Maungpersib.com – Sporting Director PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Adhitia Putra Herawan. Baru-baru ini mengungkapkan rasa penyesalan terhadap insiden rasisme yang melibatkan oknum suporter Persib Bandung yang di alami oleh pemain Dewa United, Alta Ballah. Insiden tersebut terjadi pada pekan ke-19 BRI Liga 1 2024/2025 di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) pada Jumat, 17 Januari 2025. Kejadian ini menuai kecaman, karena sepak bola seharusnya menjadi ajang yang menghargai sportivitas dan saling menghormati antar semua pihak.
Baca juga: Biodata Pemain Persib Adam Alis: Profil Lengkap
Komitmen Persib Bandung terhadap Nilai Sportivitas
Dalam komentarnya, Adhitia Putra Herawan dengan tegas menyatakan bahwa sepak bola sebagai olahraga yang penuh dengan semangat persatuan seharusnya tidak memunculkan perbedaan rasial, diskriminasi, atau perilaku yang tidak sportif.
Menurut Adhitia, seluruh elemen dalam sepak bola, baik pemain, suporter, maupun pihak penyelenggara, memiliki tanggung jawab untuk menciptakan atmosfer yang positif. “Sepak bola adalah olahraga yang menjunjung tinggi sportivitas, saling menghormati, dan menghargai semua pihak,” ujar Adhitia.
Adhitia juga berharap kejadian serupa tidak akan terulang di masa depan. Ia mengajak seluruh pecinta sepak bola, khususnya Bobotoh, untuk menjadi contoh dalam mendukung tim dengan semangat yang positif dan tanpa melanggar nilai-nilai sportivitas. Persib Bandung, melalui Adhitia, menegaskan komitmennya untuk terus berupaya menciptakan lingkungan sepak bola yang inklusif, profesional, dan bebas dari segala bentuk diskriminasi.
Tindakan Persib Bandung dalam Menangani Insiden Rasisme
Sebagai bagian dari komitmen tersebut, PT Persib Bandung Bermartabat akan bekerja sama dengan berbagai pihak terkait untuk mencegah agar insiden serupa tidak terulang lagi. “Kami akan bekerja sama dengan pihak terkait untuk memastikan tindakan pencegahan yang lebih baik,” lanjut Adhitia.
Selain itu, Persib Bandung juga mengajak seluruh Bobotoh untuk menanggalkan segala bentuk diskriminasi, baik itu terhadap pemain maupun suporter tim lawan. Sebagai suporter yang berbudaya, Bobotoh diminta untuk tetap memberikan dukungan yang penuh semangat namun tetap menjaga sikap dan perilaku di luar lapangan.
Baca juga: Haryono Mundur dari Persib: Sebuah Keputusan Mengejutkan
Bobotoh: Suporter yang Santun dan Berbudaya
Adhitia juga mengungkapkan keyakinannya terhadap Bobotoh sebagai suporter yang santun dan penuh rasa hormat. Ia percaya bahwa mereka dapat membuktikan diri sebagai contoh suporter yang baik dan bisa berkontribusi positif dalam menciptakan atmosfer yang kondusif di stadion. “Kami yakin Bobotoh itu santun dan sopan, dan ke depannya mereka dapat membuktikan untuk lebih baik lagi,” ujar Adhitia.
Pada kesempatan tersebut, Adhitia mengucapkan terima kasih kepada seluruh Bobotoh yang hadir memberikan dukungan luar biasa pada laga kontra Dewa United pada 17 Januari 2025 lalu. Kehadiran Bobotoh di stadion memberikan semangat yang luar biasa bagi para pemain. “Kami sangat mengapresiasi semangat dan dukungan maksimal dari Bobotoh yang selalu setia mendukung tim kebanggaan kita,” kata Adhitia.
Permohonan Maaf atas Hasil Kekalahan
Meskipun Persib Bandung mendapatkan dukungan yang luar biasa dari para Bobotoh. Tim harus mengakui kekalahan dari Dewa United dengan skor 0-2 pada pertandingan tersebut. Adhitia menyampaikan permohonan maaf atas hasil yang tidak memuaskan ini. “Kami mohon maaf atas hasil yang belum memuaskan ini,” ujar Adhitia. Ia menekankan bahwa kekalahan ini harus menjadi bahan evaluasi bagi tim untuk terus berlatih lebih keras dan meningkatkan performa.
Menurut Adhitia, meskipun tim gagal meraih hasil maksimal pada laga itu. Komitmen Persib Bandung untuk terus berusaha dan memberikan yang terbaik bagi Bobotoh dan seluruh masyarakat Bandung tidak akan pernah surut. “Kekalahan ini tentu menjadi evaluasi dan pelajaran berharga bagi tim untuk terus berlatih lebih keras, meningkatkan performa, dan memberikan hasil positif pada laga selanjutnya,” lanjut Adhitia.
Baca juga: Persib Disiarkan Dimana? Ini Dia Beberapa Platformnya
Komitmen untuk Bangkit dan Memberikan yang Terbaik
Kemenangan, kekalahan, maupun hasil imbang merupakan bagian tak terpisahkan dari perjalanan setiap tim dalam kompetisi sepak bola. Setiap hasil yang diperoleh membawa pelajaran berharga. Baik itu dalam kemenangan yang membanggakan maupun dalam kekalahan yang menggugah semangat untuk berbenah. Dalam hal ini, Adhitia Putra Herawan menegaskan bahwa tim Persib Bandung harus terus maju, tak terpengaruh oleh satu kekalahan atau hasil yang kurang memuaskan.
Adhitia menekankan pentingnya sikap positif, yaitu dengan selalu melangkah maju dan belajar dari setiap kekalahan. Bagi Persib, proses untuk berkembang tidak pernah berhenti, dan setiap tantangan yang ada harus dijadikan sebagai motivasi untuk bangkit lebih kuat. “Kami berkomitmen untuk bangkit dan memberikan yang terbaik bagi Bobotoh dan Persib,” ujar Adhitia dengan penuh semangat.
Semangat ini mencerminkan tekad Persib untuk selalu memperbaiki diri dan berusaha memberikan performa terbaik di setiap pertandingan. Bagi Adhitia dan seluruh tim, setiap laga adalah kesempatan untuk mempersembahkan hasil yang lebih baik, bukan hanya untuk meraih kemenangan. Namun juga untuk memberikan kebanggaan bagi seluruh Bobotoh, yang selalu setia mendukung mereka dalam suka dan duka.
Bobotoh: Kekuatan Terbesar Persib Bandung
Sebagai penutup, PT Persib Bandung Adhitia menekankan pentingnya dukungan yang berkelanjutan dari Bobotoh. Tanpa dukungan mereka, Persib Bandung tidak akan bisa mencapai pencapaian yang luar biasa dalam kompetisi BRI Liga 1 2024/2025 ini. “Bobotoh adalah kekuatan terbesar kami, dan kami akan selalu memberikan yang terbaik untuk mereka,” ujar Adhitia.
Persib Bandung berharap agar semua pihak terus menjaga nilai-nilai sportivitas dan kerukunan di dalam dan luar lapangan. Sepak bola harus terus menjadi ajang yang merayakan persatuan, bukan perpecahan. Semoga insiden yang terjadi menjadi pelajaran berharga bagi semua pihak, dan Persib Bandung bersama seluruh Bobotoh dapat terus maju dengan semangat kebersamaan dan saling menghargai.
Baca juga: Pemesanan Tiket Persib vs Madura United: Lebih Dekat dengan Aplikasi Persib Apps!
Kesimpulan
Insiden rasisme yang terjadi pada pekan ke-19 BRI Liga 1 2024/2025 menjadi momen penting yang mengingatkan kita semua, terutama Persib Bandung dan seluruh elemen sepak bola Indonesia, untuk kembali meneguhkan komitmen terhadap nilai-nilai sportivitas, inklusivitas, dan persatuan.
Kejadian Insiden rasisme ini bukan hanya mengganggu jalannya pertandingan. Namun juga menodai semangat fair play yang seharusnya menjadi dasar dalam setiap kompetisi sepak bola. Dalam menyikapi hal ini, PT Persib Bandung Bermartabat, yang di wakili oleh Adhitia Putra Herawan. Ia menegaskan bahwa tim akan terus berupaya menciptakan atmosfer sepak bola yang lebih positif di masa depan.
Mereka berkomitmen untuk memastikan bahwa stadion dan seluruh lingkungan sepak bola menjadi tempat yang bebas dari diskriminasi. Di mana semua pihak di hargai tanpa memandang ras, agama, atau asal usul.
Bagi Persib, baik kemenangan maupun kekalahan bukanlah hal yang paling utama. Apa yang lebih penting adalah bagaimana seluruh elemen dalam sepak bola, saling menghormati, dan terus memperjuangkan persatuan segala perbedaan. Baik itu pemain, suporter, maupun pengelola bekerja bersama untuk menjaga sportivitas.
Ke depan, semangat ini akan menjadi dasar dalam mendorong kemajuan sepak bola Indonesia, di mana setiap pertandingan tidak hanya di lihat dari hasil akhir. Namun juga dari bagaimana kita saling menghormati dan menjaga nilai-nilai luhur olahraga.