Patrick Kluivert Bawa Timnas Indonesia Makin Berkualitas - MaungPersib

Patrick Kluivert Bawa Timnas Indonesia Makin Berkualitas

Maungpersib.com – Indonesia baru-baru ini menunjuk pelatih baru untuk Timnas Indonesia, yaitu Patrick Kluivert. Pelatih asal Belanda ini menjadi sorotan publik, mengingat reputasinya yang cukup besar sebagai mantan pemain top dunia. Selain itu, ia juga memiliki pengalaman yang sangat berharga di dunia pelatihan. Salah satu yang memberikan pendapat positif mengenai Kluivert adalah Aleksandar Rakic, eks top skorer Liga 1 pada tahun 2018. Rakic sangat percaya bahwa kehadiran Patrick Kluivert bisa membawa dampak besar bagi perkembangan sepak bola Indonesia.

Pengalaman dan Nama Besar Kluivert sebagai Modal Utama

Nama Patrick Kluivert tentu tidak asing di dunia sepak bola internasional. Mantan pemain yang pernah membela klub-klub besar Eropa seperti Barcelona dan AC Milan ini memiliki pengalaman bertahun-tahun di level tertinggi. Tidak hanya sebagai pemain, tetapi juga dalam kapasitasnya sebagai pelatih, Kluivert sudah terlibat dalam berbagai proyek sepak bola besar.

Pengalaman ini menjadi modal penting untuk membawa Timnas Indonesia lebih jauh di level internasional. Menurut Aleksandar Rakic, pengalamannya di Eropa serta pengenalannya dengan sepak bola kelas dunia akan sangat membantu dalam menerapkan sistem permainan yang lebih modern dan efektif. “Patrick Kluivert punya nama besar, seluruh dunia mengenalnya dan saya yakin akan baik bagi timnas Indonesia memiliki nama besar seperti dia,” ujar Rakic dalam wawancara dengan bola.com. Nama besar seperti Kluivert diharapkan bisa memberikan dampak positif.

Baca juga: Persib World Ranking: Perjalanan dan Posisi saat Ini

Pentingnya Mengadaptasi Pemain dengan Strategi Kluivert

Salah satu hal yang perlu diperhatikan oleh Kluivert dalam melatih Timnas Indonesia adalah pentingnya adaptasi terhadap pemain lokal. Kluivert, dengan pengalaman yang dimilikinya, harus bisa menyesuaikan diri dengan karakteristik permainan yang ada di Indonesia.

Menurut Rakic, pemain-pemain Indonesia memiliki potensi yang besar, tetapi membutuhkan pembinaan dan strategi yang tepat untuk mengembangkan kemampuan mereka. Kluivert, dengan kemampuannya, di yakini bisa membawa pemain-pemain Indonesia menjadi lebih baik lagi.

Namun, Rakic juga mengungkapkan bahwa untuk memaksimalkan potensi pemain lokal, mereka perlu di beri kesempatan yang cukup untuk bermain di level yang lebih tinggi. Liga 1 dan Liga 2 Indonesia, menurut Rakic, memiliki banyak potensi pemain yang bisa berkompetisi di level internasional, namun ada beberapa faktor yang menghambat perkembangan mereka.

Pemain Lokal yang Berkualitas di Liga Indonesia

Aleksandar Rakic, yang berhasil mencetak 21 gol pada Liga 1 2018, memiliki pengalaman mendalam tentang kualitas pemain yang ada di kompetisi domestik Indonesia. Dalam wawancaranya, dia menegaskan bahwa para pemain Indonesia memiliki potensi besar dan cukup berbakat.

Rakic menilai bahwa kompetisi domestik seperti Liga 1 bisa menjadi tempat yang sangat baik untuk mengembangkan bakat-bakat pemain muda Indonesia. Namun, menurutnya, Liga 1 perlu di kelola dengan lebih baik agar pemain lokal dapat terus berkembang dan bersaing. Salah satu tantangan terbesar yang di hadapi pemain lokal adalah dominasi pemain asing di Liga 1.

Dengan adanya regulasi yang memperbolehkan delapan pemain asing di setiap klub, kesempatan untuk pemain lokal bermain di kompetisi tertinggi menjadi lebih terbatas. Rakic pun menyarankan agar PSSI segera melakukan evaluasi terhadap regulasi ini.

Pengaruh Pemain Naturalisasi dalam Timnas Indonesia

Salah satu aspek yang menarik dari perkembangan sepak bola Indonesia dalam beberapa tahun terakhir adalah meningkatnya jumlah pemain naturalisasi yang memperkuat Timnas Indonesia. Pemain-pemain naturalisasi ini, banyak di antaranya berasal dari Belanda, di anggap bisa membawa dampak positif.

Aleksandar Rakic menilai bahwa para pemain naturalisasi yang berkarier di Eropa dan memiliki latar belakang permainan yang berbeda akan sangat memudahkan Kluivert dalam mengadaptasi strategi tim.

“Jika kita lihat sekarang, Timnas Indonesia memiliki banyak pemain naturalisasi dari Belanda yang akan cepat beradaptasi! Untuk pemain lokal, jika mereka menerima strategi dan cepat beradaptasi, akan lebih mudah dan hanya akan mendapatkan peningkatan kualitas,” kata Rakic, menjelaskan bahwa para pemain naturalisasi ini akan lebih mudah menyesuaikan diri dengan sistem yang di terapkan oleh Kluivert.

Namun, meskipun para pemain naturalisasi memiliki kualitas yang baik, Rakic tetap menekankan pentingnya memberikan kesempatan kepada pemain lokal untuk berkembang dan bersaing di Timnas Indonesia. Oleh karena itu, Kluivert perlu memberi perhatian yang seimbang antara pemain lokal dan pemain naturalisasi.

Pentingnya Pengelolaan Kompetisi Domestik untuk Pemain Lokal

Rakic juga menyampaikan pendapatnya mengenai pengelolaan Liga 1 dan Liga 2 yang perlu di perbaiki. Seperti yang sudah di sebutkan sebelumnya, keberadaan delapan pemain asing di Liga 1 menambah tantangan besar bagi pemain lokal. Rakic mengungkapkan bahwa meskipun keberadaan pemain asing bisa membuat Liga 1 lebih kompetitif, hal itu justru mengurangi kesempatan bagi pemain lokal untuk tampil.

“Saya pikir Liga 1 tidak akan berarti apa-apa bagi timnas, jika kita lihat berapa banyak pemain yang bermain di luar Liga Indonesia yang masuk 11 pemain utama timnas! Saya pikir itu adalah keputusan yang sangat salah tentang 8 pemain asing di Liga 1,” ujar Rakic. Pengaruh negatif dari kebijakan ini adalah berkurangnya jam terbang untuk pemain lokal. Jika mereka tidak sering bermain di kompetisi, maka sulit untuk berkembang dan akhirnya tidak di pilih untuk bermain.

Mengurangi Dampak Negatif Pemain Asing di Liga 1

Rakic mengusulkan agar PSSI mempertimbangkan untuk mengurangi jumlah pemain asing di Liga 1. Menurutnya, jika regulasi tentang pemain asing di kurangi, maka klub-klub di Liga 1 akan lebih fokus pada pengembangan pemain lokal dan memberi mereka lebih banyak kesempatan untuk tampil. Dengan demikian, pemain lokal bisa mendapatkan pengalaman bermain yang lebih banyak dan meningkatkan kualitas permainan mereka.

“Mereka membunuh pemain lokal. Oke, mereka membuat Liga 1 lebih kuat, tapi bagaimanapun juga itu akan mengurangi jam terbang pemain lokal di Liga 1. Jadi itu benar-benar salah. Itu pendapat saya,” jelas Rakic. Ia berharap agar PSSI mendengarkan masukan tersebut dan segera melakukan perubahan yang di perlukan.

Baca juga: Prediksi Persib vs PSM di BRI Liga 1: Persib Tanpa Pemain Kunci, PSM Siap Mengguncang di Kandang Maung Bandung

Langkah PSSI untuk Meningkatkan Kualitas Pemain Lokal

Agar Timnas Indonesia bisa berkembang dan bersaing di tingkat internasional, PSSI perlu segera melakukan evaluasi terhadap regulasi kompetisi domestik, khususnya terkait dengan jumlah pemain asing di Liga 1. Di sisi lain, pemain lokal Indonesia memiliki potensi yang sangat besar dan seharusnya mendapatkan lebih banyak kesempatan untuk bermain di level tertinggi.

Dengan adanya Kluivert sebagai pelatih, peluang untuk memperbaiki sistem permainan Timnas Indonesia terbuka lebar. Namun, hal itu hanya bisa tercapai jika para pemain lokal di berikan kesempatan untuk berkembang melalui pengelolaan kompetisi yang lebih baik. Oleh karena itu, PSSI perlu bergerak cepat untuk memperbaiki regulasi yang ada, agar pemain lokal memiliki lebih banyak jam terbang dan bisa tampil lebih kompetitif di level internasional.

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *