Maungpersib.com – Pelatih PERSIB Bandung, Bojan Hodak, memberikan apresiasi tinggi kepada salah satu pemain seniornya, Febri Hariyadi. Dalam dua laga awal Piala Presiden 2025, Hodak memutuskan untuk mencoba sesuatu yang tak biasa, menempatkan Bow ( sapaan akrab Febri ) sebagai bek kanan. Sebuah keputusan yang cukup mengejutkan, mengingat posisi asli Febri adalah winger.
Namun, eksperimen itu justru membuahkan hasil positif. Febri tampil solid dalam bertahan dan tetap lincah saat ikut menyerang. Hodak pun menilai keputusan ini sebagai langkah yang tak hanya darurat, tapi bisa menjadi solusi jangka panjang untuk kedalaman skuat Maung Bandung.
Absennya Para Pemain Andalan Jadi Alasan Strategis
Posisi bek kanan sejatinya bukanlah area kosong di skuad PERSIB. Ada Henhen Herdiana, Kakang Rudianto, dan Robi Darwis yang biasanya mengisi sektor tersebut. Namun pada dua laga awal turnamen, situasi berkata lain. Kakang dan Robi tidak bersama kami karena mereka sedang bersama tim nasional. Henhen sedang sakit, jadi kami tidak punya banyak pilihan. Karena itu, Febri dimainkan, jelas Hodak kepada media.
Kakang dan Robi diketahui sedang menjalani pemusatan latihan bersama Timnas U23 Indonesia. Sementara Henhen, satu-satunya bek kanan senior yang tersisa, harus menepi karena alasan medis. Dalam kondisi itu, pelatih asal Kroasia ini harus putar otak. Febri pun menjadi pilihan dadakan.
Adaptasi Febri, Dari Winger Gesit ke Benteng Pertahanan
Meski bukan posisi naturalnya, Febri mampu menunjukkan bahwa dirinya adalah pemain serbabisa. Dalam dua pertandingan tersebut, ia tampil disiplin menjaga sisi kanan pertahanan. Beberapa kali ia berhasil memotong umpan lawan, serta tetap aktif membantu serangan dari sisi sayap. Menurut Hodak, kemampuan Febri dalam menyerang sebenarnya sudah dikenal lama. Namun kini, ia menemukan sisi lain dari pemain jebolan Diklat Persib itu.
“Dia adalah pemain menyerang yang bagus dan berpengalaman. Sekarang kami tahu bahwa dia bisa menjadi solusi tambahan di bek kanan,” ujar Hodak.
Febri sendiri belum banyak memberikan komentar ke media soal peran barunya. Namun dari ekspresi dan gestur di lapangan, ia terlihat menikmati peran itu. Sebuah transformasi peran
yang bisa membuka peluang baru di musim kompetisi 2025/2026.
Statistik Menarik Penampilan Febri Sebagai Bek Kanan
Dalam dua pertandingan pertamanya di posisi baru, Febri mencatatkan statistik yang cukup impresif:
- Intercept: Rata-rata 3 per pertandingan
- Tackle sukses: 80%
- Akurasi umpan: 85%
- Umpan silang: 5 kali dengan tingkat keberhasilan 60%
- Peluang tercipta: 2 peluang per laga
Statistik ini menunjukkan bahwa Febri tidak hanya bertahan, tapi tetap membawa daya gedor dari sisi sayap. Mobilitasnya yang tinggi sangat membantu PERSIB untuk membangun serangan dari belakang.
Peran Bek Kanan Modern, Cocok untuk Gaya Bermain Bow
Sepak bola modern menuntut bek kanan tak hanya piawai dalam bertahan, tapi juga harus aktif naik membantu serangan. Bek kanan modern harus memiliki kecepatan, stamina, dan visi bermain yang baik, kualitas yang memang di miliki Febri Hariyadi.
Tak heran, meski baru dua laga di mainkan di posisi ini, Hodak mulai melihat potensi besar yang bisa di maksimalkan. Jika Febri mampu terus berkembang dalam peran barunya, bukan tidak mungkin ia akan menjadi opsi utama di sektor kanan pertahanan PERSIB musim depan.
Baca juga: Emil Audero dan Maarten Paes Mengunci Pos Kiper Timnas Indonesia, Tantangan Serius Bagi Kiper Lokal
Strategi Hodak, Fleksibilitas Pemain Jadi Kunci
Bojan Hodak memang dikenal sebagai pelatih yang menyukai pemain-pemain serbabisa. Dalam beberapa kesempatan sebelumnya, ia kerap melakukan eksperimen dengan memindahkan posisi pemain. Kebijakan ini dilakukan bukan hanya karena krisis pemain, tapi juga bagian dari filosofi permainan Hodak yang menekankan fleksibilitas, pressing cepat, dan kemampuan bertahan secara kolektif. Kami butuh pemain yang bisa bermain di lebih dari satu posisi. Ini akan memudahkan dalam rotasi dan menjaga kestabilan tim saat jadwal padat,” ujar Hodak beberapa waktu lalu. Febri Hariyadi, yang memiliki pengalaman bermain di tim nasional dan PERSIB sejak muda, memang cocok dengan visi itu.
Respons Bobotoh, Mendukung Transformasi Bow
Para Bobotoh, pendukung setia PERSIB, tampaknya juga menyambut baik transformasi posisi Febri. Di media sosial, tak sedikit yang memberikan dukungan dan apresiasi terhadap penampilan barunya.
Beberapa komentar yang ramai terlihat di Twitter dan Instagram, Bow makin matang. Main di bek kanan juga keren ternyata, Respect buat Febri, tetap konsisten walau bukan posisi utamanya, Kalau begini terus, bisa jadi opsi utama musim depan. Respon positif dari suporter menjadi penyemangat tersendiri bagi Febri untuk terus berkembang di posisi barunya.
Persaingan di Posisi Bek Kanan Makin Ketat
Dengan kembalinya Robi Darwis dan Kakang Rudianto dari pemusatan latihan Timnas nanti, serta pulihnya Henhen Herdiana, sektor bek kanan PERSIB akan menjadi salah satu lini paling kompetitif di tim. Febri harus bersaing ketat untuk mempertahankan posisinya jika Hodak tetap mempertahankan formasi dan skema saat ini. Namun melihat performanya sejauh ini, Bow punya peluang besar untuk terus mendapatkan menit bermain.
Potensi Ke Depan, Bek Kanan Andalan PERSIB?
Jika konsisten, Febri Hariyadi bisa menjelma menjadi bek kanan andalan PERSIB. Apalagi, ia memiliki modal penting seperti pengalaman, loyalitas terhadap klub, dan kemampuan adaptasi yang baik.
Tak menutup kemungkinan juga, Hodak akan mencoba menempatkan Febri sebagai wing-back jika formasi berubah menjadi 3 bek. Dalam skema ini, kecepatan dan naluri menyerangnya bisa lebih dimaksimalkan.
Rekam Jejak Febri Hariyadi, Dari Sayap Kiri ke Sektor Pertahanan
Febri Hariyadi dikenal luas sebagai salah satu winger terbaik yang pernah dimiliki PERSIB Bandung. Sejak debutnya di tim senior pada tahun 2016, Bow, panggilan akrabnya, telah menunjukkan kecepatan, kelincahan, dan kemampuan menggiring bola yang memukau para penggemar sepak bola tanah air. Posisi aslinya sebagai pemain sayap kiri membuatnya banyak berkontribusi dalam menciptakan peluang dan gol untuk PERSIB maupun Timnas Indonesia.
Selama bertahun-tahun, Febri konsisten menjadi andalan pelatih dengan akselerasi tinggi dan teknik individu yang sulit dihentikan oleh bek lawan. Selain kecepatan, ia juga dikenal dengan kemampuan crossing yang tajam serta visi bermain yang cukup matang untuk seorang pemain muda. Semua itu membuatnya kerap kali menjadi pembeda dalam pertandingan-pertandingan penting.
Namun, perjalanan kariernya tidak selalu mulus. Cedera dan persaingan ketat di lini sayap membuatnya harus terus beradaptasi dan meningkatkan kualitas diri. Salah satu bukti kematangannya adalah kemauan dan kemampuan untuk menerima peran baru, yakni sebagai bek kanan, seperti yang terlihat dalam beberapa laga terakhir di Piala Presiden 2025.
Perubahan Posisi yang Menjanjikan
Transformasi Febri Hariyadi sebagai bek kanan bisa jadi bukan hanya solusi sementara, tetapi juga awal dari peran barunya di PERSIB. Dengan arahan pelatih Bojan Hodak, Febri menunjukkan kualitas yang solid meski bermain di luar zona nyamannya.
Kehadiran Bow di posisi ini juga menambah opsi penting bagi PERSIB, terutama menghadapi musim panjang yang membutuhkan rotasi pemain secara cerdas. Jika performanya terus konsisten, bukan tidak mungkin Febri akan mengukir sejarah baru sebagai salah satu bek kanan paling berpengaruh di PERSIB Bandung.

