Maungpersib.com – Bintang Anyar Thom Haye Persib Bandung yang juga penggawa Timnas Indonesia, datang dengan segudang cerita menarik. Salah satu hal yang paling mencuri perhatian adalah julukan yang melekat padanya, The Professor. Julukan itu bukan muncul begitu saja.
Sejak berkarier di Eredivisie, kasta tertinggi Liga Belanda, Haye sudah akrab di sapa dengan nama tersebut. Panggilan itu muncul karena wajahnya di nilai mirip dengan tokoh fiksi Sergio Marquina atau The Professor dalam serial fenomenal Money Heist. Namun, bukan hanya wajah, gaya bermainnya di lapangan pun mendukung panggilan itu.
Haye di kenal bukan sebagai pemain yang mengandalkan kecepatan fisik. Ia justru mengandalkan kecerdasannya dalam membaca permainan. Cara dia mengatur tempo, mengalirkan bola, hingga memberi masukan taktik kepada pelatih, membuatnya benar-benar seperti seorang profesor di lapangan hijau.
Filosofi Bermain Cerdas, Taktis, dan Tenang
Thom Haye bukan tipikal gelandang pekerja keras yang berlari tanpa henti. Ia bermain dengan otak, membaca arah permainan, dan memprediksi pergerakan lawan. Dalam debutnya bersama Persib melawan Persebaya Surabaya pada Jumat (12/9/2025), karakter itu langsung terlihat.
Bahkan, Haye tak segan untuk memberikan masukan taktik kepada pelatih Bojan Hodak. Hal ini menunjukkan bahwa dirinya bukan hanya pemain yang patuh pada instruksi, tetapi juga sosok yang aktif berkontribusi dalam membangun strategi tim. Julukan “The Professor” pun semakin terasa tepat ketika ia berhasil mengontrol lini tengah, menjaga ritme permainan, dan membantu Persib meraih kemenangan tipis 1-0.
Baca juga: Bobotoh Antusias Saksikan Duel Persib vs Persebaya, 20 Ribu Tiket Ludes
Debut Dramatis Bersama Persib Bandung
Debut Thom Haye tidak berlangsung dalam situasi biasa. Pertandingan melawan Persebaya Surabaya itu di warnai drama hujan deras yang mengguyur Stadion Si Jalak Harupat. Pertandingan bahkan harus di tunda sebanyak dua kali, masing-masing selama 15 menit, tepat di menit ke-70.
Meski kondisi cuaca tidak bersahabat, Haye tetap tampil tenang. Ia mampu menjaga konsentrasi dan memberikan kontribusi besar di lini tengah. Kemenangan 1-0 yang di raih Persib seakan menjadi hadiah manis untuk Bobotoh yang tetap setia berdiri di tribun, dari cuaca panas hingga hujan deras. “Atmosfernya luar biasa. Pertandingan terasa gila karena hujan deras, tapi ini cara menyenangkan untuk menjalani debut,” ujar Haye usai laga.
Adaptasi Cepat di Bandung
Tidak semua pemain asing bisa langsung beradaptasi dengan atmosfer sepak bola Indonesia. Namun, Thom Haye mengaku dirinya langsung merasa nyaman bersama Persib. Ia merasakan dukungan penuh dari Bobotoh yang di kenal fanatik dan selalu hadir memenuhi stadion.
Suasana ini membuatnya semakin betah. Haye bahkan menyebut atmosfer pertandingan di Bandung sebagai salah satu pengalaman terbaik dalam karier sepak bolanya. Baginya, energi yang di berikan Bobotoh menjadi motivasi tambahan untuk tampil maksimal di setiap laga.
Kesan Mendapat Julukan dari Suporter
Menariknya, Haye mengaku semakin sering dipanggil “profesor” ketimbang namanya sendiri. Baginya, hal itu bukan sesuatu yang mengganggu. Justru ia merasa senang dan menganggapnya sebagai bentuk keakraban antara dirinya dan suporter. “Saya rasa sekarang kebanyakan orang tidak lagi memanggil saya dengan nama saya, tapi mereka memanggil saya ‘prof’. Itu menyenangkan,” kata Haye sambil tersenyum.
Julukan tersebut seolah menjadi simbol identitas baru bagi dirinya di Persib. Dengan nama panggilan itu, ia merasa lebih dekat dengan suporter, seolah ada jembatan emosional yang tercipta.
Peran Thom Haye dalam Strategi Persib
Kehadiran Haye di Persib tentu bukan sekadar pelengkap. Ia di datangkan untuk menjadi motor permainan, menghubungkan lini belakang dengan lini depan, sekaligus menjaga keseimbangan tim.
Pelatih Bojan Hodak pun tampak puas dengan kontribusi Haye. Dalam debutnya saja, ia sudah mampu menunjukkan ketenangan, kedisiplinan, serta kreativitas di lini tengah. Jika performa ini konsisten, bukan tidak mungkin Haye akan menjadi salah satu pemain kunci Persib di kompetisi Liga 1 maupun ajang Asia.
Dukungan Bobotoh Jadi Motivasi Tambahan
Tidak bisa di pungkiri, atmosfer yang di ciptakan Bobotoh selalu menjadi cerita tersendiri bagi pemain Persib. Bagi Thom Haye, dukungan itu membuat debutnya semakin spesial. Ia kagum dengan bagaimana suporter tetap berdiri tegak meski di guyur hujan deras.
“Rasanya luar biasa melihat suporter tetap mendukung meski cuaca tidak bersahabat. Itu membuat saya semakin bersemangat memberikan yang terbaik,” ujarnya. Energi dari tribun itu di yakini Haye akan menjadi senjata tambahan bagi Persib dalam mengarungi musim panjang, termasuk saat berlaga di level Asia.
Baca juga: Dampak Positif Kehadiran Empat Pemain Baru PERSIB di Super League 2025/26
Harapan untuk Karier Bersama Persib
Sebagai pemain dengan pengalaman internasional, Haye tentu datang ke Persib dengan ambisi besar. Ia tidak hanya ingin sekadar bermain, tetapi juga memberi kontribusi nyata untuk membawa Persib berprestasi. Haye menegaskan bahwa dirinya siap bekerja keras demi memberikan gelar untuk Persib. Ia percaya dengan kombinasi pengalaman, kualitas pemain lokal, serta dukungan Bobotoh, target itu bukan hal yang mustahil.
Inspirasi Bagi Rekan Setim di Persib
Kehadiran Thom Haye di Persib bukan hanya soal kontribusi teknis di lapangan, tetapi juga soal pengaruh positif terhadap rekan-rekan setimnya. Sebagai pemain yang sudah malang melintang di kompetisi Eropa, Haye membawa pengalaman berharga yang bisa menjadi inspirasi bagi pemain muda maupun senior di skuad Maung Bandung.
Gaya bermainnya yang tenang dan penuh perhitungan membuat rekan setim merasa lebih percaya diri. Saat menguasai bola, Haye mampu memberikan rasa aman karena hampir selalu bisa menemukan solusi dalam tekanan. Tidak jarang, pemain lain belajar bagaimana mengatur ritme permainan hanya dengan melihat cara Haye mengendalikan bola.
Pelatih Bojan Hodak pun menilai Haye sebagai sosok pemimpin alami di lini tengah. Meski baru bergabung, ia tidak canggung untuk berkomunikasi dan memberikan arahan kepada rekan setim. Hal ini sejalan dengan julukannya sebagai The Professor, seorang pengajar yang bukan hanya berbicara, tetapi juga memberi contoh nyata di lapangan.
Target Thom Haye Bersama Persib di Kancah Asia
Selain tampil di Liga 1, Thom Haye juga menaruh perhatian besar pada kiprah Persib Bandung di kompetisi Asia, khususnya AFC Champions League 2. Sebagai pemain yang pernah mencicipi atmosfer kompetisi Eropa, ia merasa tertantang untuk membawa Maung Bandung bersaing di level yang lebih tinggi. Haye menyebut bahwa bermain di kancah Asia akan memberikan pengalaman berbeda. Ia sadar bahwa lawan-lawan yang di hadapi akan memiliki gaya bermain yang beragam, mulai dari tim-
tim dengan kekuatan fisik dominan hingga tim dengan permainan cepat dan terstruktur. Karena itu, ia bertekad menularkan pengalamannya agar Persib tidak sekadar menjadi peserta, melainkan tim yang benar-benar mampu memberi perlawanan. “Bermain di kompetisi Asia selalu spesial. Saya ingin membantu Persib tidak hanya berpartisipasi, tapi juga meraih hasil maksimal,” ujar Haye penuh optimisme.
Ambisi itu pun sejalan dengan target klub yang ingin mengembalikan kejayaan Persib di level internasional. Dengan dukungan penuh dari Bobotoh, Haye percaya peluang untuk membuat sejarah baru selalu terbuka lebar.
Baca juga: Perbandingan Gaji Ciro Alves di Persib Bandung dan Malut United
Kesimpulan
Cerita debut Thom Haye bersama Persib Bandung meninggalkan kesan mendalam, bukan hanya bagi dirinya, tetapi juga bagi suporter. Julukan “The Professor” semakin mempertegas karakternya sebagai pemain yang mengandalkan kecerdasan dan ketenangan di lapangan.
Dengan adaptasi cepat, kontribusi nyata, serta semangat tinggi, Haye berpotensi menjadi salah satu ikon baru Persib. Kini, publik menantikan bagaimana perjalanan sang profesor ini akan mewarnai kiprah Persib di Liga 1 dan juga ajang internasional.

