Thailand Bukan untuk Berlibur, Tapi Latihan Serius untuk Jelang Liga

Kesimpulan

Pertandingan Persija vs Persib di Super League 2025-26 di pastikan tidak akan di gelar di Jakarta International Stadium (JIS) karena sejumlah alasan teknis dan keamanan. Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) menjadi opsi utama pengganti, mengingat kapasitas dan pengalaman venue tersebut dalam menggelar laga-laga besar.

Keputusan ini tentu akan memengaruhi perencanaan logistik dan strategi suporter kedua kubu. Namun, pada akhirnya, keselamatan dan kelancaran acara tetap menjadi prioritas tertinggi. Kita semua menantikan bagaimana duel klasik ini akan tersaji di musim baru, dan yang terpenting yakni tetap menjaga semangat sportivitas dan persatuan di tengah rivalitas.

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *