Bojan Hodak Merasa Banyak Dapat Pelajaran dari Laga Persahabatan PERSIB - MaungPersib

Bojan Hodak Merasa Banyak Dapat Pelajaran dari Laga Persahabatan PERSIB

maungpersib.com – Pelatih PERSIB, Bojan Hodak, mengaku sangat senang dengan hasil laga persahabatan internasional melawan Western Sydney Wanderers (WSW) di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Sabtu, 2 Agustus 2025 malam. Namun, bukan sekadar kemenangan 1-0 yang membuatnya tersenyum, melainkan berbagai pelajaran berharga yang didapat timnya dari pertandingan ini.

Sebagai pelatih berpaspor Kroasia, Hodak paham betul bahwa pertandingan persahabatan internasional bukan hanya soal skor, tapi tentang proses pembelajaran dan evaluasi tim untuk menghadapi musim kompetisi baru yang lebih berat.

Evaluasi Hodak,  Bukan Soal Skor, Tapi Soal Pembelajaran

Bagi Hodak, pertandingan melawan WSW menjadi cermin untuk melihat sejauh mana perkembangan PERSIB menjelang bergulirnya musim 2025/26. Pada 30 menit awal kami memang sedikit tertekan oleh mereka dengan permainan yang cukup bagus. Mereka tidak banyak memberi banyak ruang untuk kita. Ada pressure yang tinggi juga dari mereka,” ujar Hodak dalam sesi konferensi pers usai laga. Kutipan ini menggambarkan betapa kompetitifnya lawan yang dihadapi PERSIB. WSW, yang pernah menjadi juara Liga Champions Asia 2014, menunjukkan permainan cepat, pressing ketat, dan transisi yang rapi. Bagi Hodak, menghadapi tim seperti ini adalah laboratorium nyata untuk menguji ketahanan dan adaptasi taktik Maung Bandung.

Laga Persahabatan Internasional sebagai Bekal Kompetisi

Hodak menekankan bahwa uji tanding dengan tim berlevel di atas menjadi bekal berharga untuk PERSIB. Tujuannya bukan hanya untuk mencari kemenangan, tapi juga mengasah mental dan strategi menghadapi lawan yang kuat di kompetisi resmi. Ya, tentunya ini yang saya harapkan. Melakukan uji tanding dengan tim yang levelnya berada di atas kita.

Ini supaya level kita terus mengalami peningkatan dan bisa mendeteksi kekurangan-kekurangan yang ada. Ini yang harus kami perbaiki,” pungkas Hodak. PERSIB memang akan menghadapi musim padat pada 2025/26 dengan dua ajang bergengsi:

  • Liga 1 Indonesia – sebagai kompetisi domestik utama yang selalu menjadi prioritas.
  • AFC Cup 2025/26 – ajang internasional yang menuntut kesiapan lebih, baik dari sisi fisik, mental, maupun taktik.

Pertandingan melawan WSW menjadi simulasi mini untuk mengukur kesiapan tim menghadapi lawan internasional di level Asia.

Performa PERSIB, Antara Pertahanan Solid dan Serangan Efektif

Selain menjadi ajang pembelajaran, pertandingan ini memperlihatkan beberapa kemajuan signifikan dalam permainan PERSIB:

1. Pertahanan Lebih Disiplin

Pada 30 menit pertama, PERSIB memang ditekan habis oleh permainan cepat WSW. Namun, lini belakang yang digawangi oleh Frans Putros dan Nick Kuipers mampu tampil disiplin. Komunikasi yang solid dan koordinasi yang baik membuat serangan-serangan lawan bisa diredam.

2. Transisi Serangan Mulai Terbentuk

Setelah mampu keluar dari tekanan, PERSIB mulai melakukan beberapa serangan balik cepat. Kecepatan winger dan kreativitas gelandang menjadi kunci dalam menciptakan peluang emas. Gol kemenangan 1-0 lahir dari skema serangan efektif yang memanfaatkan kelemahan transisi lawan.

3. Fisik Pemain Lebih Siap

Melawan tim Australia yang terkenal mengandalkan fisik, PERSIB mampu bertahan hingga akhir pertandingan tanpa kehilangan fokus. Hal ini menunjukkan persiapan fisik dan stamina yang mulai membaik, meski Hodak menegaskan masih ada beberapa catatan evaluasi.

Tantangan PERSIB di Musim 2025/26

Pertandingan melawan WSW hanyalah awal dari perjalanan panjang yang akan dihadapi PERSIB. Hodak menyadari, untuk bisa bersaing di dua kompetisi sekaligus, timnya membutuhkan:

  • Kedalaman skuat agar bisa melakukan rotasi tanpa kehilangan kualitas.
  • Variasi taktik untuk menghadapi tim dengan gaya bermain berbeda.
  • Mental juara agar tidak mudah goyah saat menghadapi tekanan, terutama di laga tandang internasional.

Hodak juga menegaskan bahwa setiap pertandingan persahabatan seperti ini akan menjadi bahan evaluasi yang berharga. Hasilnya bisa menjadi acuan dalam menentukan strategi, komposisi pemain, dan persiapan tim menghadapi lawan yang lebih tangguh.

Dukungan Bobotoh Jadi Energi Tambahan

Satu hal yang tidak bisa dilewatkan adalah antusiasme Bobotoh yang hadir memenuhi Stadion GBLA. Dukungan suporter menjadi energi tambahan bagi para pemain. Sorak-sorai dan chant yang menggema sepanjang laga membuat atmosfer seperti pertandingan resmi. Hodak mengapresiasi dukungan ini karena menurutnya, suporter adalah pemain ke-12 yang bisa memberikan motivasi lebih untuk tim. Semangat inilah yang akan menjadi modal berharga saat PERSIB tampil di ajang internasional nanti.

Strategi Hodak untuk Menghadapi Laga Selanjutnya

Setelah menghadapi Western Sydney Wanderers (WSW) dan meraih kemenangan tipis 1-0, Bojan Hodak sudah menyiapkan sejumlah strategi untuk laga-laga berikutnya. Pelatih asal Kroasia ini memahami bahwa uji coba internasional hanyalah langkah awal dalam membangun PERSIB yang lebih kompetitif di musim 2025/26.

1. Fokus pada Evaluasi Taktik

Hodak mengungkapkan bahwa pertandingan melawan WSW memberikan gambaran jelas tentang kelemahan dan kekuatan timnya. Ia akan meninjau kembali:

  • Kerapatan lini tengah, terutama saat menghadapi pressing tinggi lawan.
  • Transisi bertahan ke menyerang yang masih perlu dipercepat.
  • Konsistensi pressing untuk mengimbangi lawan dengan fisik kuat.

Menurut Hodak, laga ini menjadi bahan evaluasi nyata agar strategi yang diterapkan lebih matang saat menghadapi tim-tim tangguh di kompetisi resmi.

2. Rotasi Pemain dan Penguatan Skuat

Musim 2025/26 akan menjadi musim yang padat bagi PERSIB. Hodak menekankan pentingnya rotasi pemain agar tidak ada pemain yang mengalami kelelahan berlebih. Beberapa langkah yang disiapkannya meliputi Memberikan menit bermain lebih banyak untuk pemain muda di laga uji coba, dan Menjaga kebugaran pemain inti untuk kompetisi utama, serta Mempertimbangkan rekrutan baru jika ada posisi yang dirasa kurang dalam.vDengan strategi ini, Hodak berharap kedalaman skuat PERSIB semakin kuat dan siap menghadapi tantangan di Liga 1 maupun AFC Cup.

Baca juga: Persib Lepas Hingga 10 Pemain, Ryan Kurnia Juga Pamit

3. Meningkatkan Mental Tanding

Hodak juga menyoroti pentingnya mental bertanding. Menghadapi tim sekelas WSW menunjukkan bahwa PERSIB perlu:

  • Berani menguasai bola meski menghadapi tekanan tinggi.
  • Tetap fokus sepanjang pertandingan untuk menghindari kesalahan fatal.
  • Membangun kepercayaan diri agar siap menghadapi atmosfer laga tandang di level Asia.

Latihan ke depan akan lebih difokuskan untuk membangun mentalitas juara, sehingga setiap pemain mampu tampil maksimal di situasi apa pun. Dengan strategi ini, Hodak optimis PERSIB akan lebih siap menghadapi laga berikutnya dan mampu meningkatkan level permainan. Bagi Maung Bandung, setiap pertandingan persahabatan seperti ini adalah batu loncatan menuju prestasi lebih besar di musim baru.

PERSIB Menuju Level Lebih Tinggi

Pertandingan melawan Western Sydney Wanderers bukan sekadar uji coba biasa. Bagi Hodak dan PERSIB, laga ini adalah jendela pembelajaran menuju level permainan yang lebih tinggi. Kemenangan 1-0 memang manis, tapi yang lebih penting adalah evaluasi dan pengalaman yang di dapat dari pertandingan tersebut.

 Dengan persiapan matang, strategi tepat, dan dukungan penuh Bobotoh, PERSIB optimis menyongsong musim 2025/26 dengan target yang lebih besar. Jika pelajaran dari laga ini bisa di olah menjadi kekuatan, bukan tidak mungkin Maung Bandung akan kembali mengaum di kancah domestik maupun Asia.

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *