Maungpersib.com – Piala Pertiwi 2025 untuk regional Bandung telah resmi berakhir dengan hasil membanggakan bagi Persib Putri U-16. Dalam partai final yang digelar di Stadion Siliwangi, Kota Bandung, pada Minggu, 27 April 2025, Persib Putri U-16 berhasil meraih kemenangan telak atas Goal Aksis Cimahi dengan skor mencolok 6-0.
Kemenangan ini menjadi bukti kuat bahwa tim muda Maung Bandung memiliki potensi besar untuk berprestasi di level nasional bahkan internasional. Dengan permainan solid, kolektivitas yang rapi, serta semangat juang yang tinggi, Persib Putri U-16 tampil dominan sepanjang pertandingan final.
Hasil di Kategori U-14: Runner-up untuk Persib Putri
Sementara itu, di kelompok usia U-14, Persib Putri belum berhasil meraih gelar juara. Mereka harus puas di posisi runner-up setelah takluk tipis 0-1 dari Goal Aksis Cimahi dalam pertandingan yang berlangsung. Meski tidak berhasil membawa pulang trofi, para pemain U-14 menunjukkan semangat juang tinggi.
Kekalahan ini menjadi bahan evaluasi sekaligus motivasi bagi tim pelatih dan pemain untuk memperbaiki diri ke depannya. Apalagi, banyak pemain U-14 yang di prediksi akan menjadi tulang punggung skuad U-16 di masa depan, sehingga pengalaman ini menjadi bagian penting dari proses pembinaan jangka panjang.
Teddy Tjahjono: Turnamen Ini adalah Momentum Pembinaan Berkelanjutan
Teddy Tjahjono, perwakilan sponsor dari ajang Piala Pertiwi 2025, mengungkapkan rasa bangga dan puas terhadap penyelenggaraan turnamen tahun ini. Dalam keterangannya kepada media seusai laga final, ia menekankan bahwa turnamen ini tidak hanya sebagai kompetisi semata, namun juga menjadi bagian dari sistem pembinaan berjenjang yang terstruktur.
“Kami sangat senang melihat antusiasme dan kemampuan dari adik-adik kita ini. Ini adalah penyelenggaraan pertama di Bandung, tapi kualitas yang di tunjukkan sudah sangat baik,” ujar Teddy Tjahjono.
Menurut Teddy, keberadaan Piala Pertiwi U-14 dan U-16 merupakan kelanjutan dari program pembinaan bertajuk MilkLife Soccer Challenge, yang telah berjalan memasuki tahun kedua. Program tersebut di rancang untuk menjadi wadah pembinaan talenta muda sejak usia dini.
“Piala Pertiwi ini bukan sekadar turnamen, tapi bagian dari jenjang pembinaan berkelanjutan bagi para pemain muda, terutama pesepakbola putri,” lanjutnya.
Jembatan Pembinaan dari KU-12 Hingga Timnas Putri
Salah satu aspek menarik dari struktur turnamen ini adalah keberlanjutan jenjang usia. Anak-anak yang sebelumnya bermain di kategori U-12 dalam ajang MilkLife Soccer Challenge kini memiliki peluang naik tingkat ke level yang lebih tinggi melalui Piala Pertiwi U-14 dan U-16. Hal ini tentunya memberikan pengalaman kompetitif yang konsisten bagi pemain, sekaligus memungkinkan mereka untuk membentuk mental juara dan daya saing yang lebih baik.
Ekspansi Turnamen ke 16 Kota Besar Indonesia
Dalam upaya meningkatkan jangkauan dan mencari lebih banyak talenta muda dari seluruh Indonesia, Teddy menjelaskan bahwa turnamen Piala Pertiwi 2025 akan di selenggarakan di 16 kota besar di Indonesia. Kota-kota yang akan menjadi tuan rumah regional antara lain:
- Tangerang
- Bandung
- Cirebon
- Semarang
- Kudus
- Solo
- Yogyakarta
- Jakarta
- Surabaya
- Malang
- Samarinda
- Medan
- Palembang
- Makassar
- Jayapura
- Denpasar
Proses Seleksi Menuju Seri Nasional di Kudus
Setiap kota/regional akan mengirimkan 25 pemain terbaik berdasarkan hasil seleksi selama turnamen. Para pemain ini akan di gabungkan menjadi 16 tim yang akan bertanding di seri nasional yang rencananya di gelar di Kudus pada akhir Juni hingga awal Juli 2025.
Turnamen nasional tersebut akan berlangsung selama 10 hari dengan sistem grup sebelum menuju babak knockout.
“Setiap regional akan menghasilkan 25 pemain terbaik untuk membentuk 16 tim yang akan tampil di seri nasional di Kudus pada akhir Juni atau awal Juli nanti,” jelas Teddy.
Dengan format kompetisi yang ketat, turnamen nasional ini tidak hanya menjadi panggung pertarungan antar kota, tetapi juga momen evaluasi sekaligus scouting untuk para pelatih nasional.
Dipantau Langsung Pelatih Timnas Indonesia Putri
Menambah nilai penting dari turnamen ini, pelatih Timnas Indonesia Putri asal Jepang, Satoru Mochizuki, di jadwalkan hadir langsung ke Kudus untuk melakukan scouting terhadap para pemain muda. Kehadiran pelatih berpengalaman tersebut menegaskan bahwa turnamen ini merupakan langkah awal menuju pembentukan Timnas Putri U-16 yang akan berlaga di Piala AFF U-16 pada akhir Agustus 2025.
“Dengan skema pembinaan yang terstruktur dan dukungan dari berbagai pihak termasuk PSSI, Piala Pertiwi 2025 di harapkan menjadi fondasi kuat bagi perkembangan sepak bola putri Indonesia ke depan,” tutur Teddy penuh harap.
Pentingnya Turnamen Usia Dini untuk Sepak Bola Putri Indonesia
Turnamen seperti Piala Pertiwi memiliki makna strategis dalam pembangunan sepak bola putri tanah air. Kompetisi usia dini adalah kunci utama dalam mencetak pemain-pemain berkualitas di masa mendatang. Keberadaan liga dan turnamen seperti ini memberikan ruang bagi pesepakbola putri untuk berkembang tidak hanya secara teknis, tetapi juga mental dan karakter.
Dengan dukungan sponsor, federasi, pelatih, dan masyarakat, pembinaan pemain putri kini memiliki arah yang lebih jelas. Turnamen ini diharapkan tidak hanya sebagai ajang tahunan, melainkan sebagai platform strategis pembentukan tim nasional yang lebih kuat.
Persib Putri U-16: Siap Melangkah Lebih Jauh
Kemenangan Persib Putri U-16 di Piala Pertiwi 2025 Regional Bandung bukan hanya soal gelar juara, tetapi juga momentum menuju jenjang yang lebih tinggi. Dengan materi pemain yang kompetitif dan semangat berlatih yang tinggi, mereka diharapkan menjadi tulang punggung Timnas Putri di masa mendatang.
Pembinaan yang konsisten serta dukungan dari klub profesional seperti Persib Bandung menjadi contoh konkret bahwa masa depan sepak bola putri Indonesia sangat cerah jika dikelola secara serius. Para pemain muda ini tidak hanya diasah dari sisi teknik dan fisik, tetapi juga dari aspek mental, kedisiplinan, serta wawasan taktik modern.
Dengan program-program pembinaan berjenjang seperti MilkLife Soccer Challenge dan Piala Pertiwi, pemain usia muda mendapatkan jalur yang lebih jelas untuk meraih karier profesional, baik di level nasional maupun internasional. Ini merupakan investasi jangka panjang demi lahirnya generasi emas sepak bola putri Indonesia.
Baca juga: Tyronne del Pino Akui Perasaan Grogi
Fondasi Kuat Menuju Prestasi Internasional
Piala Pertiwi 2025 menjadi lebih dari sekadar ajang turnamen regional. Ini adalah tonggak penting dalam sistem pembinaan pemain putri usia muda yang terintegrasi, berkelanjutan, dan memiliki orientasi jangka panjang.
Dengan jangkauan nasional ke 16 kota, sistem seleksi pemain terbaik, hingga kehadiran pelatih Timnas Putri, turnamen ini bisa menjadi sarana efektif untuk menciptakan generasi emas sepak bola wanita Indonesia. Apalagi, dengan adanya dukungan penuh dari federasi serta sponsor, turnamen ini memberikan wadah kompetitif yang sangat dibutuhkan oleh pemain muda untuk mengembangkan bakatnya.
Prestasi Persib Putri U-16 hanyalah permulaan dari perjalanan panjang menuju kejayaan di tingkat Asia Tenggara, bahkan dunia. Harapannya, konsistensi pembinaan melalui turnamen seperti Piala Pertiwi bisa mempercepat lahirnya pemain-pemain yang mampu bersaing di ajang internasional, mengharumkan nama bangsa melalui sepak bola wanita.